I Miss You So Much

228 17 5
                                    

Author pov
Nara.

Gadis remaja yang terlihat cuek dan dingin dari luar.

Tetapi nyatanya tidak, jika sudah dekat dengan Nara. Gadis itu tidak akan segan mengajakmu berbicara panjang...walaupun memang sedikit pendiam.

Karena dia mempunyai masa lalu yang kelam.

Dibully, dicaci, sehingga dia tak percaya apakah sahabat SDnya adalah sahabat??

Kini ia beranjak dewasa, dan melupakan kenangan yang amat buruk dimasa lampau.

Dia ingin melupakan kenyataan bahwa dia seperti tidak dianggap oleh teman SDnya.

Bisa dibilang mentalnya terganggu akibat salah satu sahabat lamanya. Menurut kalian pasti sangatlah lebay.

Tapi itu nyata, dia benar-benar dihantui rasa cemas dan takut terhadap sahabat lamanya yang menurutnya misterius.

Nara begitu cemas, takut, saat sahabat lamanya mengajaknya bicara lewat aplikasi chat, sehingga Nara menghapus dan tidak membacanya sama sekali. Sampai saat ini.

Cukup sudah Nara dibully oleh teman lamanya, dan pernah merasa dijauhi oleh sahabatnya yang sekarang.

Tetapi Nara sudah tidak menganggap semua sahabat, Nara bepikir: mengapa tidak ada yang merindukan, mendukung, dan mengajakku berbicara disaat aku sedang terpuruk? Apakah ekspresi yang selama ini kutunjukkan tidak cukup? Aku sudah mulai merubah sifatku menjadi pendiam, itu karena aku merasa lebih baik jika tidak berbciara dengan kalian semua, percuma bicara. Aku selalu di diamkan, mungkin aku terlalu berpikir negativ? Tapi itulah feelingku.

Apakah hanya Nara disini yang bernasib seperti itu?
Author pov end.

Sekedar cerita masa lalu.

(Maafin aku yaa kalo awalannya super gaje)

______________________________________________

Drrt drrt you can call me monster
I'm creeping in your heart babe~~

"Halo assalamualaikum"

Hai, gue kebangun dari tidur Siang gue karena ringtone telfon yang lupa dikecilin.

"Nara kamu udah bangun ya? Dari kapan?? Kok chat Mama ga dibaca??"

"Aku aja baru bangun, aku kebangun sama suara ringtone Hape aku Ma"

"Ih kebo banget sih! Udah cepet turun! Mama mau ajak kamu ke Mall sekalian beli takjil"

Perfect Brother [Wanna One]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang