KISAH CINTA Pertama SANG KETUA OSIS

SANGE BERAT !!!!

***
Setibanya Dirumah

"Vel, mama minta izin yah untuk ke Irlandia karena mama ada urusan disana, karena kantor pusat Cab III papa disana"

"Berapa lama ma, " kataku

"1 bulan Vel" kata mama sedih

"yaudah mama pergi aja, bi hanum masih ada disini nungguin aku kok" kataku

Lalu tiba tiba datang bi hanum

"Den Ravel bibi juga minta Izin Karena Bibi harus pulang kampung juga ke surabaya, Tempat Anak bibi yang bontot sakit den"

"Berapa lama bi" kataku

"2 Mingguan den" kata bi hanum

"yaudah Pak Anto ada kok" kataku

"Maaf yah den" kata bi hanum

"Gapapa bi" kataku selow

Lalu bibi pergi membawa kopernya dan mama memberikan Uang Untuk ke Surabaya tersebut, lalu bi hanum pun pergi

"Yaudah Vel, mama berangkat dulu diantar sama pak anto ke bandara, kamu jaga rumah bentar jangan kemana-mana" kata mama sambil memelukku

"Hati2 ma, jaga kesehatan disana ya mah" kataku sambil menangis

"Ok buk, kita siap pergi buk" kata pak anto datang tiba-tiba

"Ya pak" kata mama

Dan mama pun pergi kini tinggalah aku seorang diri di rumah...

*****
Sekitar jam 19.08 Pak anto datang ke rumah balik mengantarkan mama ke bandara mungkin, hari yang di luar udah mulai gerimis

"Assalamualaikum Den Ravel " kata pak anto di pintu

"Walaikumsalam, masuk pak" kataku

"Den udah makan belom" kata pak anto

"Belom pak" kataku

"Mau bapak beliin sesuatu gak keluar bentar,  mumpung hari belom hujan" kata pak anto ramah

"Yaudah pak beliin saja saya Burger Di CFC " kataku

"Ok ditunggu yah den" sambil mengacungkan Jempolnya

Lalu pak Anto Pun pergi kembali dan
5 menit kemudian terdengar hujan yang begitu deras dan Petir yang mengeledak......

15 menit kemudian, terdengar bunyi pukulan pintu

Tok..... Tok.....  Tok....  Tok....
Bunyi pintu rumahku

"Siapa" kataku di dalam takut

"Astagfirullah, ini Bapak den Pak Anto"

Dan akupun membuka pintunya
Dan benar itu pak anto, yang terlihat basah kuyup mungkin karena jarak garasi dan rumah memang agak jauh.
Terlihat olehku Pak anto memakai Baju Security putih yang ketat dan basah sehingga terlihat semua isi dalam badannya terlihat Dadanya yang bidang serta pentil susu nya yang tak tau aku berwarna apa walaupun pak anto sudah berumur 38 tahun tidak terlihat seperti umur nya malah masih kayak umur 25an

"Den kok bengong" kata pak anto pak anto

"gapapa kok pak" kataku

"yaudah yuk makan" kata pak anto
senyum

Lalu kami pun ke meja makan dan pak anto membukakan kotak burger dan ayam CFC yang kuminta tadi. 

"Den, kenapa gak dimakan, gak enak ya mungkin karena basah tadi ya" kata pak anto

"apa pak" kataku

"kenapa den kok diam gitu" kata pak anto

Padahal aku hanya pura2 bengong dan hanya berkhayal bersetubuh dg pak anto

"kepala Ravel sakit pak" kataku caper

"Yaudah sini bapak suapin" katanya

Dan ia pun menyuapi ku dan habis lah semua makanan yang dibelinya karena aku disuapi oleh tangan kekarnya

"Yaudah sekarang Den Ravel tidur udah malam " kata pak anto padaku

Namun diluar terdengar Bunyi Petir mengelegar kencang dan Bunyi yang keras

"Tapi pak aku takut petir, bapak bisa temenin aku tidur dikamarku" kataku pada pak anto

"Jangan den, bapak bau mana mungkin bisa tidur sama majikan sendiri "kata pak anto

"Jadi bapak gak mau nemenin aku, ywd aku tidur dikamar bapak aja" kataku cemberut

"Yaudah den kamu nih keras kepala, ya iya bapak tidur dikamar kamu" kata pak anto

Lalu kami pun menuju kamar ku dilantai atas dan aku berdrama pura pura terkilir kakiku agar digendong sama punggungnya yang Sixpack

"Aaaawwww" kataku

"Kenapa Den" kata pak ravel memegang kakiku

"mungkin terkilir pak" kataku

"yaudah sini bapak gendong kekamar" kata pak anto

Bapak anto ini peka juga orang nya kataku dalam hati

***
di Kamar ku

"Den baju bapak basah, bapak tukar dulu ke kamar bapak yah" katanya

"gausah pak, kalau gitu buka aja baju bapak " kataku menyarankan

Dan pak anto pun membuka bajunya dan terlihatlah dadanya yang bidang nan eksotis dan perutnya kayak Roti sobek gitu, Ini adalah pemandangan terindah kataku dalam hati

Tiba-Tiba Lampu mati dan aku menghidupkan lilin harum dikamarku berwarna merah,

"Pak aku boleh tidur di lengan bapak " kataku sama Pak anto

"Yaudah sini" kata pak anto

Saat aku sudah tidur di lengan pak anto aku pun pura pura tidur dan mendengar hembusan tidur pak anto,
Aku pun mengelus dada Eksotis pak Anto dan meremas Pentil nya yang berwarna Cokelat.
Lalu turun ke perutnya dan aku merasakan Roti sobek yang begitu keras uuuuuh enaknya aku pun turun lagi memegang sebuah batang yang ternyata sempurna berdiri

Lalu aku membuka celana boxer pak anto dan terlihatlah Si Udin pak anto yang besar mempesona dengan panjang 20cm uhhhhhhj wow

Lalu aku pun membuka resleting celana satpam itu dan keluarlah udin pak anto yang tinggi dan tebal. Aku pun langsung mnjilat kepala si udin itu. Dan aku melihat wajah pak anto tampak masih tertidur pulas. Setelah itu aku memasukkan semua kontolnya di mulutku dan aku pun melihat reaksi pak anto

Aaaaaaaaaah den Ravel..... 
Katanya sambil menarik rambutku

Lalu aku mengulum buah zakar nya yang sebesar telur itik itu dan ia tambah erang

"Aaaaaaaaah den Geli Aaaaaatuh den Udah den aaaaaah"

Aku pun sekarang menidih badan pak anto dan meraba raba dada eksotisnya dan menjilat puting susu cokelat itu oh hikmatnya

"Aaaaaarghhhhhh Aaaaaaarghhhh Udah tuh den,  enak pisan atuh den"

Tak mau kalah lalu Pak anto membuka Semua kancing baju tidurku dan langsung membuka celana tidurku dan sempakku. Dan ia menjilat putingku dan menjilat leherku kemudian mencipok bibirku sehingga sekarang ia menjadi Aktor dalam Aksi ini

Tak lama kemudian ia menjilat Anusku, Dan Sesekali menekan Lidahnya kedalam Anusku Terasa Geli dan Enak

"Uuiiiirghhhhhh Aaaaaarghhhhh Pak Anto Sayang genjot aja lagi Ravel gak tahan Paaaaaaak"

Lalu pak anto mengambil Baby Oil, dan mengoleskannya di anusku kemudian ke kontolnya dan kemudian iapun memasukkan kontolnya sedikit demi sedikit

Aaaaargh sakit Saaaaaayaaang.......  erang ku

Pelan2 kok Maammaaaaa sayaaaang Sempit bangeeet siih aaaaag.

Dan akhirnya semua kontol pak anto masuk, lalu......

Aaaaaaaarh ini memek apa lobang sih sempiiiiit aaaaaaargh meeeeemek raaaaavel enak isaaaaan