2. Pelatihan Dan Perencanaan

681 51 3
                                    

dipulau tak berpenghuni, sosok pemuda yang hanya mengenakan celana kain hitam, dengan bagian tubuh atas penuh dengan keringat memegang sebuah katana, memunculkan rasa tekanan yang mengerikan

Diarea 1 km, ntah kenapa semua pohon-pohon masuk kedalam tanah dan sebagian Melayang-layang, disekitar pemuda itu.

"BELUM CUKUP!!!"kata pemuda itu yang sebenarnya adalah Kay

Sambil memasang kuda-kuda kay menjulurkan katananya kearah langit dan lansung menghunuskannya kedepan yang memunculkan riak energi berwarna ungu melesat dari langit biru kearah permukaan tanah yang ditunjukan katana.

Setelah beberapa detik sebuah titik hitam muncul dilangit, dari waktu kewaktu titik kecil itu semakin besar dan membesar sampai nampak gambar meteor melesat dengan kecepatan tinggi

Boommm

Ledakan hebat terjadi yang mengakibatkan gempa dan angin kencang yang membawa pasir berterbangan menutupi hampir seluruh pulau.

"haaah...haah...hah...ini memakan banyak staminaku" desah Kay yang kelelahan

Setelah beberapa saat badai pasir yang mereda nampak lubang yang dicetak ditanah ntah seberapa dalamnya.

"tapi menggunakan tekanan gravitasi untuk melatih tubuh juga sangat bermanfaat, perasaan ini benar-benar berbeda dari setahun yang lalu" gumam kay sambil melihat tubuhnya sendiri, dan berbalik

"lanjut saja pelatihan tekanan gravitasi ini, setelah itu mungkin aku harus melatih haki ku" pikir kay yang berjalan perlahan lalu menghilang dimejauhan.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

2 tahun berlalu dipulau tak berpenghuni, kay yang sedang duduk bermeditasi di batu yang melayang diudara sambil menutup matanya yang membawa nuansa keagungan, setelah beberapa saat yang langsung membuka matanya

Gemuruh

tiba-tiba semua pohon disekitar kay langsung mengambil retakan disusul dengan petir yang menggelegar dilangit yang menggambarkan dewa yang marah

"sepertinya Haki ku sudah berada di level shanks......hmmh??" guman kay yang merasakan ada sesuatu yang mendekat

Dipesisir pantai sebuah kapal dengan bendera hitam dengan logo tengkorak dengan motif dua pisau masing-masing disisi tengkorak

"heyy, benarkah disini ada senjata kuno??" tanya pria dengan pakaian serba hitam dengan rompi hitam

"benar kapten, 2 tahun lalu ada sebuah meteor yang jatuh disini, yang anehnya sebelum meteor itu jatuh ada cahaya redup berwarna ungu yg muncul dari langit, saya yakin itu pasti karna senjata kuno" jawab salah satu awak

"hey,hey itu 2 tahun lalu apa mungkin masih ada?? Kalau tak ada apa-apa dipulau ini kau akan menanggung akibatnya" kata kapten sambil melotot kearah awak tersebut

"tenang kapten, aku sudah menyuruh seseorang mengawasi pulau ini sejak itu, tak ada pergerakan keluar masuk di pulau"kaga awak dengan bangga

"hemhp....ayo kita periksa kalau begitu" Teriak sang kapten yang kemudian melompat kepasir pantai diikuti beberapa awak kapan

Ditempat kay

"bajak laut??....Mungkin sudah saatnya pergi kedunia luar" gumam kay yang membentuk senyum jahat langsung menghilang dikejauhan

"kapten liat itu!" kata salah satu awak sambil menunjuk lubang besar ditanah

"hahaha, kau benar itu pasti karna senjata kuno, hahahaha, ayo cari pasti ada disekitar sini" teriak kapten dengan gembira

"baik kapten"teriak para awak, namun tak ada yang menyadarinya bahwa ada seseorang diatas langit berdiri diatas bongkahan batu yang melayang

Menatap orang-orang di bawah kay yang mengambil kyoka suigetsu dari sarung pedangnya , langsung memberikan tekanan mengerikan dibawahnya

Brukk

"aaghhr" jerit para bajak laut yang tertanam ditanah, naasnya diantara mereka karna tak kuat menanggung tekanan tiba-tiba tubuhnya meledak menyemburkan kabut darah

Bajak laut yang melihat temannya meledak, gemetar ketakutan, kebingungan, putus asa, bertanya tanya apa yang telah terjadi

Diantara mereka sang kapten yang berkeringat seluruh tubuh, coba mencari tahu apa yang menimpa mereka, hingga dikejutkan oleh suara

"apa yang kalian cari dipulau ini?"suara tenang terdengar tapi membawa rasa kematian

Bajak laut yang mendengar mencoba menengok kearah suara itu, yang ternyata berasa dari kay yang berdiri diatas batu

"tuan kami minta maaf, kalau kami telah mengganggu orang besar..." kapten yang melihat pemuda itu beinisiatif meminta maaf karna firasatnya mengatakan jika pemuda ini mau mereka bisa mati lebih awal

"DIAM...akan kuberi kau kesempatan untuk hidup, jawab pertanyaanku, kalau jawabanmu bukan yang ingin kudengar...Kalian mati"kata kay sambil melepaskan sedikit Haoshoku Haki

"Urghh....ba baik orang besar, akan kujawab semua hal yang ingin kau inginkan" kata kapten sambil gemetar

"pertama apakah raja bajak laut masih hidup??, kedua apa pulau perkotaan yang dekat dari pulau ini" kata kay dengan tenang

"tuan, gol d roger telah dieksekusi 11 tahun yang lalu, adapun pulau itu adalah pulau shabody jika dari sini itu akan mengambil perjalanan 2 bulan" jawab kapten

"hmmpp jika seperti itu berarti luffy seharusnya belum menjadi bajak laut, masih ada beberapa tahun sebelum awal plot berjalan, sepertinya saya harus merekrut beberapa rekan bajak lautku sendiri terlebih dahulu"pikir kay

"baik, yang ketiga bersediakah kalian......mati disini??" kata kay yang mengangkat pedangnya kearah langit yang langsung menghunuskannya kebawah

Boommm

Tekanan yang tak terlihat kembali muncul, menahan bajak laut untuk bergerak, yang hanya bisa mengigit gigi mereka

"Tuan kau berjanji!!!" Teriak kapten dengan histeris karna tak mampu untuk bergerak

Kay yang meliat ini hanya diam ditempat sebentar dan terbang kepesisir pantai, dikejauhan dilangit biru meteor melesat kebawah dengan cepat,

Bajak laut yang melihat ini, hanya bisa melongo melihat meteor jatuh kearah mereka, sambil mengeluarkan air mata

Booommm

•••••••••••••••••••••••••••••••

Mohon maaf kalau fanfictnya berantakan, kalau ada yang mau kasih saran atau ide boleh tuh koment

di vote biar tak lanjutin

Chaos In One Piece WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang