Kematian Kedua

779 43 0
                                    

🌞🌞Keesokan harinya,🌞🌞

Suara pintu rumah jisoo tampak berbunyi. Dengan segera chanyeol membukanya.

"Iya. Ada yang bisa saya bantu." Ucap chanyeol saat melihat terdapat seorang pria dengan berpakaian rapi dan membawa sebuah tas

"Saya tn. Janghae.. saya pengacara dari ny. Kim, kedatangan saya kemari ingin bertemu dengan ny. Jisoo dan mempertanyakan beberapa pertanyaan kepadanya. Apakah ny. Jisoo ada.??"

"Iya itu saya. Silahkan masuk" ucap jisoo tiba tiba

"Baiklah langsung saja, saya ingin mengetahui apakah anda mempunyai sebuah masalah dengan seseorang.??"

"Tidak. Aku tidak pernah mempunyai masalah kepada siapapun. Hanya saja," gantung jisoo. Jisoo tampak menatap chanyeol sebelum pada akhirnya ia menjawab. Jisoo benar benar sangat ragu. Chanyeol tampak menggenggam tangan jisoo dan senyuman diwajahnya

"Hanya saja beberapa waktu yang lalu, kami bertiga terlibat dalam sebuah pertengkaran layaknya hubungan persahabatan."

"Kalian bertiga.?? Siapa.??" Tanya pengacara itu

"Benar.. mereka adalah jisoo, jennie dan sehun" jawab chanyeol

"Apakah kau mempunyai musuh.??" Tanyanya lagi

"Musuh.?? Aku memiliki pesaing saat berada di atas lintasan. Namun aku tidak memiliki musuh karena hal itu.." jelas jisoo

"Lintasan.??"

"Benar.. jisoo adalah seorang pembalap motor dari amerika serikat. Saat ini ia hiatus untuk beberapa waktu karena mempunyai sesuatu yang harus ia selesaikan" jawab chanyeol

"Jika itu memang benar.. apa yang menjadi alasan utama pelaku melakukan tembakan kepada kau.?"

"Saya tidak tahu. Saya bahkan juga tidak mengetahui darimana tembakan itu berasal. Selamatnya diriku dari tembakan itu justru menyebabkan kematian bagi ny. Oh.. satu detik terlambat, maka nyawa kami berdua akan melayang"

Saat mereka terlalu asyik berbicara, tiba tiba jisoo mendapatkan sebuah panggilan masuk.

"Maaf" ucap jisoo lalu pergi untuk mengangkat panggilan itu

"Hallo"

......

Rose adalah orang yang menelepon jisoo. Rose benar benar menangis setelah melihat apa yang terjadi di rumah jennie.
Suara isak tangis lisa yang begitu kencang membuat jisoo semakin khawatir..
Rambut rose benar benar acak acak.an-- kedua bola matanya benar benar bengkak dengan begitu cepatnya

"Ny. Kim!!!!!!! Bangun.!!!!" Teriak lisa dengan isak tangisnya yang dapat didengar oleh jisoo

"Hallo.!!! Rose.??? Lisa.?? Apa yang terjadi.??? Mengapa kalian berdua menangis.!! Apa yang terjadi.?? Ny. Kim.. apa yang terjadi dengan ny. Kim.!!! Jawab.!!! Tolong jawablah.!!!" Panik jisoo

"Ny. Kim.. ny. Kim jisoo.!!" Ucap rose dengan perlahan

"Ada apa.??" Tanya jisoo

"Ny. Kim di.. di.. bu...d..b... ny.. k.. kim. Ny... kim. Ny. Kim.. di.. bu.. bubu.. bunuh..!! Ny. Kim dibunuh jisoo."



Deg




"Tidak.!! Tidak.!!! Tidak mungkin rose.!!! Kau bohong.!!! Ny. Kim tidak mungkin dibunuh..!!!"

"Apa.??" Ucap chanyeol dan pengacara itu secara bersamaan

"Itu benar jisoo. Itu benar.. datanglah kemari.. dan lihatlah sendiri.. hiks.. cepat.. aku menunggumu.." ucap rose lalu mematikan panggilannya

I'll Be Fine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang