Part 2 (Putus)

3 3 0
                                    

  "Astagaaaaa!" Teriak Rara

"kenapa sayang?"tanya ani yang terkejut dengan  teriakan putrinya. Kemudian ani menyusul ke kamar Rara. Dan benar saja dugaan nya. Rara baru bangun tidur. Sedangkan dia harus pergi sekolah dan jam sudah menunjukan pukul 6.30

Mamahnya sudah bingung harus bagaimana lagi mendidik putrinya ini. Rara sangat susah bangun tidur. Jika ia bangunkan, Rara pasti menjawab 5 menit lagi ya ma. Selalu saja itu jawaban Rara.

"Rara kamu mau sekolah apa mau ke toko depan rumah?!" Teriak Ani agar Rara menyadari kesalahan nya.

Dan ternyata Rara masih menggunakan sandal bulu bulunya yang belum di ganti dengan sepatu sekolahnya.

Lihat! Putrinya itu sedang terburu buru sampai sampai Lupa memakai sepatunya.

Setelah memakai sepatunya, Rara berlari secepat kilat agar tidak ketinggalan angkutan umum dan berdoa semoga tidak macet.

------
"Sial!" Umpatnya setelah melihat gerbang sekolah sudah di tutup.

Tiba tiba seorang cowo datang dan memegang bahu Rara. Rara menoleh dan mengangkat alisnya heran. Dia tidak pernah melihat siswa seperti ini sebelumnya.

"Telat ya?" ujar cowo itu.

"iya!" jawab Rara ketus.

"Judes amat!" balas nya

"suka suka guelah!" tiba tiba suasana hening.

"ehem.." suara cowo itu memecah kan keheningan. "gue tau cara masuk sekolah ini tanpa harus di hukum!" Rara mengrenyitkan dahinya bingung.

Cowo itu membawa Rara ke belakang sekolah dan mengambil anak tangga yg memang sudah tersedia di situ.

"Lah kok ada tangga disini?" Rara terlihat bingung.

"Gue yang siapin! Biar kalo telat ga ketahuan guru Bk."

"Gila lo ya!" ujar Rara.

Ya! Cowo itu adalah Rasya Adi Nugroho atau biasa di panggil Rasya. Cowo Humoris suka tenar pesona tapi belom pernah pacaran sekalipun. Heran kan kalian? Sama aku juga wkwkwk..

--------
"Kamu kemana aja?" ucap Rara dengan suara pelan

"Apa?" cowo itu menjawab dengan santai tanpa rasa bersalah.

Ya! Dia Galang Dirgantara. Cowo yang selama ini di tunggu kabarnya oleh Rara sang kekasih tetapi dengan santainya dia bersikap seolah tidak ada apa-apa yang terjadi.

"Kamu kemana aja gal? Aku Telpon ga di angkat, aku chat ga di bales, aku cari kamu ke kelas kamu selalu gaada? Kamu kemana? Kenapa kamu hindarin aku? Aku salah apa sama kamu gal?" ucap Rara dengan mata yang berkaca-kaca.

"Maaf " ujar Galang dengan perasaan tidak enak.

Lalu Galang menarik tangan Rara hingga rata menabrak dada bidang Galang. Kemudian Galang memeluknya dengan erat seperti tidak ingin melepaskan.

" maaf maaf maaf" Galang terus mengucap kan maaf kepada Rara.

"lepasin aku gal! Aku mau putus! " Ucap Rara dengan nada sedikit meninggi.

Galang melepaskan pelukannya.
" Oke kalo itu yang kamu mau. Semoga bahagia dengan keputusan kamu."ucap Galang kemudian meninggalkan Rara

RalistaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang