Part 2

8 3 3
                                    

Aku murid yang pintar tapi bukan teladan,aku terkenal bukan dari kepintaran ku tapi dari tingkah laku ku yang selalu membuat onar dan sering keluar masuk ruang BK.

Pasti pada paham kan kalau ke ruang BK itu ngapain....:)

























Di sekolahan.

"Nara..." itu suara teriakan sahabatku,dia Saeron

"kagak usah tereak kali, gw udh denger. " ketusku

"hehhhe.. Sorry deh, habis gw seneng banget. "

"kenapa? "

"masa tadi tuh kak Renjun senyum ama gw, kan gw baperlah. " jelas Saeron sangat antusias

"udh gitu aja? "

"iya. Ish.. Lu tuh, bukannya kasih selamat kek. " Saeron mengerucutkan bibirnya dan kembali tersenyum.
"gak papa, yang penting disenyumin kak renjun. " :)

"hem.. "aku membuang nafas kasar merasa heran dengan tingkah sahabat ku.

Tiba-tiba murid dikelas kami berlarian keluar kelas, bukan hanya kelas kami tapi kelas lain juga.

"Eh~ ada apa nih." Naeun

"gak tau nih. " saeron

"mending kita ikut keluar juga. " ucapku

Ternyata mereka mengrumuni perkelahian, salah lebih tepatnya pembullyan. Itu gang Kak Yuta.

Kakel paling sering bikin masalah,dia lagi membully anak baru.

"itu Jisung adek kelas, kenapa kgk ditolongin malah pada nonton aja. " ucapku masuk ke area pembullyan.

"Nara... Lo mau ngapain? " Saeron meneriakiku tak ku hiraukan.

Brugh...

Kak Yuta tersunggur jatuh, itu aku yang melakukan perlawanan memukul kak Yuta

"Jisung lo gak papa?"

"gak papa kak. "

"sini ge bantu berdiri. "

"kak awas. "

Aku paham dengan kode dari Jisung, benar hampir saja kak Yuta menendang pundakku. Saat membantu Jisung berdiri.

"kenapa lo ikut campur?  Hah?" kak Yuta marah.

"emang apa salah dia, sampai kakak ngebully dia. Hah? " bentakku yang tak kalah keras

"dia udah nyuri handphone gw. "

Aku mengernyit tidak percaya.
"bener, Sung? "

"bukan aku kak, bener." jisung memperlihatkan wajah kejujuran dan takut.

"mana ada maling ngaku." Kak Yuta nyamber lagi

"tapi emang bukan aku,kak. Mana aku berani macem-macem sama kakak. " jelas jisunh pada Yuta.

"banyak bacot,loh. "sarkas Yuta yang sudah siap melontarkan bogem mentahnya pada Jisung.

Tapi~

Buagh...

Pukulan itu tepat mengenai rahang Ku.

"sakit... " aku memegangi rahang ku.

"Nara... " Saeron dan Naeun memanggilku bebarengan.

"Yut lo salah sasaran. " ucap Jhonny temen Yuta.

"gw gak senganja. Nara lo gak papa kan? "

"sakitlah,tapi gak papa kok, udah biasa."

Tiba-tiba Sisawa kedisiplinan datang.

"semua masuk kelas masing-masing cepat! " itu suara Mark

Semua murid menuju kelas masing-masing

"Kak Yut dan Jisung, cepet kalian ikut gw. Ronie Naeun kalian balik kelas dulu nanti gw nyusul. " ucarku dan menyeret tangan Jisung dan Yuta.

Rombongan siswa kedisiplinan itu hanya menatap kami, tidak ada niatan untuk menjegah kami pergi.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
....
.
.
.
.
.

Duh rada garing ya...

Belum kok masih awal, tolong dukung terus ya...

Bisa komen kalau ada yang kurang.

Tolong di vote ye..

Trimakasih:)

Lanjut yes...


The GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang