bct; Defisit

1.5K 288 14
                                    

Mau ngasih tau kalo Jumat kemarin itu bukan rapat terakhir-_-

—bacot
















[H-3 Pensi]

Rumah Sangyeon hari ini penuh sama zombie-zombie dengan kertas berserakan dimana-mana.

Selesai rapat—yang katanya rapat terakhir—jumat lalu, ternyata masih banyak yang harus di revisi. Salahkan pembina OSIS dan Kepsek yang maunya aneh-aneh.

New sama Hyunjae pusing karena harus ngedata ulang dana keluar masuk, belum lagi pengeluaran nggak terduga yang ternyata malah defisit.

Yang lain sibuk sebarin pamflet, hubungin guest star, data ulang anak-anak yang mau tampil dan lain-lain.

"Kak, ini gimana kita defisit gini?" Tanya New yang heran liat proposal dan laptop bergantian.

Hyunjae nengok nggak sabar. "Hah? Yang bener? Udah di cek bener-bener tuh?" Katanya agak panik.

"Udah Kak, kemaren banner yang dicetak pertama salah ukuran. Jadi harus cetak ulang, dan nggak cuma satu dua, 8 banner." Suara New memelan takut diomeli.

"Astaga! Kok bisa salah?! Anak pubdekdok ngapain aja sih?!" Hyunjae dengan segala sumbu pendeknya memuncak, urusan uang siapa sih yang nggak emosi?

Hyunjae berdiri. "PJ DEKOR MANA?! NGADEP GUE SEKARANG!" Teriaknya.

Satu ruangan, bahkan yang di halaman samping pun senyap seketika. Hyunjae kalo udah marah, Kepsek sekalipun pasti dimarahin:)

"Gue, kenapa?" Suaranya dari arah belakang Hyunjae.

Cowok manis tapi garang itu berbalik badan.

Menghela napas sarkas menahan emosi. "Makanya kalo disuruh kerja tuh kerja, bukan main labrak sana-sini," emosinya benar-benar tersulut.

"Seo, gue tau lo capek ngurus dekor. Seenggaknya banyak yang bantu lo, masa ngurus banner aja gabisa?! Sekarang defisit, lo mau tanggung jawab?! Hah?!" Hyunjae bercakak pinggang.

New yang berada di sebelah Hyunjae cuma bisa bisik-bisik nenangin. "Udah Kak, malah runyam nanti." Katanya, tapi nggak di denger Hyunjae.

"Kemaren-kemaren masih gue diemin, gue pikir bisa ngotak. Ternyata malah makin jadi, niat bantu gak sih lo?!"

Penanggung Jawab Dekor dihadapannya itu nggak menatap balik Hyunjae. "Tau apa lo soal bantu-bantu? Emang kerja lo dari kemaren-kemaren apaan? Cuma duduk diem sambil ngotak ngatik laptop doang 'kan? Nyuruh anak-anak lain ngontak sponsor sana-sini," jawabnya lebih sarkas.

New sang Bendahara utama tersentak, apa katanya? Duduk diem?

"Nyari mati si Eunseo," Gumam Sangyeon yang lebih milih diam daripada makin ribet.

"Gak lo pisahin tuh? Bisa rubuh rumah lo." Sahut Younghoon sambil makan pie susu. -_-

Juyeon mijat kening. "Bini gue galak bener astaga." Yang lalu dapet geplakan dari Kevin.

"Capek gue tiap rapat mesti adu urat mulu." Hyunjoon mau nangis aja rasanya.

"Sabar. Gue juga mau pulang aja rasanya." Lirih Kyu.






BACOT |• [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang