1

2K 149 6
                                    

Siapa yang tak mengenal kang seulgi, gadis nakal, jutek, dan alih Takkodow. Tapi tak sebagian orang juga menganggap gadis itu gadis yang baik hati dan pendiam.

Semenjak kepergian orang tuanya seulgi tinggal bersama adik dan pembantunya, jisoo nama adik seulgi. Mereka juga mempunyai kakak perempuan yang bernama kang soojung, ia kini sedang menempuh pendidikannya di Amerika, ia juga seorang model yang terkenal.

Soojung yang akrab di panggil kristal sangat menyanyangi kedua adiknya, semenjak kepergian kedua orang tuanya kristal kewalahan mengurus adiknya yang jauh harus ia awasi dari Amerika melalui sang supir pribadi keluarga kang. Karna sebelum kepergian orang tua mereka, seulgi dan jisoo adalah anak yang baik dan periang.

Author

Saat ini kristal sedang di bandara soekarno-hatta menunggu supir pribadi kang menjemputnya pulang kerumahnya yang ada di Jakarta, dia tidak memberitahukan kepulangannya kepada seulgi dan jisoo. Karna memang ia ingin membuat kejutan untuk kedua adiknya itu.

Kristal melihat supirnya yang sudah mendekat kearahnya dan ia pun berdiri dari duduknya sambil melambaikan tanganya.

"paman!!"

"Maaf menunggu lama nona, jalanan jakarta sedikit macet." Ucapnya Sambil tersenyum.

kristal pun menjawab. "tidak apa-apa paman, lagipula aku juga baru saja sampai." Kristal memang terkenal gadis yang dingin, ia juga tidak akan tersenyum kesemua orang, ia hanya akan  tersenyum pada orang terdekatnya saja.

"Mari nona saya bawa kopernya." Dan mereka pun berjalan ke mobil.

**

Sesampainya dirumah kristal tak melihat seulgi maupun jisoo.

"kemana jisoo dan seulgi paman?"

"Ah mereka mungkin masih di sekolah nona."

"Koper saya tolong bawakan ke kamar saya langsung ya paman, saya ingin kedapur melihat bibi."

"Baik nona." Kristal pun mulai melangkah kan kakinya ke arah dapur.

**

"Ah sudah lama aku tak pulang kerumah ini, aku benar-benar merindukan daddy dan mommy. Ah sial kenapa air mata ini malah keluar. Hiks... Hiks~"

"Nona kristal anda baik-baik saja? Kenapa anda menangis?" Tanya bibi pembantu. Sambil menghapus air matanya kristal pun menjawab dengan senyum simpulnya.

"Aku baik-baik saja bi, hanya sedikit merindukan mommy dan daddy. Sudahlah bi, apa yang sedang bibi lakukan? Apa bibi sedang membuat makan siang?" tanya kristal.

"Iya nona saya sedang membuat makan siang untuk nona seulgi dan nona jisoo, sebentar lagi juga mereka akan pulang."

Sambil menggulung lengan bajunya kristal berjalan kearah sang bibi yang sedang memotong sayuran.

"Mari aku bantu bi, aku juga tak tau harus melakukan kegiatan apa." Bibi yang sedang memotong sayuran pun memberhentikan kegiatannya.

"tak usah nona, biar bibi saja yang melakukannya. Nona pergilah mandi dan istirahat, nona pasti lelah:-) sambil tersenyum kristal menjawab."

"Tak apa bi, aku benar-benar tak merasa lelah sedikit pun bi." Dengan wajah pasrah akhirnya bibi pembantu mengijinkan kristal untuk membantunya.

**

Didepan rumah kedua gadis yang baru saja pulang sekolah sambil berjalan pelan salah satu dari mereka mengusulkan untuk membuat tantangan, dengan mulai berlari dia berkata.

"siapa yang sampai membuka pintu rumah deluan dialah yang menang, dan yang kalah dia harus menuruti kemauan yang menang."

"Kau curang unnie, kau mengatakan itu sambil berlari." Ya itulah kang seulgi dan kang jisoo yang sedang berlari untuk mencapai pintu rumah.

"aku menang, dan kau jisoo adik ku yang paling ku sayang kau harus menuruti kemauan ku selama beberapa hari kedepan. Hahhahah!!!" Dengan pasrah akhirnya jisoo pun mengalah dan menuruti kemauan sang kakak.

"karna aku adik yang baik hati dan juga aku sayang pada mu, aku akan menuruti dengan ikhlas." Jisoo menjawab dengan senyum yang dipaksa nya.

Seulgi mengelus pundak jisoo sambil tertawa dan berkata "kau memang adik yang baik hati ji. Hahaha, ayo masuk. Aku rasa bibi sudah memasak makanan kesukaan kita."

Dengan berjalan menuju ke ruang makan seulgi dan jisoo berbincang-bincang dan tiba-tiba mereka menghentikan langkahnya.

"tunggu unnie siapa perempuan yang bersama bibi itu? Kenapa dia membantu bibi? Mungkinkan dia anaknya bibi? Tapi mana mungkin." tanya jisoo.

Dengan wajah yang sama bingungnya seulgi menjawab. "ntalah ji, unnie juga tak tau dia siapa. Mungkin saja bibi menemukannya di jalan dan perempuan itu meminta bibi membawanya pulang dan berkata ingin membantu bibi tapi dengan upah dia di berikan makan hahahahah, sudahlah ayo aku tak peduli dia siapa yang penting aku ingin makan karna aku sudah lapar."

Akhirnya mereka melanjutkan berjalan ke arah meja makan. Dan alangkah terkejutnya mereka saat sudah melihat perempuan yang membantu bibi menyusun makanan di meja makan.

"Oh kalian sudah pulang? Unnie sudah menyiapkan makanan untuk kalian, pergi lah ganti baju dan segera kembali lagi kesini dan kita makan bersama." Kristal mengakhiri perkataannya dengan senyuman.

Tak tau harus berkata apa jisoo dan seulgi masih sama-sama terdiam di tempat, dan mereka juga tak menyangka karna kristal akan pulang tahun ini. Pasalnya kristal pulang terakhir kali itu 2 tahun yang lalu. Dengan terbata-bata seulgi berkata.

"Un...nie? Ini sungguh kau? Aku tak menyangka kau akan pulang." Seulgi lari kearah kristal dan disusul jisoo di belakang, mereka berdua memeluk kristal sambil menangis.

"Sudah jangan menangis, unnie bisa pulang karna unnie libur kuliah:')"

Masih menangis sesenggukan jisoo mengatakan. " Hiks kami sangat merindukan mu unnie, 2 tahun lamanya kau tak pernah pulang kerumah."

"Sudahlah pergi ke kamar kalian dan ganti pakain kalian dan segeralah turun kesini dan kita makan bersama."

"Baik unnie." Jawab seulgi dan jisoo bersamaan.

Complicated (Seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang