فَبِاَيِّ اٰلَآ ءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"🤗🤗🤗
zoyyaalmalikka
Alarm ku berbunyi, menandakan pukul 04.10 aku bergegas bangun dan menuju ke kamar mandi untuk berwudhu, dan melaksanakan solat shubuh.
Di subuh hari itu, tepat sekali untuk berdzikir, dan mengagungkan nama Allah, karena ketika kita solat subuh akan di saksikan oleh para malaikat.
Setelah solat, aku langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk ayah, dan adikku.
Di rumah, aku hanya tinggal dengan ayah, dan adikku, namanya Syahid dia duduk di bangku kelas 7 SMP.
Kebetulan ibu ku saat itu sedang menemani nenek ku yang sedang sakit di medan.
Sebenarnya aku ingin ikut bersama ibu untuk menemani nenek. tetapi, ujian ku tidak bisa di tunda.Jujur, aku tidak bisa memasak. Biasanya yang memasak itu Ibu. Namun apalah dayaku.
Kalau memasak nasi goreng sangat mudah, potong bawang tambahkan garam pun jadi. Hehe..Sarapan sudah siap kami pun mulai makan.
Setelah selesai sarapan, aku langsung berangkat ke sekolah, sebelum berangkat, aku berpamitan terlebih dulu."Ayah, zoyya berangkat sekolah dulu ya, assalamualaikum " ucapku sambil meninggalkan rumah.
"iya, zoya. Hati hati nyebrangnya, Waalaikumussalam " balas ayah.
" oke, yah." jawab ku sambil mengacungkan jari.
sekolah ku tidak jauh dari rumah hanya beberapa KM saja.
Seperti biasa, aku berangkat sekolah jalan kaki, lumayan masih pagi sambil olahraga.Ranaya adalah sahabat ku dari SD. aku sering memanggil nya dengan nama Raya.
kita berteman sejak kelas 1 SD, bisa di bilang cukup lama. Kadang ada pahit, dan kadang kala manis.
Di kelas ku semua siswa nya perempuan, tidak ada laki laki. jadi, tidak ada yang namanya pergaulan bebas.
Kelas perempuan dari mulai kelas 7,8,9 di atas, semua kelas laki-laki ada di bawah.
Ketika di kelas, aku teringat. Minggu lalu pak fathullah memberi tugas, untung saja aku sudah mengerjakannya, tapi entah dengan sahabatku, Ranaya.
" Raya, lo udah ngerjain tugas b. Indo yang di buku LKS hal 45 belum? " tanyaku sambil melirik bola mata ku.
" Udah zoy, tapi nomor 4,9, sama 15 belum gue bingung yang mana jawabannya, lo udah? Kalo udah gue liat dong, hehe. " jawab nya sambil cengengesan.
" Tuh ambil aja bukunya di tas gue, tapi 3 itu aja yang lainnya jangan lo apusin terus lo ganti awas aja lo!, " ancam ku, dengan nada bercanda.
" Iyaaa zoy, gue jujur kok,beneran.
gue ga bakal ganti jawaban yang lain" pasang muka serius." Awas aja ketauan jawaban lo yang lain sama kaya gue, berarti lo ganti. " aku terkekeh.
" iii-yaa, zoyya. Is astaga. " jawabnya dengan penuh penekanan.
" Yaampun, raya. Lo tu emang baperan banget ya, gue tadi bercanda kali ray. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoyya
Teen FictionWarning! (budayakan follow sebelum baca) Dia seseorang yang datang membawa sejuta kebahagiaan, dan berujung dengan banyak kesalahpahaman. Happy reading❤