"Tuan Abelcancer! Dimohon untuk melihat ke papan tulis saat saya menerangkan" Tegur Profesor Harrison, seluruh isi kelas mendadak riuh. Siswa yang bermarga Abelcancer hanya menggaruh kepalanya kikuk.
"Maafkan saya Profesor" cengirnya
'Dia tidak di kelas ini ya' namun hatinya berkata lain
Suasana kembali tenang saat Profesor Harrison menegur seluruh isi kelas. Uzucha, nama lengkapnya Abelcancer Uzucha kembali menatap papan tulis namun pikirannya belum fokus. Dia masih kepikiran pertemuannya kemarin dengan Dia.
'Sialan, aku malu sekali mengingatnya'
.
.
.
Dilain pihak, Di Ruangan Saint Athena
Saint Athena sedang mengobrol dengan salah satu Siswi bersurai pirang yang kemarin bertemu dengan Uzucha.
"Ano~ Saint Athena, apa tidak apa-apa aku masuk kelas dengan terlambat?" tanya Si Gadis risau, dia takut mendapatkan cap jelek dihari pertamanya pindah sekolah.
"Jangan khawatir Mita, peraturan di sekolah ini tidak seketat di Asrama Putri" Kekeh Saint Athena,Si Gadis yang bernama Mita hanya tersenyum manis menanggapinya "Nanti akan kuantar ke kelasmu. Tolong tunggu sebentar ya, aku mau mengantar ini ke Ruang Guru disebelah"
"Baik Saint Athena"
Saint Athena beranjak dari kursinya dan keluar dari ruangan. Suasana hening, hanya ada Mita sendirian.
'Kemarin itu Kak Uzucha kan? Ya ampun, aku gugup sekali melihatnya'
Cklek! Pintu ruangan terbuka, Saint Athena sudah kembali.
"Ayo Mita, aku antar ke kelasmu"
"Baik Saint!" Mita berdiri lalu mengikuti Saint Athena menuju kelas barunya.
.
.
30 menit sebelum istirahat pertama.
Kelas 1-I sedang dalam serius mengerjakan tugas dari Profesor yang mengajar. Uzucha baru mendapatkan kembali fokusnya setelah benar-benar mendapat jitakan Profesor Harrison. Uzucha akan mengingat batas melamun dari pelajaran Profesor yang satu ini, jitakannya benar-benar maut.
Tok! Tok! Pintu kelas bergeser
"Selamat pagi Profesor Harrison, maaf mengganggu pelajaran anda!" Salam Saint Athena, Profesor Harrison berdiri dan memberi salam
"Selamat pagi juga Saint, ada yang bisa saya bantu?"
"Ahya, mengenai murid baru.."
Dari kejauhan Uzucha melihat perbincangan mereka, 'apa yang dibicarakan?'
"Ssttt! Uzucha, cepat kerjakan tugasmu, kau mau mendapat jitakan lagi?" Tegur Morgan, teman bangku sebrangnya.
"Gan, kamu sendiri yang malahan berisik!" Teman sebangku Morgan yang menyahut
"Kenapa kamu yang protes Cia, aku kan menegur Uzucha"
"Aku mendengar keributan kembali, Kerjakan tugas kalian!" Ucap Profesor Harrison lantang menggema seluruh isi kelas
"Baik Profesor!" Balas seluruh murid 'buset! Ini guru sakti amat' dan tambahan di dalam hati mereka secara bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whids Freedom Ganbatte
RandomSinopsis Vol 1 : Awalnya yang Uzucha tau hanyalah dirinya yang yatim piatu dan dirinya yang diasuh oleh salah satu The Great Family, 5 Keluarga Besar yang memiliki otoritas tinggi di kotanya, Kota Oar. Perlahan muncul beberapa masalah yang membuat...