Warning! Drama banget :v
Hari ini, hari terakhir ujian nasional. Rencananya kamu akan memberikan jawabanmu kepada Hyunjin. Ya, jawaban pertanyaannya beberapa hari yang lalu.Tentang pernikahanmu dengan Hyunjin ditunda selama dua minggu. Jadinya mungkin minggu depan setelah perpisahan kelas 12 kalian menikah.
Kamu berjalan ke arah lapangan basket dengan handuk kecil dan sebotol air putih di tanganmu. Hari ini jadwal Hyunjin mengikuti ekstrakurikuler basket.
Kamu menghentikan langkahmu. Mematung di tempat.
Apakah kamu tidak salah melihat?
Bukankah itu Hyunjin bersama dengan seorang wanita?Shin Yuna, siapa yang tak tahu adik kelas cantik, ramah, baik, terkenal dan pintar ini.
Ada perasaan aneh yang bergemuruh di dadamu saat tangan lentik itu membersihkan sisa keringat di dahi Hyunjin.
Kamu memejamkan matamu, satu detik setelah terbuka bulir bening mulai turun membasahi pipimu. Buru-buru kamu menghapus jejaknya.
Sakit, sesak rasanya melihat Hyunjin tersenyum kepada Yuna. Entah mengapa hatimu merasa seakan ditikam ribuan pisau tajam.
Mengusapkan telapak tanganmu pada kelopak mata lalu membalikkan badan.
"Kak (Y/N)? Kakak kenapa nangis?"
"K-ke kantin, sekarang!"
Saat ini kamu sedang duduk di kantin yang sepi berdua dengan seorang pria manis.
"Kakak kenapa?" tanyanya dan kamu hanya menggelengkan kepala.
Pria itu menggenggam tanganmu. Wajahnya terlihat sangat khawatir.
"Cerita sama Jeongin ya? "
"Gue gapapa kok, Je." jawabmu sembari memaksakan untuk tersenyum.
"Ini anduk sama minum buat lo. Gue pulang dulu ya? Bye."
Lagi-lagi tanganmu digenggam oleh pria bernama Yang Jeongin itu.
"Biar Jeje anterin."
"Gak, gue bisa sendiri kok. Tenang aja." kamu menepuk pundak Jeongin yang lebih tinggi darimu.
Jeongin buru-buru menggeleng.
Jika sudah begini kamu tidak bisa menolaknya karena Jeongin tidak kalah keras kepalanya seperti dirimu."Kakak tunggu di sini sebentar. Jeje ambil kunci motor sama tas dulu di lapang."
Kamu mengangguk.
Sama seperti Hyunjin, Jeongin juga mengikuti eskul basket.Kamu telah mengenal Jeongin dengan baik meskipun pria manis itu murid pindahan baru beberapa bulan yang lalu. Dia adik kelasmu.
Kalian sangat dekat bahkan Jeongin itu—
"Yuk!" ajak Jeongin menggandeng tanganmu.
.
.
."Gak mampir dulu? Udah lama loh gak main," tanyamu.
"Udah sore, lain kalinya. Jeje takut Momy nyariin. Heheh." kekehnya menunjukan gigi rapi yang dulu ya kamu tahu pria manis ini dulu memakai kawat gigi dan itu membuatnya menjadi sangat menggemaskan.
"Yauda, makasih ya bocil!"
"Aduh aduh jangan diuyel juga dong pipi Jejenya!"
"Heheh gemes gue sama lo, Je."
"Hiyah hiyah tau kok Jeongin kan gemesin."
"Pdnya mas tulung, masih sama aja lu kayak dulu."
"Udah ah kapan cabutnya pangeran. Oh iya chat Jeje jangan dijadiin tabungan doang, bales kek."
"Kapan lu ngechat?"
"Udah lama sayang, bye!" teriak Jeongin dari balik helmnya.
Dan motor Jeongin menghilang dengan cepat. Dasar anak itu masih sama seperti dulu ternyata. Tanpa sadar kamu tersenyum sendiri lupa dengan luka yang ada di hatimu.
Maaf ya kalo update terus(♡˙︶˙♡)
KAMU SEDANG MEMBACA
[O1] GOMBAL ft. Hwαng Hyunjin X You
Historia Corta©Kyungiepooh12, 2019 "Serius kamu gak capek lari-larian dipikiran aku setiap hari?" TIDAK menoleransi jenis plagiarisme apa pun. ✨#1 in anaknyasar↔Februαri-Mei. ✨#1 in hyunjinstrαykids ↔Mαret-Mei. ✨#1 in you↔Mei. ✨#1 in gombal↔Mαret - Mei - Juni...