part 10

1.5K 141 39
                                    

"Suzy-ya!!" Panggil Myung Soo.

"Wae Myung?" Suzy merespon panggilan dari namja yang berstatus sebagai sahabat nya.

"Sohee kemarin senang dengan hadiah yang ku berikan, padahal aku saat itu hanya mengingat barang yang kau sukai saja. Seperti nya kalian mempunyai banyak kesamaan ya?" Myungsoo berjalan menghampiri Suzy dan merangkul pundak sang yeoja.

"Wae?" Myungsoo mengangkat sebelah alisnya saat Suzy berhenti secara tiba-tiba.

"A..aniyo, kajja Myung sebelum kita di tendang ssaem karena terlambat mengikuti kegiatan mengajar nya ㅋㅋㅋㅋ." Suzy mencoba bersikap santai dan memberi tawa pada akhir kalimat nya.

'coba kau tau Myung kalau aku sakit mendengar setiap hari keromantisan mu dengan yeoja mu.' batin Suzy.

"Suzy, kau setelah ini mau makan eoh? Kita sudah lama tak jalan bersama." Tawar Myungsoo saat menaiki anak tangga kampus.

"Eyyy, kau yang selalu bersama yeojachingu mu dan meninggalkan aku dengan nenek lampir itu eoh." Suzy menampilkan wajah sedihnya walaupun itu kenyataannya.

"Mianhae, aku kurang peduli denganmu." Myungsoo menyesal karena selama ini dia selalu tidak ada waktu dengan Suzy.

"Aish~ gwencana Myung, aku hanya bercanda." Suzy pura pura tersenyum dan mencubit pipi Myungsoo yang sedang memanyunkan bibirnya.

"Ya!!! Appo Suzy, aish~ kau ini... Ya!! Jangan lari eoh!!" Myungsoo mengejar Suzy yang berlari dan menampilkan senyum kemenangan di wajahnya karena berhasil mencubit pipi sahabatnya.

***

Suzy, Myungsoo dan Soojung kini baru mendudukkan dirinya di meja paling ujung di area kantin tersebut.

"Kenapa baru kelihatan? Dimana yeoja yang selalu bergelayut seperti kera di lengan mu setiap saat?" Tanya Soojung pada Myungsoo, tapi yang dapat didengar ke dua sahabat nya  itu seperti sebuah sindiran.

"Sohee? Dia masuk kuliah siang hari." Jawab Myungsoo santai, dia tau Soojung Baru saja menyindirnya.

"Sudahlah ayo pesan makanan saja, cacing ku yang kuternak seperti nya butuh asupan." Suzy memberikan sebuah cengiran kuda yang membuat kedua sahabatnya menggelengkan kepala.

'kau selalu seperti itu! Kalau aku jadi kau pasti sudah ku cakar wajah tampan nya sekarang juga.' batin Soojung menatap miris kisah cinta yeoja yang dianggap sahabat karibnya itu.

***

Drettt...

Kyungsoo:
Kau sudah pulang?

Suzy:
Ne kyungsoo-ya, waeyo?

Kyungsoo:
Mau makan bersama? Aku sudah di area parkir kampus mu

Suzy:
Boleh juga kalau ada yang mentraktir:)

Kyungsoo:
Arraseo, cepatlah kemari ok

Suzy:
Ne

"Siapa?" Tanya Myungsoo disebelahnya.

"Ah~ tadi pesan dari kyungsoo." Jawab Suzy sambil memasukkan ponselnya di dalam tas.

Seketika wajah Myungsoo berubah datar.

"Apa yang dia bicarakan?" Tanya Myungsoo tak suka.

"Wae? Ada apa dengan wajah tampan mu Myung?" Tanya Soojung mengetahui perubahan dari Myungsoo.

"Aniyo, wajah ku baik baik saja." Jawab Myungsoo dengan wajah datar, Soojung mengangguk walau ia tau apa yang terjadi dengan namja didekatnya.

"Apa namja yang bernama  kyungsoo-kyungsoo itu mengajakmu berkencan eoh?" Memang sengaja Soojung berniat membuat Myungsoo semakin cemburu.

"Ne?, a..aniyo. kyungsoo hanya mengajak ku makan, cuma itu saja." Jawab Suzy melihat wajah Myungsoo yang seketika terkejut dengan ucapan Soojung barusan.

"

Aku ikut." Ucap Myungsoo tiba-tiba dengan mempertahankan wajahnya yang datar.

"Aniyo. Kau tidak boleh ikut, Myung." Cegah Soojung, ia ingin pendamping terbaik untuk suzy tanpa melukai hatinya.

"Wae?" Myungsoo mengangkat sebelah alisnya.

"Biar Suzy berkencan dengan kyungsoo saja, kau pergi lah dengan shopee-Sohee ah~ entahlah." Jawab Soojung memberi penjelasan.

Soojung sudah tau Myungsoo panas dan itu sudah cukup, kini giliran Suzy yang bahagia.

"Namanya yang benar Sohee, Suzy-ya tak apakan aku ikut?" Tanya Myungsoo pada Suzy, Soojung yang melihatnya memutar bola matanya malas sambil berkacak pinggang.

"Ne, gwencana Myung." Seketika mata Soojung membulat dan menatap sahabat baiknya itu tak percaya, sedangkan Myungsoo tersenyum puas.

***

Kini mereka bertiga ada di cafe didekat apartemen Suzy.

Myungsoo menatap Suzy dan namja yang baru ia ketahui wajahnya itu dengan tatapan tidak suka.

"Ekhem... Kyungsoo-ya, tak apakan aku mengajak sahabatku?" Tanya Suzy, ia takut kyungsoo tersinggung.

"Gwencana, aku juga senang bisa berkenalan dengan sahabat sahabat mu." Jawab kyungsoo dengan senyuman.

"MyungSoo, Kim Myungsoo imnida." Myungsoo menjulurkan tangannya.

"Kyungsoo. Do kyungsoo imnida." Ucap kyungsoo menerima uluran tangan Myungsoo.

"Sudahlah ayo kita makan." Suzy menyudahi acara kenalan para namja.

"Bukannya kita habis makan?" Tanya Myungsoo mengangkat sebelah alisnya dan melipat tangannya didepan dada.

"Ne, tapi perutku minta dikasihani." Bohong Suzy, ia tak ingin membuat kyungsoo kecewa.

***

"Terimakasih kyungsoo-ya." Suzy memberikan senyumannya saat sudah sampai di depan apartemen.

Myungsoo? Namja itu tiba-tiba ditelpon yeojachingu nya dan harus pergi.

"Ne, masuklah..." Ucap kyungsoo diberi anggukan dari Suzy.

"Mana Myungsoo? Aku tak melihat dia?" Tanya Soojung saat Suzy sudah memasuki apartemen.

"Ah~ Myungsoo tadi ditelpon Sohee dan pergi menemui nya." Jawab Suzy sambil berganti alas kaki.

"Selalu, anak itu memang~" jawab Soojung berlalu ke dapur untuk mengambil minuman.

Suzy hanya tersenyum simpul dan menaiki tangga menuju kamarnya, ia sangat lelah hari ini.

.

.

.

.

Gomawo guys selalu mendukung ku dalam setiap cerita, maaf baru bisa up.
Jangan lupa follow, coment, like ok:)
Saranghae😍

JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang