(3)

33 17 8
                                    

" Ketika ujian silih berganti, Allah lah yang selalu ada di saat kita membutuhkan. Di saat kita ingin mengadu keluh dan kesah. Di saat itu tidak ada satu orang pun yang mengerti kecuali dia sang pemilik semesta "


•••••

Zoyyaalmalika

Hari libur (day of jum'at)

Drrtttt... Drttt.. Drtt..
Suara alarm handpone ku berbunyi, menandakan pukul 04.00. Aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, dan melaksanakan sholat subuh.

Pagi ini aku dan ranaya akan pergi gowes di alun2, karena hari ini adalah hari libur sekolah.
Aku mengayuh sepedahku menuju ke rumah ranaya. Terakhir aku hubungi, dia baru saja bangun tidur,ntah sekarang sudah siap siap atau belum.
Aku menunggu di depan rumahnya sambil menatap layar ponselku.

" zoy, gue udah siap nih " ujar ranaya sambil mengeluarkan sepeda nya.

" oh iya, ayo kita let's go " ucapku dengan penuh semangat.

" go" ucap ranaya dengan penuh antusias.

Di sekeliling jalan pagi ini sangat ramai, banyak orang-orang yang hendak berangkat kerja, ada pun anak-anak yang akan berangkat sekolah negeri.  Ya,  memang sekolah ku saja yang unik, libur sekolah hari jumat.

Setelah lama perjalanan, akhirnya aku dan ranaya sampai di alun2, ternyata di sana tidak ada siapa pun, sangat sepi, aku dan ranaya memutuskan untuk bermain bulutangkis.

" ray, main ini yuk" ujar ku sambil merogoh sebuah raket dan kok.

" waaaa..  Hayu zoy, gue udah lama gak main bultang, ngga tau deh gue masih bisa apa ngga" ucap nya sambil mengedikkan bahu

" Coba dulu ray " ucap ku.

" Boleh-boleh hayu " jawab nya dengan nada menantang

" ray, kita suit dulu, sapa yang servis duluan "

" suiitt.. "

Kini yang servis duluan adalah raya, dia yang akan memulai permainan bulutangkis hari ini.

" yhaa, gue duluan zoy, blee " ledek nya sambil menjulurkan lidah.

" owalaahh, oke oke gpp gue sengaja ngalah biar lu bagiaa wkwk "

" si anjir boong lu kamvret, udah kalah mah kalah ajaa dah spik mulu lu, dah lah mulai gue pingin main "

" ettdah, atuh sok servis anjir lu dari tadi ngoceh mulu "

Permainan pun di mulai, raya dan zoyya melakukan aktivitas olahraga nya dengan bermain bulu tangkis.

****

30 menit berlalu, keringat pun sudah mengaliri seluruh tubuh mereka, dan akhirnya raya dan zoyya menghentikan aktivitas mereka bermain bulu tangkis untuk beristirahat sejenak.

" ray, gue aus. Gegara buru buru nyamper lu, gue jdi lupa bawa minum. Jadi sekarang lu yang pergi beliin minum buat gue ray, gada penolakan, lu harus tanggung jenap " suruh zoyya sambil mendorok raya pergi.

" yah, zoy. Lu ko gitu sm gue.
sahabat lu yang mirip sm lisa black pink ini, maz bener-bener tegah sama eneng " jawab nya dengan penuh drama

" ewhh.. Eneg. Yang ada lu mirip sm teko fir'aun " ujarku sambil terkekeh.

" eh, emang punya sahabat kebangetan banget sih, luknut lu emg minta di yasinin yak? " cibir raya sambil memukul zoya

" udah sono anjir gue aus bangett, tenggorokan gue serasa kaga da air liur sama sekali,  lu mau beliin gue minum atau gue mati di tempat kerna ke ausan?, "

" mati-mati sono dah, gue ga peduli"

" anjir.  Maz tegaa ya sama aku? " tanya zoyya penuh drama.

" dahlah lu mah, kebanyakan drama. Ywdah gue beli dulu, tapi minum gue lu yang bayarin yah zoy , gada penolakan! "

" iyaa, ywdaa buruan "

" iya bocah kampret "

" makacii raya cabatque, baik bangett si lu, seneng dech gue punya cabat kek elu " jawab ku dengan nada ala ala anak alay.

" gosah alay si bambank "

" halah shitt..  Lu juga sering "
Ucapku tak mau kalah.

" damat. SSG,(Suka Suka Gue)"

" Ya allah, punya temen emang kadang gada akhlak banget " batin zoyya

Di pojok tempat duduk sana, terlihat seorang laki² dan perempuan sedang duduk sambil meminum air. Seperti nya laki laki itu yang kemarin menghentikan langkahku.
Tetapi, mengapa dia bersama seorang wanita.
" apa itu pacarnya? " tanyaku dalam hati.

" arghhh.. Yasudahlah, aku tidak peduli, aku saja baru kenal dengan nya kemarin. " decik ku.

Melihat pemandangan yang kurang mengenakkan itu, zoyya pun memalingkan wajahnya.

Menyebalkan!

Setelah beberapa saat, akhirnya Ranaya pun datang dengan membawa 2 botol aqua.

" nih,bilang apa?  And duit ganti gue juga" kata Ranaya

" thank u, my friend, duit nya gue nge bon dulu yak, ray wkwk" ucapku sambil terkekeh .

"Lah kamprett kebiasaan lu zoy,"

" Gampang, sampe rumah gue ganti "
" eh, Ray pulang yuk!  Udah jam 9 nih, gue belum beres beres rumah " lanjutnya.

" bentaran napa zoy, gue lagi nunggu cogan lewat kek gitu, perasaan dari pagi yeu kita kaga liat cogan lewat,hiks sedih hati hayati " ucapnya dengan segala ke alay an nya.

" Telat lu anjir,gue tadi liat wkwk "

" seriusan? Ganteng banget kaga? Mirip kek oppa oppa korea gitu kaga?Waaaahh.. Kalo iyaa nyesel bangeut eykee ga liat oppa'( "

" b aja " jawabku mengumpat.
" udah lah ray, kita pulang yuk, udah siang ini panah bangett" lanjut ku.

"Jangan lupa nanti sampe rumah ganti duit gue bambank "

" tenang aja, gue inget " ujar zoyya

Akhirnya aku dan Ranaya memutuskan untuk pulang, melihat matahari sebentar lagi akan condong.

_____

Sahabat adalah dia selalu ada di saat kita membutuhkan, memang. Bukan hanya satu orang saja yang membutuhkan tapi lebih tepat nya salng membutuhkan, dan saling memberi solusi atas semua masalah.

----

Seseorang yang ku anggap baik, dia yang diam diam menyakiti.
----

*Jazakumullah khairon*

See you next part 🕊.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZoyyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang