10

335 50 4
                                    


.
.


Taehyung berjalan seorang diri di tengah malam.

Menyusuri halaman rumah Jimin, dengan tangan yang dia masukan kedalam saku celana.

Udara tidak terlalu dingin ,membuat Taehyung betah berada di luar .

Yang lain sedang berada di Ruang tengah.
Sedang memainkan beberapa permainan.

Taehyung tak tertarik, Dan memilih untuk menyendiri.

Jujur saja,dia binggung harus berbuat apa.

Ini merupakan pertama kalinya dia berdekatan dengan banyak orang.

Ini semua terasa aneh,namun juga meyenangkan secara bersamaan.

"Omma ,Appa aku lelah.bisakah aku hidup dengan cara ku sendiri? Bisakah aku hidup bahagia tanpa harus menuruti kemaunan kalian??"

" Bukankah aku ini anak kalian? Apakah aku tidak berharga di mata kalian??"

" Apa salahku?? Hanya sebuah kesalah pahaman dimasa lalu_ itupun sudah samgat lama.
Sebegitu malunya kah kalian ??Terhadap kesalahan yang bahkan tidak ku perbuat.

Aku lelah ,jadi tolong untuk kali ini saja aku minta,biarkan aku menentukan jalan hidupku ku mohon!!"

Taehyung menghentikan langkahnya. Ketika samar- samar dia mendengar suara seseorang yang sangat familiar.

Itu suara Suzy.

Ya tidak salah lagi.

Taehyung berjalan ke sebuah rumah tua,tepatnya ke belakang rumah tua itu.

Dapat dia lihat _ disana Suzy___ berdiri dengan sebelah tangan yang menyanggah Ponsel di telinga kanan.

Menangis?, Ya gadis itu tengah mengais, terbukti dengan tubuhnya yang bergetar kecil.

Taehyung menang tidak terlalu jelas melihatnya, karna Suzy berdiri membelakangi.

Namun Taehyung yakin Suzy tengah mengais.

Dengan Ragu dia melangkah mendekat.

Menyentuh bahu gadis itu,

" Suzy?"

" Eh! Taehyung!"

Suzy mengeng, ketika sebuah tangan menyentuh bahunya.

Memutar tubuh secara perlahan.

Kedua matanya terbelalak dengan eksprssi terkejut.

" Kau sedang apa? Kau menangis?? "

Tanya Taehyung, panik.

Melupakan fakta bahwa dirinya dan Suzy sedang berada di situasi ,dimana keduanya tidak saling berbicara sebelumnya.

Bermusuhan,

Sebenarnya hanya Suzy yang beranggapan begitu.Tidak dengan Taehyung.

Baginya Dia dan Suzy masih berteman.

Walau selama ini dia terkesan cuek dan masa bodo.

Tapi ketahuilah, selama ini Taehyung selalu menghawatirkan gadis Bae,sahabatnya itu.

Selalu memperhatikan dari jauh.secara diam- diam.

" Kenapa kau bisa berada di sini?, apa kau baru saja menguping pembicaraan ku??"

Menghapus sisa air matanya,Suzy menatap Taehyung dengan tatapan benci nya(?).

Rasa marah dan kesal itu masih ada.

Sangat sulit di hilangkan, walau sudah berusaha.

Seakan sadar dengan kondisi, Taehyung beringsut mundur. Tatapan matanya menyendu.

Taehyung mengira semua akan baik- baik saja dan kembali seperti semula.
Ketika Suzy memperbolehkan nya ikut tinggal.

Tapi.......


" Maaf, aku hanya kebetulan lewat,tak sengaja mendengar " Lirihnya.
Hendak berbalik.

Sebelum sebuah tangan menahan pergerakan.

Kepala yang semula tertunduk, mendongak seketika.

Suzy? Gadis itu menahannya.

" Maafkan aku!"

Dua kata.

Hanya dua kata itu yang Suzy katakan.

Namun dua kata itu berhasil membuat seorang Kim Taehyung. Menjatuhnya air matanya.

" A- apa??"

" Maafkan aku Taehyung, maafkan aku" Suzy menundukan kepala nya sejenak.

Guna menetralkan emosinya,Dia ingin semua berakhir.

Mencoba meyakinkan diri, bahwa Taehyung tak bersalah.

Hanya berusaha untuk membantu nya dahulu.

Dan tak memperkirakan tindakan yang awal niatnya yang baik.
Malah berubah menjadi mala petaka ,bagi sang sahabat yang berdampak pada hubungan pesarahatan mereka.

Dan Suzy ingin semua itu berakhir.

Dia lelah. Sungguh.

Dan mungkin inilah waktunya mengakhiri.


" Bisakah kita kembali seperti dulu? " Suzy kembali mendongak.
Kedua maniknya berkaca-kaca. Menatap Taehyung dengan senyum tipis.

Tak perlu menjawab dengan kata- kata,

Taehyung menerjang tubuh munggil Suzy.mendekap gadis itu erat.

Dan seketika tangisan pecah.

Taehyung dan Suzy menangis bersama.

Dengan posisi saling berpelukan.

Tak bisa Suzy maupun Taehyung pungkiri, mereka saling merindukan.

Rindu masa- masa ketika mereka bersama.

Rindu ketika mereka saling meledek,menjahili satu sama lain.

              


Rindu ketika mereka saling berpelukan seperti sekarang.



" Maafkan aku"

Lirih Taehyung.






Tidak jauh dari tempat Taehyung dan Suzy .

Jimin disana berdiri, melihat kedua orang itu berpelukan dengan senyum teduhnya.

" Akhirnya kau bisa Zy,ku harap kedepannya semua akan membaik " 


Setelahnya Jimin, berjalan menjauh.

Membiarkan kedua sahabat itu menikmati waktu mereka.




Tbc

LOVE MYSELF( END}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang