Dia
Berulah dalam khayal, menghampiri
Mimpi siang bolong, raut wajah anggun lekuk tubuh berhijab kuningDia
Menggenggam asaku, mengubur syahdu dalam kalbu.
Dia
Menghipnotis duka, merubah luka
Mencabik-cabik dusta, lantas sorot mataku meleleh
Rintik-rintik air mata membasuh dengkiDia
Hilang, terbawa arus adzan
Indah tuhan, sayang engkau merinduku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia
PoesiaKumpulan puisi yang menceritakan sebuah kegundahan terhadap wanita yang dicintainya tapi belum bisa terwujud. Selamat membaca dan selamat menikmati. Salam baca buat semua.