Part 3 - Cowo Gila

64 12 0
                                    

Ting!

Ting!

Ting!

"Ganggu!" ucap seorang gadis yang masih setia menutup matanya dan bergelut dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya.

Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, ia mencoba membuka matanya. Mengerjap berkali kali untuk menyesuaikan cahaya yang menyelimuti kamarnya.

Belum sempat ia membuka kunci pada layarnya, gadis itu malah terlonjak kaget. Melompat dari kasur seraya mengomel tidak jelas pada dirinya sendiri.

Kakinya berlari menuju suatu tempat yang akan ia gunakan untuk ritual. Ritual? Dimana? Dimana lagi kalau bukan tempat sakral yang digunakan untuk membersihkan diri?

Yaps!
Betul sekali bambank!
Kamar mandi.

"Woy! Kebo! Bangun lu cong!" teriakan seseorang dibalik pintu kamar gadis tersebut.

"Berisik lo Bang! Gue udah bangun kali!" teriak gadis itu, karena merasa ritualnya terganggu.

"Eh congek! Dholpin! Buruan! Udah jam 6.30 nih!" teriak orang itu pada gadis tadi, Delvin.

"Monyet mata 5! Bentar Bang Ke!" teriak Delvin yang dengan tergopoh gopoh keluar dari kamar mandi.

"Bangke, bapak kau! Gue tunggu lima menit nggak keluar, gue bunuh lu!" ujar pemilik suara itu mengancam.

Yoi! Siapa lagi kalo bukan abangnya?

"Cermatin dong sist! Bang - Ke bukan bangke bege!" ketus Delvin sambil terus mengurus dirinya.

"Bodo amat! Cepetan!" ujar Kenath dari balik pintu.

1 menit...

2 menit...

Clek

Pintu terbuka, memunculkan seorang  gadis berpakaian putih - abu abu.

"Skuy cong! Capcus!" ujarnya.

"Lama lu!" kesal Kenath yang hanya dibalas dengan deheman.

-o0o-

"Sekolah yang bener ye, jangan kebanyakan bolos! Oh ya, jangan lupa sarapan!" titah Kenath pada adiknya saat mereka sudah sampai.

"Bawel lu cong!" jawab Delvin yang dengan susah payah menahan tawanya karena melihat wajah kesal abangnya.

"Yeu! Sakit perut baru nyaho!" kesal Kenath.

"Ntar juga lo yang repot kan. HAHAHAHHA" tawa Delvin pecah.

"Udah sono, bentar lagi bel kan?." perintah abang pada adik kecilnya itu.

"Oke bye." ujar Delvin dingin.

Ia segera menuju kelasnya yang sudah sangat ramai. Karena 5 menit lagi pelajaran akan dimulai.


Tettttt Tettttt Tettttt

Bell tanda pelajaran dimulai berbunyi nyaring, menembus seluruh bagian sekolah tersebut.

"Pagi anak anakku sekalian." sapa seorang guru yang dengan cerianya memasuki kelas.

"Pagi buuuu." koor satu kelas bersamaan.

Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang