Michael P.O.V
Hari ini aku mengikuti Ravel sepulang sekolah karena aku masih ragu dg perkataan eriko semalam
Aku mengikuti ravel lewat mobil Pajero ku di belakang, Tanpa sadar ternyata Ravel memarkirkan motornya di sebuah cafe yang Bertuliskan Cafe Vaganza.
Lalu aku menunggu 5 menit diluar sampai Ravel benar2 masuk kedalam
...Lalu saat aku masuk aku duduk di meja bagian pojok sebelah kanan sedang Ravel duduk dengan seorang pria tegap memakai Baju pramuka di meja bagian pojok sebelah kiri.
Aku melihat Sikap Ravel yang kurang Betah duduk disana, Lalu tiba2 aku melihat Pria itu memegang Tangan Ravel serta pipi ravel yang mulus tanpa jerawat itu.
Pertama, aku diam terus diam dan lama kelamaan kesabaran ku mulai habis dan menuju meja mereka
Aku pun memukul meja dan menarik kerah baju pria itu lalu memukul nya tanpa sadar itu tempat umu
"Kkkak Michael" Kata Ravel Terkejut
"Sekarang tolong kamu jlasin ini siapa " kataku penuh emosi
"Dia Kak Alexis, temanku." katanya
"temen, apa ini teman pegang tangan pegang Pipi" kataku geram
Lalu aku kembali meniju hidung Si Alexis itu hingga mengeluarkan Darah Segar dan dia hanya pasrah melihatku yang sudah bersetan.
"Sudaaaaaaaah hentikan aku gak ngerti kak michael apa maksud semua ini aku kan cuma teman dengan kak alexis gak apa apain apa masalahnya buat kamu" katanya
Sambil merangkul Si Alexis karena sudah babak belur aku Keroyok, lalu ia membawa Mobil Alexis dan menunu rumah sakit
tanpa ku sadari semua orang di cafe matanya tertuju padaku.
Lalu aku pun mengikuti ravel yang menuju rumah sakit mengantar alexis
***
5etibanya di rumah sakitPara Perawat membawa Alexis keruang UGD, sedangkan Ravel hanya duduk diam terpaku di ruang tunggu pasien, lalu aku menghampiri Ravel yang duduk disana
"Vel, kakak minta maaf karena kakak tadi kebawak emosi " kataku menyesal
Tampaknya tidak ada sahutan, dan aku mengulang kata² ku tersebut
Tiba Tiba.....
"Ppppppppllaaaak" bunyi tamparan dari ravel padaku yang mengenai Pipi kananku
"Apa kamu gak sadar, apa yang kamu lakukan tadi, kamu hampir membunuh anak orang dasar Manusia Biadab kamu, apasalahnya kamu ngomong baik² tanpa kekerasan " tanpa kusadari Ravel Tidak memanggilku kakak lagi dan Air mataku lari kedalam
Aku tak bisa menjawab lagi, karena aku tau kalau aku yang salah.
"Sekarang tolong kamu pergi" kata ravel
tiba-tiba..
"apa disini ada keluarga korban" kata dokter
"Saya temannya dok" kata ravel
"Begini akibat pendarahan di hidungnya serta mulut nya pasien kekurangan darah dan secepatnya membutuhkan golongan darah"
"Apa golongan Darah Pasien dok" kata ravel dg raut wajah cemas
"AB-" kata dokter..
"maaf dok gol darah saya A+" kata ravel..
"Dok golongan darah saya O+, kalau gitu donorkan darah saya saja dok" kataku tiba² menyodorkan diri
"Yasudah mari ikut saya Ke UGD" kata sang dokter
Aku hanya melihat Ravel yang mangap dan kaku nendengar aku yang mendonorkan darah
Ravel P.O.V
Setelah aku melihat michael menfdonorkan darahnya kini Aku mulai sadar akan cinta nya pada ku yang begitu tulus dan suci dibandingkan si Metio.
Dan aku juga berpikir akan mulai lagi berteman dengan nya besok hari serta aku juga akan minta maaf akan 2 tamparan yang aku berikan
Lalu
Kkkkring kkkkkring Bunyi ponselku dan rupanya itu telepon dari mama dan aku mengangkatnya
"Vel kamu dimana buruan pulang" kata mama di telpon
"Ia ma ini lagi jalan" jawabku ditelepon
"cepat yah Vek"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA Pertama SANG KETUA OSIS
Romancekisah sang ravel si parlente ganteng dan michael san ketua osis charming