"Dia tidak kenapa-napa.dia hanya belum minum obat lain kali jangan sampai ini terjadi lagi ya.pastikan dia meminum obatnya"kata Dokter yg memeriksa Hafidz
"Baik dok.Hafidznya sudah boleh di jenguk gk?"tanya Chacq memastikan
"Iya sudah boleh kok"kata Dokter
Keadaan keluarga Hafidz yg lain
Dirumah sakit
Bunda sadar dan terus menyebutkan nama Hafidz,Chaca,dan Akbar.
"Hafidz,Chaca,Akbar😭😭"ucap Bunda sambil menangis
"Bunda tenang ya!Lana,Marchel,dan Ghatan bakalan cari mereka sampai ketemu"ucap Lana meyakinkan Bunda
"Ya udah Bunda kami pergi dulu ya.cari mereka"kata Ghatan
"Iya,semoga kalian cepat menemukan mereka!Bunda khawatir banget.terlebih lagi sama Hafidz kanker dia sudah stadium dua.Bunda takut jadi stadium tiga"kata Bunda Khawatir
Keadaan Chaca,Akbar,Hafidz
"Fidz,cepet sadar.kak Chaca dari tadi nangis aja tuh.bang Akbar juga sedih kamu kayak gini terus😭😭"ucap Akbar sambil menangis
"Kak Chaca dan bang Akbar jangan nangis terus!Hafidz udah bangun kok."Kata Hafidz lemas
"Hah Hafidz kamu udah sadar?"kata ChaBar hampir bersamaan
"Udah kak,bang kalian jangan nangis lagi ya!Hafidz gk kenapa-napa kok"ucap Hafidz tetap lemas
"Fidz,kamu makan dulu ya!kak Chaca sama bang Akbar mau beliin kamu makanan"kata Chaca pada Hafidz
"Ok kak"jawab Hafidz masih lemas
ChaBar pun keluar dari ruangan Hafidz
Mereka keluar bersamaan dengan Lana,Marchel,dan juga Ghatan.Keadaan Lana,Marchel,dan Ghatan
"Bang Lana itu Chaca sama Akbar bukan?"tanya Marchel pada Lana
"Hah yg mana chel?"Lana malah balik bertanya
"Yang itu!yg baru keluar dari ruangan 447"kata Marchel
"Hm..itu bener mereka chel"kata Lana kegirangan
"Chaca,Akbar!!"teriak Ghatan yg dari tadi diam aja
Keadaan ChaBar
"Hah?ada yg manggil kita kak!"kata Akbar
"Loh itukan bang Lana,bang Ghatan dan bang Marchel.ayo kita lari teh!"kata Chaca ketakutan
"Ayo kak.nanti kita ketangkep"kata Akbar yg juga ketakutan
Keadaan Lana,Marchel,dan Ghatan
"Mereka mau kabur tuh ayo kita kejar"kata Ghatan
"Ayu!"kata LanChel
Merekapun mengejar ChaBar
Skip
ChaBar pun tertangkap.
"Kenapa coba kalian pakai acara kabur dari rumah"kata Ghatan
"Kami gk mau nyusahin kalian!kami bisa hidup sendiri tanpa kalian bang!"kata Chaca
"Tapi(terpotong)"kata Lana terpotong
"Udahlah bang!kami bisa hidup sendiri!kami mau beliin makanan buat Hafidz dulu!kasian dia nunggu.kalian anggap aja kami gk pernah ada dihidup kalian!"kata Chaca
Chaca dan Akbar ingin pergi tapi tangan mereka di genggam Marchel
"Bunda sakit sekarang gara-gara mikirin kalian tau gk?Bunda langsung pingsan saat baca surat dari Hafidz!"kata Saaih
"Hah?!Bunda pingsan?beneran bang?"tanya ChaBar
"Iya Bunda pingsan!itu yg mau bang Lana bilang tadi tapi dipotong Chaca"kata Lana
"Maafin kami bang"kata ChaBar
"Tapi kalian mau pulangkan?"tanya Marchel
"Iya bang"jawab ChaBar
"Yaudah ikuti kami!kita ke ruangan Bunda"sekarang Thariq yg angkat bicara setelah diam cukup lama
Merekapun keruangan Bunda
Saat sampai
"Assallamu'alaikum"kata Mereka
"Waalaikum'salam"jawab Yg lainnya+Bunda&Ayah
"Mi lihat ini kami udah ketemu sama Chaca dan Akbar"kata Lana sambil tersenyum
"Hafidz nya dimana?"tanya Bunda
"Hafidz dirawat di ruangan nomor 447 mi"kata Chaca menunduk
"Hah?Hafidz penyakitnya kambuh lagi?"ucap Bunda kaget+khawatir
"Gk Bun.tadi dia telat minum obat lalu pingsan jadi kami bawa dia kesini"jelas Chaca
"Bunda kami ijin beli makanan ya!tadi kami keluar pingin beli makanan malah ketemu abang-abang kami yg rempong lagi!"canda Akbar
"Kami gk rempong loh.gigimu rempong bar"kata Ghatan
"Asyiap"canda Akbar lagi sambil mengikuti gaya abang sulungnya itu
"Itu punya abang Bar!jangan diambil dong"rajuk Lana
"Yaudah maaf bang"kata Akbar
Keadaan Hafidz
"kak Chaca sama bang Akbar kok lama banget ya?"batin Hafidz
"Aduh kepala Hafidz pusing banget"kata Hafidz
"Aw..."rintih Hafidz
Akhirnya Hafidzpun pingsan
Keadaan keluarga Hafidz yg lain
Bunda??
Pendek ya?maafkan author yg sedang kehabisan ide ini.walau pendek tetap voment ya.nanti author jadi lebih cepat uplodnya.
Bye 😘😘😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Aku Selalu Dibenci Keluargaku(TAMAT)
Historia Cortacerita ini mengisahkan ttg seorang anak yg dibenci oleh keluarganya,dia adalah Faturahman Hafidz,dia memang sengaja membuat keluarganya membencinya.btw ini cuma cerita fiksi(tidak asli)jangan anggap ini serius! kalau penasaran sama ceritanya baca aj...