✨😌💜 Adem Hati 💜😌✨

1.3K 185 25
                                    

"wah... Makasih ya, berasa udah punya Istri, makan aja diambilin" ucap asal sehun dengan seyuman yang menghiasi wajahnya.

Aduh gawat, ini tidak bisa dibiarkan. Irene yang kaget akan tingkah sehun yang kelewat manis itu hanya bisa diam, duduk manis seraya menghabiskan makanannya. Namun apa daya, Sehun seperti magnet yang mempunyai daya tariknya membuat mata coklat Irene sesekali melihat ke arah Sehun yang sedang lahap memakan makanan miliknya.

***

Irene pov

Rencana tuhan gak akan ada yang tau, aku bersyukur telah menemukan tempat yang jauh lebih nyaman dibandingkan tempat aku tinggal dulu, ternyata keputusanku untuk pindah tak membuatku menyesali apa yang telah aku perbuat.

Belum genap satu hari aku ada di kost-an ini aku sudah sangat nyaman terlebih para penghuni kost yang sama ramahnya dengan Mami, mereka semua menyenangkan dengan kepribadiannya masing-masing.

Tadi sore, semua penghuni kost sudah berada dirumah dan saat itu pula Joy dan Yeri mengajakku untuk berkenalan dengan yang lainnya.

Awalnya ku kira mereka semua akan menunjukan sikap acuhnnya terhadap orang baru seperti ku, namun ternyata aku salah justru mereka tampak senang dengan kehadiranku.

Mereka semua benar-benar menyenangkan.

Sejeong dan Doyeon mereka sangat ceria selalu menunjukan sifat yang humoris, tak disangka ternyata mereka bersaudara Sejeong sang kakak dan Doyeon adalah adiknya.

Jennie dan Rosè mereka bersahabat sedari sekolah dasar, mereka sangat kompak.

Yang terakhir Wendy, ia berasal dari kanada wajahnya sangat cantik, dan tak disangka suaranya sangat indah dia pandai bernyanyi.

Sungguh. Mengobrol dengan mereka rasanya seperti mengobrol dengan keluarga, nyaman dan mengasyikan.

Irene pov end

***

17:48

"kakak Irene, ditunggu Mami di bawah kita mau sholat Maghrib berjamaah, lagi gak halangan kan? " tanya yeri setelah pintu kamar Irene terbuka dan menunjukan wajah Irene dengan senyum andalannya.

"gak lagi halangan kok, bentar ya kakak ngambil rukuh dulu" -Irene

Setelah mengambil rukuh Irene segera menuju Mushola, sejenis ruangan yang biasa di pakai untuk shalat berjamaah para penghuni kost, ruangan ini terbuka.

Saat Irene sampai, ia di kejutkan dengan penampilan orang-orang yang ada dihadapannya. Terutama Mas Sehun yang menggunakan sarung dan songkok, menjadikannya tampan tak terbatas. Masyaallah :)

"udah siap Rene? " tanya Mas Sehun, sambil menengokkan kepalanya ke belakang, sebagai Imam yang baik ia memperhatikan para makmumnya.

[para makmum, tp yang ditanya cuman Irene 😌]

"sudah Mas" -Irene

Shalat berjamaah pun selesai, diakhiri dengan salam.

Irene pikir hanya sebatas Shalat berjamaah saja, setelah itu selesai. Namun nyatanya mereka tak beranjak dari posisinya, dan malah sekarang Mas sehun berbalik kehadapan makmum dan membuka lembaran Al-Qur'an, kegiatan tersebut diikuti oleh yang lain.

"nih kita ngaji dulu Rene " -Mami seraya menyodorkan Al-Qur'an miliknya untuk dibaca berdua dengan Irene.

"eh-iya Mi" jawab Irene sembari tersenyum.

Semua orang mulai melantunkan ayat suci Al-Qur'an tersebut. Bukannya mengaji Irene justru terdiam menatap lurus kedepan, mendengarkan setiap alunan ayat yang terucap dari mulut sang Imam shalat Maghrib.

~ KOST-AN ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang