Hari ini hari libur bagi semua keluarga Kim
"Dear, hari ini aku ada rencana dengan teman-temanku, aku diundang untuk merayakan ulang tahunnya dan kami akan bersenang-senang, jadi..." kata Nyonya kim kepada sang suami
"Kenapa harus sepagi ini?"
"Ya karena acaranya banyak dear, kita akan shoping, rumpi dan sebagainya"
"Siapa yang akan menjaga anak-anak?" Tanya Tuan kim
"Ya tentu saja kau, ayolah aku sudah menyiapkan sarapannya yang kau hanya perlu lakukan adalah menjaga mereka dan membuat makan siang nanti aku akan pulang sore, oke"
"Hmm.. baiklah, jaga dirimu dear" ucap Tuan Kim lalu mengecup kening sang istri sebelum ia pergi
Setelah Nyonya Kim pergi, Tuan kim lalu ke lantai atas untuk membangunkan anaknya
.
.
.
SKIP
.
.
.
Diruang MakanSemua Kim bersaudara sudah berkumpul dan duduk di kursi masing-masing
Mereka makan dengan mandiri dan tenang ya kecuali Seokjin yang masih disuapi dan entah kenapa hari ini ia sedikit susah untuk makan
"Ada apa Jinnie kenapa tidak makan? Ayo buka mulut mu pesawat datang, nguiiiing*anggap aja kayak suara pesawat*" ucap sang ayah sambil menerbangkan sendok yang berisi bubur Seokjin
Sedangkan Seokjin tidak peduli ia sedang berusaha meraih sesuatu dengan tangan mungilnya
"Apa yang kau inginkah hm?" Tanya sang ayah sementara bayi itu tetap fokus pada hal yang ia inginkan
"Appa Jinnie ingin makan buah" ucap Jimin dengan mulut yang masih penuh dengan makanan sambil menunjuk mangkung penuh buah di meja makan
"Hm benarkah kau ingin buah?"
"Lihatlah appa tangannya berusaha meraih buah itu" ucap Jimin sekali lagi
"Jadi Jinnie ingin buah apa hm?" Tanya sang ayah
"Innie ngin picang" ucap Seokjin kepada sang ayah yang akhirnya mengerti apa yang diinginkanya
"Baiklah appa ambilkan, tapi apakah kau sudah punya gigi Jinnie?"
"Cudah" ucapnya sambil membuka mulutnya dan menunjukan gigi seri atasnya yang sudah mulai kelihatan
"Hehe Jinnie seperti hamster milik temanku" ucap Taehyung diselah kegiatan mengunyahnya
"Jinnie memang lucu seperti aku" ucap Jimin
"Tch pede sekali kau Jim, kau bukan imut tapi pendek, bwahaha" ucap Taehyung sambil tertawa
"Yak dasar aku alien" ledek Jimin yang juga tidak mau kalah
"Sudah-sudah jangan ribut, makannya dilanjutkan" ucap sang ayah lalu mengambilkan pisang untuk Seokjin
Saat sang ayah sedang mengupas pisang Seokjin sudah tidak sabaran dan meraih pisah itu "Yaish Jinnie jangan diambil dulu" ucap sang ayah tapi naas pisangnya jatuh kelantai
"Hahaha,makannya Jinnie jangan diambil dulu" Jungkook tertawa melihat hal tersebut
Bibir Seokjin mengerucut matanya memerah ia akan menangis
"Hey jangan menangis, masih ada pisang lagi dimeja biar appa ambilkan lagi, tapi jangan langsung direbut ya" Seokjin hany mengangguk
"Nah ini pisangnya"
"Innie ngin egang cendili" ucap Seokjin sambil meraih pisang tersebut
Lalu sang ayah memberikannya dan ia hanya menggigit ujung pisang tersebut ia terkekeh sebentar lalu menyerahkan pisang tersebut kepada ayahnya
"Loh kenapa tidak enak?" Tanya sang ayah
"Enak api innie ngin jeyuk" ucapnya lalu lalu menunjuk jeruk
"Baiklah biar appa kupaskan"ucap sang ayah lalu memakan pisang yang ada ditangannya sebelum mengupaskan Seokjin jeruk
"Ini jeruknya" menyerahkan jeruk itu pada Seokjin lalu ia mengambilnya dan berusaha memakan jeruk itu dengan sekali hap
"Hey apa yang kau lakukan?, Kau bisa tersedak nanti lihat ukurang jeruk ini bahkan lebih besar dari mulutmu" ucap sang ayah sambil sedikit terkekeh lalu menyuapi Seokjin pisang dengan benar
.
.
.
SKIP
.
.
.Diruang tengah
Kim bersaudara dan sang ayah sedang menonton tv tapi yang terlihat menikmati hanya sang ayah dan yang lainnya sedang bosan, setelah menyadari anak-anaknya bosan tuan kim membuka suara"Hey anak-anak kenapa kalian seperti itu ayo bersemangat" ucapnya
"Kami bosan appa" jawab keenam putranya
"Lalu kalian ingin apa?" Tanya sang ayah kembali
"Hmm bagaimana kalau kita menggambar minggu lalu aku mendapat satu lusin buku gambar dan tiga pack krayon karena aku memenangkan lomba melukis disekolah" ucap Namjoon memberi saran
"Wah anak appa sangat berbakat, baiklah ayo kita menggambar"
Krik krik krik
"Kenapa kalian diam?" Tanya sang ayah karna tidak ada yang merespon lalu Seokjin berteriak
"Innie cuka menggambal, hungdeul ayo menggambal" ucapnya sambil tertawa riang
"Baiklah ayo"
'Jadi mereka mau kalo Jinnie yang mau' batin sang ayah:v
.
.
.
Setelah selesai mengambar
.
.
."Kalian sudah selesai?, gambaran terbaik akan ditempel dikulkas nanti dan ditunjukan kepada eomma" ucap sang ayah lalu melihat gambaran milik si sulung
"Apa yang kau gambar Yoongi?" Tanya sang ayah
"Aku menggambar Jinnie lihat appa" sambil menunjukan gambaranya namun digambaranya hanya tergambar bulatan yang berisi mata hidung dan bibir
"Hmm bagus-bagus" ucap sang ayah sambil menahan tawa
"Lalu Hoseok?"
"Aku menggambar bunga appa lihat indahkan" ditunjukanlah gambaranya
"Hmm kenapa ada wajah dibunga itu?" Tanya sang ayah
"Iya itu wajahku, aku menjadi sebuah bunga yang indah" jawab Hoseok lagi-lagi sang ayah menahan tawa
"Kau menggambar apa Namjoon?, hey kau yang mengajak menggambar lalu kenapa kau membuat rumus di kertas mu?"
"Ini seni appa" ucapnya sambil terus terfokus kepada gambaranya
"Ah biarkan saja, lalu Jimin?"
"Appa kita menggambar bertiga aku, Tae dan Kookie lihat aku menggambar gunung ini" ucap Jimin sambil menunjuk gunung tersebut
"Aku membuat matahari dan jalannya appa lihat baguskan?" Tae berucap sambil menunjuk matahari dan jalannya
"Hm bagus lalu Kookie?"
"Aku menggambar ikan dan awannya appa"
"Bagus sepertinya gambar kalian yang akan tertempel" ucap sang ayah lalu menghampiri Seokjin
"Jinnie apa yang Jinnie gambar" Seokjin lalu menjelaskan gambaranya
"Innie uat appa eomma dan hungdeul" ucapnya dengan senyuman manis
"Hmm lalu apa yang hitam dibelakng appa ini Jinnie?"tanya sang ayah
"Ini teman Innie ia cering memeyuk appa"
Sang ayah yang mendengar itu langsung pingsan di tempat
"Appaaa!"
Teriak Kim bersaudara sedangkan Seokjin hanya tertawa
TBC
.
.
.
Pas dicek gambarannya sama Tuan Kim kayak berasa anak tk yang lagi ngumpul tugasBtw kalo ada typo dan kesalahan penggunaan kata mohon maaf ya
Luv U💚💗