SAB#4

546 20 5
                                    

Anneth sudah sampai rumah lalu ia mendengar canda tawa kakak dan kedua orang tua kandungnya.
Anneth menghela nafas pelan lalu masuk kekamarnya.
Anneth duduk dibalkon kamarnya,lalu memejamkan matanya sejenak membiarkan rambutnya terkena angin.
Tiba tiba ada yang menyelipkan sehelai rambut anneth kebelakang telinganya.
Anneth membuka matanya perlahan,dihadapannya terdapat Deven yang sedang memanjat.
"Kamu kenapa manjat nanti jatoh tau"
"Aku mau temenin kamu,kamu sendirian kan??"
Anneth dan Deven mengobrol walaupun anneth irit berbicara.

cklek.

"ANNETH!BUKANNYA TIDUR KAMU MALAH ASIK NGOBROL SAMA LAKI LAKI!!"
Mami anneth berteriak
"Ap-"
plak.
Satu tamparan mendarat dipipi kiri anneth,anneth langsung memegang pipinya lalu meringis kesakitan.
"KAMU MAU SAYA TAMPAR JUGA!?"
"dev sana dev pulang"
Deven menggeleng
"Ngga neth!"
"Dev,aku mohon" Ucap anneth dengan wajah memelas
Deven pun pasrah lalu pulang kerumahnya.
--
"annethhhhhhh!!!"
Anneth mengerinyitkan alisnya,siapa yang memanggilnya
"Haii!" Ucap Charisa bersemangat
"ya"
"lo udah maafin gue kan?"
"hm"
"beneran?"
"IYAA CHARISAAA!" Ucap anneth mencubit pipi charisa
"yeyeee!" Charisa memeluk meluk tubuh anneth

Tiba tiba Sam lewat dihadapan anneth dengan memasang tatapan mematikan.
"TEMAN TEMANN!!" Alde teman sam berteriak
"KALIAN TAHU NGGA?ADA ANAK ORANG MISKIN GATAU DIRI DISEKOLAH INII??"
"KITA BULLY BARENG BARENG YUK!!"
Semua murid disekolah itu kecuali Charisa dan Deven membully anneth,dengan cara menampar,menendang,melempar dan lainnya.
Anneth hanya bisa menangis kala itu.
"UDAH STOP!!" Charisa berteriak
"Lo mau gue bully juga?"
"Eng-ngga" Charisa menunduk lalu memundurkan langkahnya
---
Semua guru hanya bisa berdoa agar anneth tidak kenapa napa.
"Bangun neth" Ucap deven sambil mengenggam tangan anneth
"Deven ga pulang dulu?"
Deven menggeleng
"Saya mau jaga anneth bu"
"Kalau begitu ibu telpon mama kamu ya?"
Deven mengangguk
1 jam kemudian
Mama deven melihat wajah pucat anneth.
"Kasihan banget hidupnya ven" Ucap mama deven memandang anneth pilu
"Deven ga masuk sekolah dulu gapapa kan ma?mau jagain anneth"
Mama Deven mengangguk
"Nanti mama juga sering datang kesini"
"Ma mama coba hapus make up perempuan ini coba" Ucap papa deven
Mama deven lansung mengangguk lalu membersihkan make up duwajah anneth.
"Ya tuhan!banyak banget lukanya!"
Mata deven terbelalak kaget
"Jadi selama ini dia nutup lukanya pake make up ma?"
Mama deven mengangguk
--
Sudah Dua Minggu anneth tertidur disana,selama dua minggu pula deven terus disampingnya.
Tiba tiba mata anneth terbuka,
Penandangan pertama kali yang ia lihat adalah Deven yang tertidur dengan bertumpu tangan,rambutnya acak acakan.
"dev.." lirih anneth sambil merapikan rambut deven
"Apa ma?" Deven menegakkan kepalanya ternyata yang memanggilnya adalah anneth bukan mamanya.
"aku panggil dokter dulu ya!"
"uda gausah" Anneth menahan tangan deven
"Makasih ya udah mau jagain aku"
Ucap anneth sambil tersenyum manis
Deven langsung cengo dihadapan anneth sesekali mengerjapkan matanya.
"Cubit coba"
Sesuai permintaan anneth mencubit deven
"Aaaa!"
"ini nyataaaaa!" Ucap deven sambil tersenyum tipis
----
"Akhirnya kau bisa memberikan senyuman lagi kepadaku,aku sangat bahagia setelah sekian lama senyumanmu tak menerangi hidupku akhirnya kau memberikan senyumanmu itu kepadaku" -dcp.
---
480 WORD 🐳

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semua Akan BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang