51.Kata Seorang Lelaki

67 8 7
                                    

Bukan tentang fajar; bukan tentang senja.
Bukan tentang langit; bukan juga tentang air.
Ini tentang semuanya.
Dengan komponen yang selalu bekerja sama.

Langit bersama keelokannya.
Gunung dengan segala ceritanya.
Edelweis dengan rasa keabadiannya.
Dan Laut dengan aroma biru sejatinya.

Apalagi yang tak patut kau syukuri?
Alam dan isinya sudah penuh kau tempati.
Lantas, kau masih bertanya di kaki bukit tertinggi.
"Untuk apa kalian mendaki?"
"Untuk apa berlarian di pantai hingga kini?"
"Untuk apa membuang waktu, untuk hal tak berfungsi?"
Tak perlu dijawab, karena semua orang sudah cukup tau jawabannya.

Cobalah dengar cerita kami.
Barang sedikit, kau pasti ingin menikmati.
Alam tak pernah ingkar janji.
Ia selalu menepati dan seringkali mudah menarik hati.

Kesinilah!
Lihat hamparan luas memikat erat.
Jika sudah jatuh cinta, semakinlah kau terjerat.
Nikmatilah!
Dan di sini, tempatmu melepas segala penat.

Dariku Sang Lelaki.
Yang masih mencintai alam hingga kini.

-dy-

Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih sudah membaca💙 -dy

Assalamualaikum,
Apa kabar? Gimana puasanya, lancar?
Oh iya Paus mau kasih tau kalian loh.
Puisi ini tuh request dari nisaadr_ hallo Nisaa, puisinya udah jadi nih💙
Semoga suka ya :)
Makasih udah mau request.
. . .
Buat kalian juga, makasih banget masih setia baca "Coretan Pemikat"
Dibaca terus ya, jangan sampai ketinggalan wkwk //plak.
. . .
Buat yang mau request puisi, tinggal DM/Minta aja ke Paus, insyaallah nanti Paus bikinkan puisinya. Asal mau sabar nunggu, hehe //plak.
*Hiks, ditampar mulu :(
. . .
Yaudah segitu aja ya.
Terima kasih sudah membaca.
Sampai nanti💙💙

Coretan PemikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang