setelah kejadian itu semakin banyak adik kelas ataupun teman seangkatan mereka yang menyebarkan fintah dan hoax. mereka bertiga sih santai aja mereka bisa saja mengeluarkan mereka semua dari sekolah karna meneyebar fitnah tentang mereka.
-
bel pulang sekolah baru saja berbunyi murid-murid di SMA CAKRAWALA mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
"gaise mau maen ke rumah gua ga? di rumah gua ga ada siapa-siapa sepi banget rumah gua kaya kuburan, emak sama bapak gua pergi ke surabaya" tanya lena dengan penuh harapan agar sahabatnya itu ingin main ke rumahnya
"kalo takut bilang" jawab mutia sambil merapihkan buku di tasnya
" gua engga ta.."
"takut. gua tau lu takut kan, iya kan iya kan" potong tasya sambil meledek lena
"isssshh gua ga takut"
"yaudah tas kita ga usah maen ke rumah lena gua mager"
"iihh iya gua takut"
"emang pembantu lu kemana?" tanya tasya penasaran
"bego, inikan hari jum'at ya pasti mba gua ga kerja lah" lena megeluarkan kunci mobil yang ada di tasnya dan menarik sahabatnya
"bentar len, bentar hari jum'at? mba lu ga kerja?" terlihat jelas wajah binggung mutia yang sedang memikirkan kalimat yang baru saja lena ucapkan
"mau aja dibego begoin ama orang bego mut, ayok ah kunci mobilnya mana sini len gua setirin mobilnya"
-
sesampainya di depan rumah lena, mutia dan tasya langsung masuk dan berlari menuju kamar lena
"lenaaa gua duluan mau nonton drakor" teriak mutia ketika berada di tangga rumah lena
"lena bawain kue ama aer ya gua mau ikut mutia nonton drakor, gua duluan dadaaah"
"bangsat gua ditinggal gua kan takut" ucap lena dengan pelan namum masih terdengar oleh tasya
"mau gua temenin?
"mauuuu"
"ga ah gua males, gua ke kamar lu ya"
"anak monyettt"
-
setelah selesai menonton drakor mereka memutuskan untuk menginap di rumah lena.
kebetulan besok hari sabtu jadi mereka bebas.
"len anduk lu yang helo bambang mana? gua mau mandi" tanya mutia sambil mencari handuk di lemari lena
"lu serius mau mandi sekarang mut?" sahut tasya yang sedang tertidur di kasur lena
"iya lah gerah"
"nih mut anduknya" lena memberi handuknya ke mutia lalu menghampiri tasya yang sedang bermain handphone di kasurnya
"lu ga mandi tas, gua udah mandi tadi" lena merebut handphone tasya lalu melihat apa yang sedang tasya tonton
"ANJING!" kaget lena karna melihat isi ponsel tasya
"jan berisik bego gua lagi asik nonton juga ganggu ae lu nyed"
"lu tuh ya sekali yadong tetep yadong "
tau lah yang ditonton tasya :)
"len gua ngantuk" dengan mata tertutup tasya memeluk guling yang sedang lena peluk
"ishh anjeng, guling gua" lena langsung menjitak kepala tasya, tanpa ada respon tasya langsung berbalik badan membelakangi lena
"wahhggg SWEGEERRR" mutia yang tiba-tiba datang membuat tasya yang sedang tertidur kaget karna mutia berteriak sangat kencang
"mut jangan berisik gua ngantuk, BABI!" sahut tasya penuh penekanan dikalimat akhir
"iya mut gua jua ngantuk langsung tidur yok"
"iya lu tengah ya len"
"iya. oh gua lupa, matiin lampu mut tolong"
"hmm" mutia dengan malas mematikan lampu, dan langsung membaringkan badan di sebelah lena
kebetulan kasur lena itu bisa untuk dua sampai tiga orang jadi mereka bisa tidur bertiga dikasur lena
esok paginya
"hoooaammmm" tasya bangun dari tidurnya dan langsung berdiri untuk memeriksa handphone miliknya
"tas jam berapa sekarang?" tanya mutia dengan mata tertutup
"eh monyet kaget gua mut. sekarang jam 9"
"anjing gua mau tidur lagi ah masih subuh" sahut mutia dan langsung memeluk lena
"mmhh awas tangan lu" sahut lena karna merasa risih jika dipeluk oleh mutia
"len gua jam 10 disuruh bapak gua pulang, gua mandi dulu ya"
"aah iya tas"
"lena anduk lu yang helo siti mana?"
"bukan siti bego"
"yaudah mana gc gua mau mandi"
"di jemuran belakang"
setelah tasya selesai mandi, tasya langsung masuk kamar lena karna ia mandi di kamar mandi tamu.
"tas lu mau ikut ga?" tanya mutia dan lena yang baru saja terbangun
"mau kemana?"
"mall" sahut lena
"kan gua jam 10 disuruh pulang, ada acara keluarga gaiseee di rumah azka" jelas tasya pada kedua temannya itu
"yahh elah"
"len minta mobil boleh ga?" tanya tasya pada lena
lena terdiam sejenak dan memikirkan perkataan tasya
"santai aja entar bapak gua beliin lagi mobilnya"
"yaudah pilih aja tapi cuma ada 5 mobil di garasi"
"santuy gua pergi ya dadah"
"daah caa" jawah mutia san lena bersamaan
eh lama ga up nih hehe
lena di dunia nyata nanyain gua mulu kapan update guys
KAMU SEDANG MEMBACA
berbeda arah
Romancejika mempertahankan hubungan ini adalah sia sia, haruskah aku merelakannya untuk pergi dan bersenang senang bersama temanku? atau aku yang harus pergi?