Aku

8 0 0
                                    

Mengapa pula aku harus memaafkan diriku sendiri lantaran mencintai seseorang begitu dalam?Mengapa pula aku harus mengutuk diri ini lantaran bisa jatuh cinta dengan siapa saja?Bukankah aku bebas untuk mencintai mu, asal aku bisa menerima konsekuensi jika nantinya bertepuk hanya sebelah tangan?Mengapa juga aku harus menyalahkan diri sendiri, lantaran kepergianmu yang bahkan sebenarnya tak pernah berkunjung?


Ku merasakan kau pergi padahal sebenarnya kita bukanlah siapa-siapa. Kita, maksudnya aku, adalah seseorang yang hanya mencintaimu sebatas imajinasi saja. Kita, atau mungkin hanya aku, cuman tahu sekadar nama masing-masing. Tak pernah bercakap, tak pernah bergandengan, tak pernah menjalin hubungan. Namun bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku seperti merasa kehilangan dirimu yang datang saja tak pernah? 


Dan yang lebih ironis lagi, hanya karena harapanku yang tak akan pernah terkabul, aku jadi menyalahkan dunia. Aku menyalahkan skenario dunia yang berputar lantaran tak bisa memenuhi ekspektasi imajinasiku. Imajinasi bahwa aku memilikimu.
Karena hal ini aku jadi bertanya-tanya, seandainya saja aku terlahir tak memiliki perasaan dan tak bisa jatuh cinta, aku mungkin tak akan semenderita ini.


-N

I Want YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang