doyoung - senbɑzuru

975 141 39
                                    

S E N B A Z U R U

Aku bertopang dagu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bertopang dagu.

Memandang ke luar jendela yang menunjukkan suasana sore hari yang teduh.

Di negaraku tidak ada musim gugur, namun, begitu melihat bagaimana dedaunan coklat terhempas dari ranting pohon karena angin yang cukup kuat — persis seperti apa yang terjadi di musim gugur yang hanya terdapat di negara empat musim, hatiku menghangat sejenak.

Aku menoleh ke arah Doyoung, tidurnya lelap sekali.

Dua puluh lima jam sudah dia tertidur.

Aku tersenyum kecil, tanganku kupanjangkan sampai bisa menyentuh dahinya.

"Bangun, Doy."

Aku kembali mendekatkan kursi yang aku duduki ke arah Doyoung. Aku menidurkan kepalaku di atas lengannya yang tidak tertancap jarum infus.

"Kelamaan ini kamu tidurnya."

Mataku memanas, namun, tidak ada airmata yang keluar dari sana.

I can't handle it.

Dia memang bukan kekasihku, tapi, tidak ada salahnya 'kan kalau aku rindu?

Separuh usiaku telah aku habiskan bersamanya, jadi, jangan pernah mengira kalau kabar Doyoung ternyata mengidap kelainan hati terdengar ringan untukku.

Siang itu, bukan siang terbaik untukku.

Kalau saja aku tidak datang ke kampus waktu itu untuk mengantarkan kamera milik Doyoung yang tertinggal di rumahku, mungkin, sampai saat ini aku tidak akan tahu kalau Doyoung ternyata tengah menyembunyikan penyakit separah ini dariku.

Lututku lemas bukan main saat melihat Doyoung jatuh berlutut dengan darah yang mengalir dari lubang hidungnya.

"Aku nggak apa-apa."

Begitu katanya waktu aku sudah bersimpuh di sebelahnya yang terkulai lemah, masih dengan darah yang terus mengotori kemeja serta kaos yang ia pakai.

Aku hampir menjitaknya kalau saja aku lupa dia sedang sekarat saat itu.

"Kamu di sini?"

Aku terperanjat kaget saat sebuah suara yang terdengar teredam tiba-tiba masuk menyeruak ke dalam lamunanku.

Membawaku kembali ke realita di mana wajah pucat Doyoung menjadi view yang sangat tidak menarik.

Short Stories Ft. NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang