penglihatan

datang

****

"nenek TROYE DATANG TOKK..TOKKK

"hai ayo masuk, Troye kok ngak kerumah kenapa?"

"ngak apa-apa kok nek"

"Troye siapa dia"

"ohh dia itu Ester mama mengadopsi anak ini dipanti lagipula aku juga mau punya adik perenpuan supaya ngak berebut mainan hehe----tapi kok oma ngak tau"

"oma ngak dikasih tau sama mama papa kalian, anak durhaka memang"

"oma kapan kita masuk"

"oh maaf oma lupa ahh ayolah masuk"

Troye

entah kenapa nenekku dari tadi menatap Ester dengan tatapan sinis

"nek kenapa"

"ngak sayang ayo istirahat dulu, sebentar yah nenek akan masak dahulu kalian tunggu disni gih sana main pc dulu"

"WAH NENEK PUNYA PC JUGA KEREN!!"

"hahaha tapi tidak memakai tv dan komputer seperti dirumahmu maaf sayang nenek hanya pakai laptop itupun nenek jarang pakai hehe maklum nak nenek sudah tua mau apalagi"

"ohh yaudah ngak apa-apa nek"

"anak yang baik, kau sangat baik bahkan lebih dari orangtuamu yang suka mabukkan"

"LUPAKAN MAMA PAPA NEK----, hikksss hiksss"

"jangan nangis dong cucu nenek, kamu ngerasa sakit apalagi nenek, udah ahh kamu laki harus kuat"

sementara yang kulihat Ester sedang ada dikamar neneknya, entah main hp mungkin"

"nenek Troye boleh tanya"

"ya apa"

"nek, Troye tau nenek percaya dengan hal yang diluar logika dan nalar"

"ya, terus"

"kok oma natap Ester sinis"

5 menit kemudian

"nek tolong jawab, aku ingin tau dan janji bakalan jaga rahasia ini kok demi nenek tercinta"

"haha gombalanmu gak berlaku sama oma"

"wehh, wehhh, wehh sadis nenek-nenek tau namanya gombal uhhh nenek jaman now.... ohh ya lanjut nek kenapa?"

"percaya atau tidak Ester itu Reinkarnasi"

"Reinkarnasi? what is that"

"hidup kembali"

"aaa gimana sih maksudnya"

"nanti saja nenek beri tau karna kau sangat bingung pasti dan sudahlah nenek masak dulu"

"tapi nek, nekkk"

tokk...tokkk

"masuk" kata nenekku

ceklek..tritt

"Troye akhirnya kau ketemu"

"yaiyalah orang gua kasih tau tempat gua mau pergi ererere my nom duhh terus ngapain juga sih pake acara datang segala"

"Troye ini penting"

"duh bikin repot dah, mana laper lagi terus bisa besok ngak sih"

"sekarang Troye!! percayalah ini penting"

lalu nenekku datang sambil memegang kedua pundakku memberi tanda untuk pergi

"oke nek, Troye pergi dulu"