ᴅᴜᴀ - ʟᴇᴀᴋʏ ᴄᴀᴜʟᴅʀᴏɴ

2.5K 443 7
                                    

Perlu beberapa hari bagi Shelly untuk membiasakan diri dengan kebebasannya yang aneh. Belum pernah dia bisa bangun kapan saja dia suka tanpa di omeli oleh Harrington, atau makan apa pun yang diinginkannya tanpa mendengar bahwa makanan yang di makannya itu tidak sehat.

Hampir setiap hari Shelly dan Harry berjalan-jalan Diagon Alley dan karena jalan panjang dari batu ini dipenuhi toko-toko sihir paling menakjubkan di seluruh dunia, Harry bilang kepadanya bahwa lelaki itu sama sekali tak punya keinginan untuk melanggar janjinya kepada Harrington dan memasuki dunia Muggle lagi.

Shelly dan Harry sarapan setiap pagi di Leaky Cauldron. Mereka senang mengawasi tamu-tamu lainnya: penyihir-penyihir wanita tua dari pedesaan, yang akan berbelanja seharian; penyihir-penyihir bertampang-terhormat mendiskusikan artikel terakhir di Transfiguration Today— Transfigurasi Hari Ini; penyihir-penyihir bertampang-liar; kurcaci bersuara serak, dan sekali bahkan nenek sihir mencurigakan yang memesan sepiring hati mentah dari balik balaclava—topi rajutan wol tebal yang menutupi kepala dan lehernya.

Sesudah sarapan keduanya ke halaman belakang, Shelly mengeluarkan tongkatnya, mengeruk batu bata ketiga dari kiri di atas tempat sampah, dan mundur saat gerbang lengkung menuju Diagon Alley membuka di tembok.

Shelly melewatkan hari-hari musim panas yang panjang dengan melihat-lihat toko dan makan di bawah payung warna-warni di luar kafe-kafe, tempat para pengunjung saling memamerkan belanjaannya ("ini lunaskop—tak perlu lagi susah payah mempelajari peta bulan, lihat?") atau mendiskusikan kasus Sirius Black ("aku tidak akan membiarkan anak-anakku keluar sendiri, sampai dia dikembalikan ke Azkaban.").

Sekarang Shelly dan Harry duduk di bawah cahaya terang matahari di depan toko es krim Florean Fortescue, menyelesaikan semua tugas-tugas mereka yang tersisa dengan kadang-kadang dibantu Florean Fortescue sendiri, memberi keduanya es krim gratis setengah jam sekali.

Barang yang paling menggoda Shelly dan nyaris merontokkan tekadnya untuk tidak membeli apapun lagi muncul di toko favoritnya, Peralatan Quidditch Berkualitas, seminggu setelah dia tiba di Leaky Cauldron.

FIREBOLT — Kilatan—Api

Penasaran apa yang sedang dikerubungi pengunjung di toko itu, Shelly dan Harry masuk dan menyelip di antara para penyihir yang bergairah sampai dia bisa melihat podium yang baru didirikan. Di atas podium itu dipajang sapu paling hebat yang pernah di lihatnya seumur hidupnya.

"Baru keluar... masih contoh..." seorang penyihir berahang persegi memberitahu temannya.

Shelly dan Harry memandang penuh binaran keinginan di kedua bola mata mereka.

"Itu sapu paling cepat di dunia ya, Dad?" kata seorang anak laki-laki yang lebih kecil dari mereka, yang menggelayut di lengan ayahnya.

"Regu Internasional Irlandia baru saja memesan tujuh sapu cantik ini," pemilik toko memberitahu kerumunan pengunjung.

"Dan sapu ini favorit untuk Piala Dunia!" Seorang penyihir wanita tinggi besar di depan Shelly bergeser dan dia bisa membaca tulisan di sebelah sapu: Sapu balap yang dibuat berdasarkan teknologi paling canggih ini tangkainya terbuat dari kayu ash pilihan, dicat dengan bahan khusus yang sekeras intan, dan dinomori dengan nomor registrasi tersendiri yang ditulis tangan. Ranting-ranting birch untuk ekornya masing-masing diseleksi dan diruncingkan sampai tak lagi mempunyai hambatan udara, membuat keseimbangan dan presisi firebolf ini tak tertandingi. Firebolt ini bisa digas dari 0-225 kilometer perjam dalam waktu sepuluh detik dan memiliki sistem rem sihir yang tak bisa rusak. Harga diberitahukan kepada penanya.

Shelly berniat membelinya untuk dia mainkan di Mansion. Kebetulan Mansionnya itu terdapat lapangan Quidditch yang luasnya sama persis seperti di Hogwarts. Terkadang, dia memang sering bermain Quidditch sendirian jika benar-benar sedang bosan.

Cursed BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang