Embun menggandeng dia
Berjalan, menyisakan balutan kisah
Entah kemana dia berpetualangAku meronta-ronta dalam tulisan
Kalimat mencabik-cabik kertas tipis bergaris, kecewa pada Isak tangis sesalAku
Terkapar dalam kapal cinta
Menghipnotis nalar cita
Kejam, dia mendorongku dengan paksaan waktuAku
Hanya bergeming, menghayati gemericik kisah tabuDia
Lenyap, tanpa menghiraukanKini kisah mengais rindu, mengulang detik-detik senyum kala itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia
PoetryKumpulan puisi yang menceritakan sebuah kegundahan terhadap wanita yang dicintainya tapi belum bisa terwujud. Selamat membaca dan selamat menikmati. Salam baca buat semua.