Kejujuran si Penghianat

1.1K 61 0
                                    

#Penjara

Jennie tampak duduk tepat berhadapan dengan sehun. Mereka berdua terhalang oleh kaca yang cukup kuat.. air mata jennie yang mengalir tidak dapat ia bendung lagi saat melihat sehun yang mengenakan seragam tahanan..

"Sehun, kau harus tersiksa seperti ini. Aku tidak tahu siapa yang tega melakukan hal ini kepadamu.. orang itu sungguh tak memiliki otak karena telah melakukan hal murahan seperti ini. Aku memang pernah melakukan hal buruk kepada kau dan jisoo, tapi.. aku masih memiliki hati. Kalian berdua adalah sahabatku.. dan akan tetap menjadi sahabatku.. maafkan aku karena aku masih belum bisa membantumu saat ini. Aku benar benar menjadi istri yang buruk bagimu.. maafkan aku.. maafkan aku sehun. Aku benar benar sangat malu dengan diriku sendiri" ucap jennie dengan berlinang air matanya

"Jennie, sudahlah.. semuanya telah terjadi. Kau tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri.. ini sudah takdir. Kita bersabar saja.. pasti ini akan berakhir dengan cepat. Kau tenanglah dan jaga kesehatanmu.. bi dan teman temannya juga sudah mengurus perusahaan. Aku yakin jika semuanya akan membaik" ucap sehun yang mencoba menenangkan jennie. Sehun bahkan tidak  bisa menyentuh istrinya, ia hanya bisa mendengar dan melihat saja..

"Semuanya tak akan pernah membaik sebelum aku menghabisi kalian semua.!!!" Batin jennie

"Baiklah.. aku akan tenang. Tapi kau juga harus berjanji jika kau akan menjaga dirimu baik baik." Ucap jennie sambil menghapus air matanya.

"Tentu. Aku berjanji.." ucap sehun dengan senyuman diwajahnya

Disisi lain,
Nayeon, jungkook dan beberapa polisi tampak berjalan dengan begitu mantapnya menuju ke ruang pertemuan antara keluarga dan nara pidana. Di luar pertemuan itu,.. ternyata  bi dan teman temannya juga berada di sana. Jisoo dan chanyeol pun tampak hadir untuk lihat kondisi sehun.. namun karena jennie masih di dalam, jadi mereka semua menunggunya dari luar..

"Perusahaan dalam kondisi baik, semua masih dalam kendali kita semua. Semoga kedepannya masih tetap baik." Ucap bi yang mendapatkan respon baik dari jisoo dan chanyeol. Chanyeol senang karena jisoo memiliki beberapa teman yang sangat baik dan saling menjaga satu sama lain..

"Benar. Aku juga berpikir hal yang sama" tambah bobby dengan percaya dirinya sambil memainkan kamera miliknya, lisa dan rose bahkan tak bisa menahan tawa mereka saat bobby mulai berbicara dengan ekspresinya yang lucu

"Tunggu, tapi aku masih sangat penasaran dengan pembunuh yang sebenarnya.. siapa orang yang tega menembak jisoo kira.. siapa.??" Tanya june dengan tiba tiba..

"Orang yang menembak itu benar benar kehilangan hatinya. Semua orang benar benar sudah kehilangan akal karena tidak melihat gadis secantik dan sebaik jisoo" sahut bobby dengan lagi

"Hei, kalian terus membicarakanku.." sahut jisoo yang tak terima

Hahahaha

"Kau sangat lucu saat marah."

Hahahaha


Cukup lama jennie dan sehun berbicara, akhirnya jisoo masuk ke dalam ruangan itu..

"Jisoo.??" Ucap sehun dan jennie secara bersamaan

"Astaga sehun. Kau.???" Ucap jisoo tak percaya karena sehun tampak memakai baju tahanan
Sehun tersenyum kepada jisoo..
Jennie tampak menatap jisoo dengan begitu tajamnya

"Jika aku menembaknya saat ini. Maka aku akan berakhir tragis seperti sehun. Aku tak mau.!! Masih banyak waktu untuk menembaknya.!!! Bersabarlah jennie.!! Tanamlah pohon kesabaranmu." Batin jennie

Jisoo benar benar tidak memiliki keberanian lagi untuk menatap sehun lebih lama lagi. Baru 5 menit ia masuk, ia memutuskan untuk keluar dan bersama dengan teman temannya..

I'll Be Fine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang