part 12(end)

408 14 3
                                    

"Hafidznya sudah boleh dijenguk dok?😭😭"tanya Marchel sambil menangis

"Sudah boleh kok.yasudah saya permisi dulu ya"jawab dokter

Didalam ruangan Hafidz

"Bang Ghatan!😭😭"panggil Akbar sambil menangis

"Apa bar?😭😭"tanya Ghatan yg juga menangis

"Abang telpon Bunda dong.suruh yg lain kesini!😭😭"jawab Akbar masih tetap menangis

"Ok😭"sahut Ghatan cepat walau keadaannya masih menangis

Call on

"Assallamu'alaikum"kata Ghatan

"Wa'alaikumusalam"jawab Bunda dari seberang sana

"Bunda bisa gk keruangan Hafid?😭"tanya Ghatan yg masih setengah terisak

"Hafidz knp?kamu juga knp nangis?"Bunda malah balik bertanya+khawatir+kaget

"Ha Hafidz k koma Bun😭😭"jawab Ghatqn tergagap-gagap+masih menangis

"Apa?Hafidz koma?!?!?!"kata Bunda kaget
"Bunda sama yg lain bakalan kesitu tunggu ya😭😭"sambung Bunda menangis

"Iya Bun"kata Ghatan

Call off

S

K

I

P

Bunda dan yg lainpun datang keruangan Hafidz

Bunda,ayah,saudara Hafidz 1-8 dan 10-11 menangis melihat Hafidz yg tubuhnya ditutupi alat-alat medis.mereka menyesal telah benci Hafidz,mereka menyesal telah gk peduliin Hafidz,mereka menyesal telah nyianyiain Hafidz.sekarang hanya do'a yg mereka perbanyak untuk kesembuhan Hafidz.

Sudah dua hari mereka menunggu Hafidz bangun
Mereka sangat khawatir terhadap Hafidz.mereka membayangkan tawa dan senyuman Hafidz yg tidak pernah mereka lihat lagi semenjak mereka membencinya.

Tiba-tiba suara lemas seseorang membuyarkan
lamunan mereka

"Ka kalian ja ja jangan n na nangis la lagi dong"ucap seseorang bersuara lemas itu tergagap-gagap

"Hafidz?kamu udah sadar?"tanya Anna senang jika Hafidz sadar

Hafidz?orang bersuara lemas itu memang Hafidz

"I iya k ka An Anna"sahut Hafidz masih tergagap-gagap
"Ta tapi Ha Hafidz ra rasa hi hidup Ha Hafidz ti tinggal se sebentar.to tolong ja jangan se sedih,ka kalau ka kalian se sedih Haf Hafidz ik ikutan se sedih"sambung Hafidz

"Hafidz jangan bilang begitu.kamu pasti sembuh.kamu harus kuat demi kita😭😭"kata Bella masih menangis

Tapi tiba-tiba mata Hafidz terpejam untuk kesekian kalinya.

"Hafidz!jangan tinggalin abang.abang sayang kamu😭😭"teriak Marchel sambil menangis
"Hafidz bangun fidz😭😭"sambungnya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Hafidz

























Tiba-tiba Marchel merasakan pusing yg sangat dasyat.lalu akhirnya pingsan

"Tak,bangun tak.itu liat Hafidz udah bangun.lo mau tidur sampai kapan?"ucap Ghatan membangunkan Marchel dari mimpi buruknya

"hah?!untung cuma mimpi"kata Marchel yg terbangun

"Mimpi buruk lo tak?"tanya Ghatan

"Iya bang"jawab Marchel

"Oh,itu Hafidz udah sadar dari komanya"kata Ghatan

"Hafidz,maafin bang Marchel ya yg udah benci kamu selama ini"ucap Marchel

"Udah Hafidz maafin kok bang😊😊"jawab Hafidz sambil tersenyum

Tiba-tiba dokter datang

"Permisi,saya ingin memeriksa kondisi pasien"kata dokter itu

"Oh,silahkan"kata ayah

Setelah memeriksa muka dokter dengan ekspresi terkejut

"Anak saya kenapa dok?jadi dokter sampai terkejut seperti itu"tanya bunda

"Sel-sel Kankernya menghilang.dan dia sudah sembuh total.bila dia ingin pulang sekarang pun boleh"jawab dokter

"Allhamdulillah"jawab semua orang yg ada disitu

Akhirnya merekapun hidup bahagia dengan kesenangan yg melimpah.

Tamat



















Yey akhirnya cerita ini akhirnya tamat juga
Kalian setuju gk kalau aku bikin extra part nya?
Kalau komen ya.oh iya jangan lupa Voment

Bye😘😘😘😘

Mengapa Aku Selalu Dibenci Keluargaku(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang