Aku kembali menjalani hariku seperti biasa, pagi hari pergi kesekolah.
Dan saat ini aku sedang berjalan dikoridor untuk menuju kelas ku.Hari ini hari senin
Ini pemeriksaan kerapian.
Tapi aku....
Ya aku berseragam lengkap dan rapi, hanya saja sepatu ku bukan warna gelap, melainkan berwarna cerah dan mencolok tak seharusnya dipakai untuk sekolah. Ah masa bodo, dihukum dilakuin aja. Habis buru-buru udah telat juga. Daripada gua kagak sekolah.Namun tidak ada tanda-tanda siswa kedisiplinan. Jadi gue aman.
Aku lagi becanda tuh sama Jaemin,Jeno,dan Haechan. Ini udah didalam kelas ya.
"Nara... " itu kak Yeri, salah satu siswa kedisiplinan. Ya, gak akan ada yang berani menghadapi aku ketika mengecek kerapian kecuali kak Yeri dan sang ketua kedisiplinan... Mark Lee.
Karna selai kak Yeri aku gak akan mau dengerin, kalau kak Mark kepaksa aja karna dia bakal minta kak Yeri buat ngurus aku.
"sepatunya yah. " ucapnya lembut
"tapi, kak? " aku memasang ekspresi melas.
"gak lagi buat kali ini." ketus cowok yang baru dateng dan memposisikan disamping kak Yeri. Yah itu Mark Lee
"ish... " dengusku kesal
"Nara...lepas ya sepatunya, biar kakak bawain. " kak Yeri selalu bicara lembut itulah yang buat ku tidak marah jika sepatu ku akan disita.
Aku tak membalas ucapannya, dan berjongkok mulai melepas sepatu ku. Lalu ku berikan pada kak Yeri.
"makasih ya adek sayang... " hibur kak Yeri yang tau kalau aku bener kesel banget, dan mengajak rambut ku pelan lalu pergi.
"nih lo pake ini,selama jam pelajaran"
Mark menjatuhkan sandal jepit bermerkan swalo tepat didelan kaki ku.
"kalau mau ambil sepatu lo,istirahat cari gw atau mau ambil sendiri ke BK. Terserah." ucapnya lagi."apa??? BK???" tersentak kaget
"udah pake swalo suruh ngadep BK lagi? Gak gak,gw bakal cari lo aja." aku pilih opsi ke dua"ya udah. "
"kalau sama kak Yeri? "
"kagak ada penawaran. " ketus nya
"iye ye. " aku sudah pasrah.
"maaf semua,saya mengganggu kalian silahkan lanjut belajar. Terima kasih."
Ucap Mark rama dan tersenyum lalu pergi."woow... Liat gak liat gak, kak Mark senyum ama gw. " histeris salah satu siswi
"ealah bukan ama lo aja kali, ama gue juga. " sahut teman disebelah nya.
"gak ya, itu senyum ama gw. "
"gue"
"gue"
Aku melengos kesel sendiri kenapa pada ngerebutin si KetKed itu, aku aja kesel.
"apaan sih... Apa coba yang dibanggain dari si KetKed itu, pada bucin semua. " omel ku
"banyak jamileh... " sahut Jaemin
"la lu apa yang mau di banggain? " Haechan
"weh... Banyak dong. Gw cantik,baik,ramah,selow orang nya. Hem banyak kan? " sombong ku
"haduh gw gak denger dah. " Saeron nyahut menutup telinga
"duh prinses sibuk." Naeun memalingkan wajah dan mengambil make up nya.
"hadueh... Nyai mah bebas. " ucap Jeno,Jaemin dan Haechan lalu meletakkan kepala mereka diatas meja dan mengabaikan aku.
"etdah lu pada ya... " dengus ku kesal.
Aku pergi ke luar kelas, bangsat dah itu temen-temen gak ada yang nanyain gitu gw mau kemana.Aku menuju basecamp tempat persembunyian ku, aku bukan cewek baik, tapi bukan senakal yang kalian pikir ya.
Dengan swalo dari si Ket Ked tadi aku berjalan santai melewati kelas-kelas,tidak akan ada yang menghiraukan aku, karna saat ini waktu belajar mengajar dilaksanakan.Basecamp
Aku mengambil kotak yang berisi beberapa batang rokok,lalu aku mengambil satu batang rokok yang ku cepitkan diantara kedua bibirku dan aku menghidupkan korek yang kuarahkan pada rokok tadi.
Aku menghisap lalu mengeluarkan asap rokok ke udara dengan santai, sambil melamunkan masalalu dimana aku ditinggal kedua orang tua ku untuk selamanya. Tidak terasa air mata ku jatuh, aku menangis tanpa suara mengajak rambut ku sendiri.
Yah aku depresi akan hal itu, bahkan diumurku terbilang masih sangat muda aku sudah merokok diam-diam dibelakang kak Jaehyun. Dan aku sudah berani minum sejak aku masuk SMA.
Tidak ada yang tau akan kelakuan nakal ku yang ini, aku harap jangan ada yang tahu terutama kak Jaehyun."Nara. " suara laki-laki memanggilku seperti membentak dengan apa yang aku lakukan.
Agak gaje nih...
Author rada bingung nih...Tetep baca ya readers.
Tolong vote 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl
FanfictionKisah seorang gadis yang trauma akan cinta sepihak. Yang menurtnya itu hal yang memalukan untuk diingat, dan membuatnya tertekan jika mengingat atau bertemu dengan masa lalu nya itu. Gadis itu sangat membenci cinta atau Pacaran. Bahkan pernah memben...