Happy reading😊
×××
Los Angeles, California
Pukul 00:00, tanggal 27 November, bayi laki-laki berparas tampan seperti dewa Yunani ini lahir ke dunia. Careen Georgio 'mom' baru saja melahirkannya dengan bertaruh nyawa. Chris Georgio 'dad' memeteskan air mata bahagia saat melihat putranya telah lahir.
Ya, yang baru saja lahir adalah ALANDRO GEORGIO, anak dari keluarga Georgio. Siapapun yang melihatnya pasti langsung terpesona akan ketampanannya. Matanya berwarna biru, hidung mancung, dan bibir ranum merah jambu yang mungil.
Alandro dibawa seorang suster untuk dibersihkan terlebih dahulu. Setelah selesai dibersihkan, Alandro dikasih kembali ke orang tuanya, lebih tepatnya kepada Careen, dan disegerakan untuk diberi ASI. Suster itu pun pergi dari ruangan tersebut.
×××
Satu hari kemudian.
Alandro menangis karena lapar. Dan Careen pun tidak mau memberikannya ASI. "Berisik sekali!!! Diam!", ucap Careen dengan marah.
Chris datang dari kamar mandi, "Ada apa, Careen? Kenapa kau marah-marah seperti itu?"
"Anakmu itu, berisik sekali. Aku sudah capek melahirkan dia, dan dia juga menangis.", tukas Careen.
"Mungkin dia lapar. Coba kau kasih ASImu dulu. Heyy, dia juga anakmu, ingat itu Careen"
"Hah! Aku tidak peduli, dia anakku atau bukan. Yang pasti aku tidak mau mengurus anak itu.", ucap Careen sambil bangun.
"Kau mau kemana?!" Chris menggendong Alandro.
"Aku mau pergi dari sini. Dan ya, kau urus saja anak cengeng itu." ucap Careen sambil menunjuk Alandro.
"Tapi dia butuh air ASImu, Careen! Kau tega sekali tidak memberikannya ASI ketika dia baru saja lahir. Ibu macam apa kau ini."
Careen memegang perutnya, "Halah! Sudah, aku sudah muak denganmu!" menunjuk Chris. "Ditambah lagi dengan kehadiran bayi yang sama sekali tidak aku inginkan lahir kedunia!", lanjut Careen.
Chris membulatkan matanya, apa dia tidak salah dengar? Istrinya sama sekali tidak menginginkan Alandro? Lalu untuk apa dia menikah dengannya, jika dia tidak ingin memiliki seorang bayi?
"Akan ku tebak, kau pasti sedang berpikir, untuk apa aku menikah denganmu jika aku tidak ingin memiliki seorang bayi? Right? ", menaikkan sebelah alisnya.
"Hmm, baiklah akan ku beritahu untuk apa aku menikah denganmu. Begini, kau itu dulu seorang pengusaha terkaya di negara ini. Pertama kali aku melihatmu, aku menyukaimu dan aku pikir aku bisa mengambil hatimu dan marampas seluruh kekayaanmu. Setelah itu, aku akan pergi dari kehidupanmu untuk selamanya. Hahahahaha!!! Tapi sayang sekali, sebelum aku marampas seluruh kekayaanmu, kau sudah jatuh miskin. Heh, kasihan sekali hidupmu yaa. Aku tidak ingin hidup seperti orang miskin. Jadi aku akan pergi meninggalkanmu dan juga anakmu ini, setelah itu aku akan mencari penggantimu yang lebih kaya raya. Hahaha!!!", ucap Careen dengan tawa jahatnya.
Alandro menangis histeris setelah Careen mengucapkan kata-kata tersebut dan mendengar tawa jahatnya.
"Sssshhh,, tenang nak.. Husssshhh... " Chris menenangkan Alandro.
"Kau tega sekali melakukan itu pada ku dan juga pada anak kita! ", ucap Chris.
"Hm tentu. Dia bukan anakku!", tukas Careen.
"Kau pun tidak menganggap Alandro anakmu?! Kau sudah tidak punya akal sehat! Careen ku yang dulu sudah mati!"
Careen tersenyum kemenangan, "Ya, aku tidak menganggap dia sebagai anakku. Sudah selesai pidato nya Mr. Georgio?"
"Aku kecewa padamu."
Careen hanya menghendikkan bahu dan melenggang pergi begitu saja.
Chris melihat istri tak setianya itu dengan mata elangnya yang tajam. "Kau akan menyesal telah meninggalkan ku dan Alandro, Careen." batin Chris.
×××
Alandro sudah tertidur setelah diberikan susu oleh Chris. Alandro belum diperbolehkan untuk kembali kerumah, dikarenakan dia masih lemah, dia masih harus ditaruh di ruang bayi selama 2 hari.
Chris melihat bayi mungilnya dari luar ruang bayi. Dia sedih melihat bayinya yang ditinggal pergi ibunya. Ia bingung harus mengatakan apa pada Alandro jika dia sudah besar dan menanyakan keberadaan ibunya. Sungguh, Chris bingung sekali.
"Beruntung aku menyimpan sisa uangku dulu di rekening bank. Uang ini bisa membantuku untuk membayar perawatan Alandro selama dirumah sakit ini, dan membiayai kehidupan kami. ", ucap Chris dan tersenyum getir.
Chris pergi ke mesin ATM yang ada di rumah sakit tersebut. Ia ingin menarik uang untuk membiayai perawatan Alandro terlebih dahulu. Chris bergegas ke tempat administrasi dan memberikan uang itu pada orang yang bertugas. Setelah selesai, Chris bergegas kembali ke ruang bayi dan menemui Alandro.
Didalam sana, Chris langsung menggendong anaknya dan pulang kerumah kecilnya. "Kita sudah sampai, nak! Ini rumah kita. Kecil ya? Hmm dulu dad punya rumah yang besar sekali, tapi karena perusahaan dad bangkrut, dad terpaksa menjual rumah itu untuk mengganti kerugian yang terjadi saat itu. Kau mau kan tinggal disini, nak? Bersama Dad."
Alandro yang masih bayi tersenyum manis pada Chris. Chris yang melihatnya tersenyum bahagia. Ia mencium Alandro dengan sayang.
×××
Sedikit ya? Kapan-kapan dilanjut lagi deh kalau mood lagi bagus. Hehe, ini cerita pertamaku. Jadi maaf maaf aja ni yaa. 😁
Thx for readingnya kawan 😘
![](https://img.wattpad.com/cover/185896800-288-k420502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HAS GONE
General FictionSaat semasa sekolah, Alandro selalu menjadi korban pembullyan, kapan pun dan dimana pun itu. Dari situlah Alandro menjadi orang yang keras, tegas, dan seperti pemilik dunia ini. Tetapi, orang-orang yang sangat ia cintai, semuanya TELAH PERGI mening...