tɑeyong - bodyguɑrd

818 101 17
                                    

Aku berjalan menyusuri jalan setapak tempatku akhir-akhir ini menghabiskan waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan menyusuri jalan setapak tempatku akhir-akhir ini menghabiskan waktu.

Udaranya sejuk, pohonnya rindang, jalanannya juga tersusun dari bebatuan alam.

Cukup menenangkan untuk kepalaku yang sudah nyaris meledak.

Sudah hampir satu minggu aku meninggalkan kehidupan normalku untuk setidaknya mengembalikan pikiranku agar normal kembali — tidak, aku tidak gila atau tepatnya belum, sih.

Aku hanya butuh sedikit refreshing dari kejamnya takdir kepadaku minggu lalu.

"Jangan menghindar terus, Lan."

Aku segera menahan langkah kakiku, tanpa mendongak menatap sang pemilik suara yang barusan menayapa, aku segera memutar tubuhku —ingin segera kembali ke penginapan.

"Alana, please."

Aku tersungkur ke belakang bahkan tidak sempat memekik terkejut saat dia tiba-tiba muncul di depan wajahku begitu saja.

"See? Kamu kaget, tandanya kamu bisa liat aku."

"Apa sih? Kenapa muncul terus?"

Dia tampak tidak enak karena tidak bisa menolongku untuk bangkit dari posisiku tadi, aku mengerti —kami tentu saja sudah tidak bisa bersentuhan fisik lagi sampai kapanpun.

Aku dan Taeyong sudah berbeda dunia.

"Karena kamu masih di sini."

Aku menatap bola mata hitam kecoklatannya.

"Terus apa masalahnya buat Kak Taeyong?" tanyaku, masih dengan suara bergetar tentu saja.

Kak Taeyong berjalan mendahuluiku, tanpa mengucap sepatah kata pun aku mengekor di belakangnya. Napasku agak tercekat saat melihat sepasang kaki miliknya mengambang beberapa senti di atas tanah.

Aku membekap mulutku, tidak ingin laki-laki tersebut menyadari bahwa aku tengah mati-matian menahan isak tangis.

"Nggak mau duduk?"

Kak Taeyong tiba-tiba menoleh, lagi-lagi membuatku terkejut sebelum akhirnya memilih untuk duduk di atas rumput yang berbentuk gundukan.

Kak Taeyong duduk di sebelahku.

Aku tidak yakin bokongnya mendarat di atas rumput atau tidak tapi yang pasti dia benar-benar duduk di sebelahku saat ini.

Short Stories Ft. NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang