" yeee ikutin gua aja lu nyet"
"lu yang ikutin gua bambang"
"diem deh tukiyem gua mau mandi dulu daa"
"monyet gua ditinggal sama lena, yaudah deh gua madi dibawah aja"
setelah mereka semua selesai mandi, mutia dan lena langsung pergi ke sebuah mall terkenal di jakarta
tepat pada pukul 12 wib mereka berangkat menggunakan mobil dan sampai dengan selamat.
"mut mau makan atau langsung belanja?" tanya lena yang sedang memakirkan mobilnya
"lu laper ga gua sih engga laper, eh tapi gua laper len makan dulu aja yukkkk" mutia langsung menarik tangan lena yang baru saja keluar dari mobil
"yaudah terserah lu" jawab lena yang pasrah karna tangannya ditarik oleh mutia
akhirnya mereka menemukan tempat makan yang mereka sukai dan langsung duduk di meja yang telah disediakan
"mau pesan apa mba?" tanya salah satu pelayan yang ada disana
"mau pesen apa lu len?" tanya mutia sambil melihat daftar menu
"samain aja sama lu mut"
"oh yaudah, mba saya pesen tteokboki 2, odeng 2, sama bibimbap 2, hmm minumnya air kobokan"
"baik saya ulangi, tteokboki 2, odeng 2, bibimbap 2, dan minumnya air kobokan" ucap pelayang itu dengan lancar
"engga air kobokan mbaa elah bercanda doang saya"
"kalo mau ada kok air kobokan, kali aja gitu mbaknya suka air kobokan"
"haha lucu lu kaya kambing"
"di tunggu 15 menit ya mbak" pelayan itu pergi meninggalkan meja mutia dan lena
setelah mereka selesai makan, lena dan mutia memutuska untuk langsung berbelanja
saat lena dan mutia sedang melihat lihat baju, mutia dengan tak sengaja melihat gilang sedang menemani seorang perempuan yang memilih baju di toko yang sama
"hm, len ada gilang sama cewek" bisik mutia pada lena
"mana?" lena memalingkan wajahnya yang sedang melihat baju
"ooh itu ya mut?" sehut lena setelah menemukan gilang
gilang adalah gebetan mutia, ya memang mereka tidak pacaran namun mereka memiliki rasa satu sama lain
mutia dan gilang sudah lama dekat namun gilang tak kunjung menyatakan perasaannya kepada mutia
teman-teman mereka selalu bertanya kepada gilang dan mutia mengapa mereka tidak menjadi sepasang kekasih namun gialng selalu saja menjawab belum saat nya
"pulang yuk len mall nya panas"
"bentar dulu, gua samperin ah" lena segera bergegas menuju gilang
"lang?" sapa lena pada gilang
"eh lena sama siapa?"
"sama mutia, tuh" jawab lena sambil menunjukkan tangannya ke arah mutia
"mutia???" tanya gilang dengan muka panik karna ia tahu pasti mutia salah paham
"ini siapa lang?" tanya lena menunjuk perempuan sebelah gilang
"ini sodara gua namanya bintang" jelas gilang pada lena
KAMU SEDANG MEMBACA
berbeda arah
Romancejika mempertahankan hubungan ini adalah sia sia, haruskah aku merelakannya untuk pergi dan bersenang senang bersama temanku? atau aku yang harus pergi?