R A S A K A G U M

71 3 0
                                    

" Semua ini tumbuh begitu saja, ketika kedua mataku ini terlalu sering melihat keindahan dirimu yang semesta juga mengakui bahwa kau benar - benar sempurna "

***

"Aduh... Gue lupa naruh kacamata gue" Ucap Aldara Cleopatra a.k.a Ara gadis berkamata dengan rambut sepanjang bahu.

"Ara.... Itu ojolnya uda dateng lo" Teriak mama Ara.

Ara panik karena kacamatanya belum juga ketemu "Bentar ma... Kacamata Ara belom ketemu"

Mama Ara langsung menemui putrinya itu di kamarnya dan melihat kacamata milik Ara dipakai diatas kepala Ara seperti layaknya memakai bando "Ara.... Kacamata kamu, kamu pakai sendiri diatas kepalamu" Ucap mama Ara sambil terkekeh.

Ara segera meraih kacamatanya "Hehehe Ara lupa kalo Ara pake" Ucap Ara dengan muka tidak berdosanya.

Mama Ara geleng - geleng melihat tingkah putrinya yang sering lupa jika menaruh suatu barang padahal barang itu terletak didekatnya sendiri.
Ara pun pamit kepada mamanya dan segera berangkat "Ara berangkat dulu ya ma"

Ara pun segera turun menuju ruang tamu dan menemui bapak ojek online yang sudah menunggu didepan rumah dan ia bergegas pergi.

Hari ini adalah hari pertama ia jalan berdua dengan teman laki - lakinya. Sebelumnya ia belum pernah melakukan ini. Ia awalnya juga menolak saat teman laki - lakinya yang kebetulan juga Ara kagumi mengajaknya jalan - jalan di salah satu mall di kota tempat tinggal Ara. Tetapi Dino memaksa Ara ikut untuk menemaninya menonton film di bioskop.

Dino Freza Alaska alias Dino adalah laki - laki yang kebetulan menjadi teman satu kelas Ara saat di salah satu bimbel. Berbadan tinggi, berkulit putih dan berkamata yang cukup membuat Dino terkesan sangat cool. Awalnya Ara sama sekali tidak kagum dengan dirinya. Namun, lambat laun saat pulang dari bimbel Ara sering nongkrong di cafe bersama teman - teman satu bimbelnya dan salah satunya adalah Dino. Ara merasa asik ketika berbicara dengan Dino padahal sebelumnya Ara sangat canggung jika berbicara dengan laki - laki lain, selain Papanya. Namun, saat berbicara dengan Dino, Ara merasa sangat nyambung dan Dino juga sering membuat Ara tertawa karena gurauan Dino yang sebenarnya cukup garing tapi Ara selalu tertawa karena Dino selalu memasang muka serius saat bercanda. Saat itu Ara mulai kagum dengan Dino, Namun ia menyimpan rapat - rapat rasa ini, karena ia masih trauma dengan kejadian yang berlangsung di masa lalunya yang cukup membuat Ara mempunyai luka parah dihatinya yang sampe sekarang belum kering bahkan masih terbekas nyata.

"Neng uda nyampe tujuan" Ucap bapak ojek online yang membuyarkan lamunan Ara tentang Dino.

"Iya pak maaf saya ngelamun" Ucap Ara kepada bapak ojek online dan segera turun lalu mengeluarkan dompet untuk membayar ongkos ojek online.

KRING!!! KRING!!!
Ponsel Ara berbunyi menunjukan notifikasi telepon masuk yang bernamakan 'DINOsaurus'. Ara segera mengangkatnya.

"Ra... Lo dah dimana, lama bener lo ga nyampe - nyampe. Pake bedak berapa centi lo" Cerocos Dino pada dirinya

"Bacot lo" balas Ara singkat

"Iye dah... Gue bercanda, gue tau lo paling cuma pake bedak bayi hehe" Ucap Dino dengan menyerah karena Dino tau jika Ara menjawab singkat artinya dia sedang marah.
"Lo udah dimana sih Ra?" Tanya Dino sekali lagi.

"Gue uda didepan mall, gue mau masuk, Bhay mahluk purba" Ucap Ara lalu memutuskan teleponnya dengan Dino.

Ara segera menuju lantai 4 dengan tergesa - gesa. Sesampainya di lantai 4 dia sama sekali tidak menemukan adanya Dino. Ara berdecak kesal karena Dino sudah membuatnya terburu - buru, tapi disaat Ara sudah sampai Dino tidak menampakan dirinya. Ara segera mengeluarkan ponselnya dan membuka kontak untuk menelpon Dino, tapi nihil panggilannya tidak dijawab. Sampai akhirnya tiba - tiba ada seseorang yang menutup mata Ara dengan tangan dan seseorang itu segera melepaskan tangannya. Ara sudah tau bahwa itu Dino.

LENSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang