BundaMaung: Jun, jemput bunda dong
Yeonjun: males, Soobin aja
BundaMaung: HE ANAK KURANG AJAR, MAU UANG JAJAN BUNDA POTONG??????
Yeonjun: bunda dimana?
BundaMaung: salon sayang
Yeonjun: geli, giliran ada maunya manggil sayang
BundaMaung: KAMU TUH WAKTU MASIH KECIL JUGA BUNDA PANGGIL SAYANG
BundaMaung: GAK INGET KAMU WAKTU MASIH BAYI?? KAMU JATOH DARI AYUNAN MASIH UNTUNG BUNDA PUNGUT LAGI KAMU, GAK TAU DI UNTUNG YA JADI ANAKYeonjun: otw 5 menit sampai sayang
BundaMaung: GAK USAH PANGGIL-PANGGIL SAYANG, GELI
Yeonjun mijit pelipis, merasa pening sendiri ngadepin kelakuan bundanya yang makin hari makin absurd itu.
"Apa yang ayah sukain sih dari bunda?" kata Yeonjun miris sendiri.
Selanjutnya Yeonjun bergegas jemput bundanya ke salon sebelum dia diamuk lebih parah.
Yeonjun juga nggak tega kalau bundanya pulang sendirian, takut bundanya kepanasan, soalnya Yuna banyak duit juga nggak mau naik taksi, maunya naik ojek biar hemat.
*****
"Adek Yuna sekarang kelas berapa?"
"Kok adek? Emang saya sejak kapan jadi anak ibu kamu?!" jawab Yuna sewot.
Yuna masih merem, ngerasain pijatan lembut di kepalanya. Masih setia ngabisin duit di salon.
"Eum... kalau gitu, kakak Yuna kelas berapa?"
"Kelas berapa apanya?"
"Masih anak SMA 'kan? Saya tuh ya sis baru kali ini liat anak SMA secantik ini"
Yuna melek lalu melotot, dongak natap pegawai salon yang lagi nyisir rambutnya Yuna.
Yuna ngerjap polos dengan wajah blank.
"Emang muka saya masih pantes dibilang anak SMA?"
"Hm?" pegawai itu nengok Yuna, mereka sama-sama cengo. "Emang bukan anak SMA?"
"GUE DAH KAWIN!!" kata Yuna lebih sewot.
Pegawai salon tadi melotot lalu ketawa dengan geli. "Masa ah, itu siapa dong yang jemput tuh cowok ganteng, pacarnya ya?" goda pegawai itu nunjuk seorang cowok yang berdiri didepan pintu salon dengan gantengnya.
Yuna noleh ke arah yang dibilang pegawai tadi, Yuna jelas liat Yeonjun berdiri disana kebingungan agak ragu buat masuk. Yuna mengiyakan kata pegawai tadi kalau Yeonjun ganteng, Yeonjun yang cuma pakai kaos polos hitam dan pakai celana pendek hitam, juga jam mahal ditangannya.
Ganteng, persis ayahnya. Yuna blushing sendiri.
"Ecieee dijemput ayangnya ya?" kompor pegawai salon.
Yuna melongos males, nggak ngebayangin kalau ini manusia setengah salmon tau kalau yang digoda dia itu anaknya Yuna.
Diluar sana Yeonjun noleh ke arah Yuna yang ngibasin tangan tanda nyuruh Yeonjun agar masuk ke dalam.
Yeonjun angguk ragu lalu masuk gitu aja nyamperin Yuna.
"Bunda lama banget sih, Jun ada perlu nih" kata Yeonjun langsung ngegas.
"Iya sayang tunggu, bentar lagi bunda kelar nyalon nya"
Pegawai tadi denger Yeonjun bilang ke Yuna dengan sebutan bunda jadi mekik tertahan, merasa kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAT AND DOi
Fanfiction"Gue nggak siap kalau disuruh romantis, tapi kalau lo butuh gue di keadaan apapun, gue siap." -Soobin. "Jangan mau di gombalin, gombal nggak akan buat lo kenyang. Ayok makan bareng gue." -Yeonjun.