Kesal

30 0 0
                                    

Dia

Berulah dalam khayal, menghampiri
Mimpi siang bolong, raut wajah anggun lekuk tubuh berhijab kuning

Dia

Menggenggam asaku, mengubur syahdu dalam kalbu.

Dia

Menghipnotis duka, merubah luka
Mencabik-cabik dusta, lantas sorot mataku meleleh
Rintik-rintik air mata membasuh dengki

Dia

Hilang, terbawa arus adzan
Indah tuhan, sayang engkau merinduku

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang