two

960 111 4
                                        

Chansoo story

BxB

Happy reading

Chanyeol Pov

Ku tatap tubuh mungil itu yang sedari tadi terus berlari kesana-kemari melihat barang barang mewah yang berada di mansion ku, tubuh mungil itu membuat ku ingin memeluk nya erat. Seakan gemas untuk mengajak nya berlari sembari berpelukan dengan erat.

Soojung dengan mudah menyerahkan kyungsoo pada ku, dia muak melihat suami nya terus menatap leher kyungsoo. Ahh ya sebenarnya mata ku juga tertuju ke arah situ, tahi lalat yang seakan mengajak ku mendekat dan menggigit nya perlahan.

"Kyungsoo... Kemari" panggil ku, ia mendekat dan mendudukkan tubuh nya di atas kasur tepat di samping ku, aku tersenyum saat melihat peluh di dahi nya karena sejak tadi dia terus mengexplorer mansion megah ku.

"Lihat kau keringatan" ku usap dahi putih itu, membuat tangan nya juga ikut mengusap leher berserta wajah nya.

Stop kyungsoo, biarkan aku yang menyeka leher itu dengan lidah ku merasakan asin di campur aroma manis mu.

"Rumah tuan besar sekali" ucap nya riang melihat sekeliling kamar ku yang akan menjadi kamar nya juga. "Kamar tuan juga lebig besar dari kamar nyonya"

Aku berlutut di hadapan nya kemudian ku raih kaki kecil nya yang hanya berbalut kaos kaki putih, ku buka hingga menampilkan kaki kecil nya yang memerah. "Gemas sekali" ku gigit jempol kaki nya yang membuat nya refleks terkejut dan menoleh ke arah ku.

"Jorok tuan, dari pagi aku belum ganti kaos kaki" ucap nya seraya berusaha menarik kaki nya menjauh, "aww.." ringisnya saat ku gigit kecil jempol kaki nya.

"Itu karena kau berani melarang ku" celetuk ku membuat nya pasrah dan membiarkan bibir ku menciumi kaki nya dan lidah ku menjilati setiap inci celah kaki nya.

Ku tempelkan kaki nya di pipiku sesekali mengecup tumit merah merona itu, kemudian beralih ke betis nya yang berbalut jeans hitam yang ia kenakan. Semua yang ada dirinya ingin sekali ku rasakan.

"Apa kau lapar?" Tanya ku mendongak menatap wajah nya yang sudah memerah, dia mengangguk menandakan kalau dia sedang lapar. "Ayo kita makan" akupun berdiri dan meraih tangan mungil nya dan membawa nya ke meja makan.

Ku percepat langkah kaki ku memasuki rumah dan segera menuju ke kamar, dimana sudah ada namja mungil yang tak sabar untuk ku temui.

Tampak ia sedang menonton tv sembari tidur di atas kasur empuk milik ku, dia menoleh saat menyadari pintu kamar terbuka. Senyuman manis nya menjadi sambutan terbaik saat aku pulang kerumah.

"Tuan sudah pulang!" Berdiri tubuh kecil nya berlari kecil mendekati ku, meraih tas dan juga jas ku. Apakah dia terbiasa menjadi pembantu di rumah soojung sehingga tanpa ku suruhpun ia sudah mengerti bagaimana menyambut majikan saat baru pulang.

"Ini di letakkan di mana?" Tanya nya seraya menenteng tas dan juga jas kerja milik ku.

"Letakkan saja sembarang tempat, aku akan membereskan nya nanti sebaiknya kau tunggu di sini aku ingin mandi" pinta ku, kemudian ku lihat diri nya meletakkan jas beserta tas milik ku ke atas sofa dan duduk manis menunggu ku selesai mandi.

"Kyungsoo kemari" ia mendekat dan tersenyum manis, "duduk disini" ia tampak ragu ragu saat ingin mendudukkan tubuh nya di atas pangkuan ku yang sedang bersandar di sofa empuk yang ada di kamar ku.

"Kau tau kenapa aku membawa mu untuk tinggal bersama ku?" Tanya ku dan di jawab gelengan oleh nya, "karena kau akan menjadi istri ku" ia membelakan mata bulat nya, semakin membuat wajah nya terlihat imut.

"Tapikan aku masih kecil" cicitnya polos membuat ku terkekeh kecil dan mengusap pipi nya lembut, "aku juga seorang budak" tambah nya dan menundukkan kepalanya.

Ku pegang dagu nya mengangkat wajah itu agar bisa melihat kedua mata tajam ku, "siapa bilang kau budak? Sekarang kau adalah kekasih ku arraseo!" Ia mengangguk dan menampilkan senyuman manis nya.

Ku dekatkan wajahku meraih bibir merah nya yang sedari tadi mengundang untuk ku lumat, kusesap perlahan merasakan lembutnya bibir merah dan tebal milik nya.

Kyungsoo hanya diam menikmati setiap yang kulakukan, ia masih terlalu amatir berhubungan intim jadi wajar terasa kaku. Ku jilat lidah merah nya menghisap nya membiarkan saliva milik kyungsoo bercampur dengan milik ku.

"Eunghh.." lenguh nya pelan, meremas kaos bagian pundak yang ku kenakan, terus ku hisap bibir itu tanpa henti menarik nya dengan gigiku dan mengecup nya berkali kali.

Kyungsoo sangat harum dan teramat mengundang nafsuku, tapi ini pertama kali kami berciuman dan aku tidak mau terburu-buru ke intinya.

Ku baringkan tubuh kecil itu, ku angkat kaki putih nya kemudian lidah ku bergerak ke kaki kyungsoo yang hanya berbalut celana pendek. Ku jilat betis nya menghisap nya hingga berbekas tanda merah, kemudian beralih ke paha nya ku hirup lamat lamat harum yang menyeruak keluar.

Kyungsoo terus melenguh kecil merasa kegelian saat lidah ku menyapu paha menuju ke dengkul, betis kemudian telapak kaki nya.

"Eunghh... geli ahhh... geli tuan" tak ku perdulikan dirinya yang terus meracau geli dan berusaha menarik kaki nya yang ku genggam erat.

Merasa cukup kemudian ku bangkit mendekati wajah nya dan kembali mencium bibir merah nya, membiarkan kedua belah bibir itu kuhisap habis secara bersamaan, menggigit kecil bibir dan juga lidah nya karena merasa gemas.

Ku sudahi aksi ku takut khilaf dan berlanjut ke intinya, ku pandangi tubuh kyungsoo yang tergeletak tak berdaya dengan kemeja besar milik ku yang ia gunakan sudah berantakan, bibir membengkak milik nya membuat nya terlihat menggoda namun aku harus menahan sedikit lagi.



TBC

Maaf jika typo, and guys sorry jika pendek

KYUNGSOO -(CHANSOO story')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang