Bagi Shelly, lahir di keluarga darah-murni dan terpandang adalah sebuah kutukan. Terlalu banyak aturan yang di tetapkan untuknya, pertemuan para bangsawan, pesta dansa, dan harus memilih dalam berteman.
Tapi bukan Shelly Harrington namanya jika dia...
Shelly berganti pakaian dan memasukkan Ozzie kedalam sangkarnya. Dia turun kebawah, semuanya sedang sarapan dan mendongak ketika melihatnya menuruni tangga.
Dia duduk di samping Ginny dan meletakkan kepalanya di atas meja dengan lesu. Shelly tidak berhasil tidur hingga jam tiga pagi, dia hanya memejamkan matanya dan terus mendengarkan kamar nomor tiga belas yang berisi Percy juga Ron bertengkar dengan bunyi gedubuk keras.
"Ingin sesuatu, Shelly?" Tom menghampirinya dengan senyum ompongnya seperti biasa.
"Tidak, terima kasih," suara Shelly terdengar begitu serak. Seperti orang yang sedang sakit.
Tom membungkuk dan pergi, tapi tidak lama kemudian dia kembali lagi membawa secangkir teh hangat ditangannya dan meletakkannya di meja Shelly ketika dia berhasil mengangkat kepalanya.
"Mr. Harrington bilang aku tidak boleh memaksamu untuk makan jika kamu berkata tidak mau, tapi secangkir teh mungkin bisa menghangatkan tubuhmu,"
"Terima kasih," kata Shelly.
Selesai sarapan, mereka menggotong koper-koper mereka menuruni tangga-tangga sempit Leaky Cauldron dan menumpuknya di dekat pintu, sementara Ozzie, Hedwig dan Hermes, burung hantu Percy yang berteriak-teriak bertengger di atas koper-koper itu di dalam sangkar mereka.
Sebuah keranjang anyaman kecil berdiri di sebelah tumpukan koper,mendesis-desis keras.
"Tidak apa-apa, Crookshanks," bujuk Hermione dari lubang-lubang anyaman. "Nanti kau kukeluarkan kalau sudah di kereta."
"Tidak boleh," gertak Ron. "Kasihan si Scabbers, kan?" Ron menunjuk dadanya. Gelembung besar di situ menunjukkan bahwa Scabbers bergulung di dalam sakunya.
Mr. Weasley yang berada di luar menunggu mobil Kementerian Sihir— lebih tepatnya mobil keluarga Harrington, menjulurkan kepalanya ke dalam.
"Mobilnya sudah datang," katanya. "Shelly, ayo."
Mr. Weasley mengantar Shelly menyeberangi trotoar menuju mobil yang di depan. Ada dua mobil limousine yang satu berwarna putih dan yang satunya lagi hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya begitu mengkilat sehingga menarik perhatian beberapa orang. Masing-masing di kemudikan penyihir misterius berseragam hijau zamrud. Shelly tahu bahwa mereka pasti seorang Auror, karena dia pernah melihat keduanya menjemput Harrington didepan Mansion.
"Masuk, Shelly," kata Mr. Weasley sambil memandang ke kanan-kiri jalan yang ramai.
Shelly masuk ke tempat duduk di sebelah kanan, dan tak lama kemudian disusul si kembar, Harry, Ron, Hermione, Ginny dan Percy.
Mr. dan Mrs. Weasley di mobil yang satunya lagi untuk menjaga barang-barang mereka.
"Wah aku tak menyangka Mr. Harrington akan mengirimkan mobil ini untuk kita," kata Percy tampak senang.
