Chapter '03

38 8 2
                                    

Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah sebelah kiri :))

Happy reading ..

                      ************

Setelah menyelesaikan makan malam mereka dan lagi-lagi melakukan perdebatan karena ulah si pria yang selalu menguji kesabaran si wanita, mereka akhir nya lelah dan berakhirlah dikamar hyorin yang selalu menjadi tempat ternyaman si pria saat ia menghampiri wanita nya ketika sedang lelah akan jadwal nya yang begitu padat dan menyesakkan.

"Kamarmu juga benar-benar tidak berubah ya hyo, lihatlah sepertinya kau harus merenovasi kamarmu supaya terlihat sedikit lebih lebar dan kau bisa menyimpan barang-barang yang membuat kamar mu sesak ini" Ucap sang pria yang sedang melakukan kebiasaan nya yaitu menjadikan paha wanita nya sebagai bantal. Bukan tanpa maksut ia berbicara seperti itu, karna menurutnya kamar kekasihnya ini memang terlalu sesak dan padat akan berbagai pernak pernik miliknya.

"Aku bosan mendengar nasihatmu yang tidak pernah berubah itu oppa" Jawab hyorin sambil memutar bola matanya malas. Pria nya ini memang selalu berucap seperti itu setiap ia memasuki kamarnya. Menurut hyorin kamar nya ini masih terdapat ruang kosong dan tidak terlalu sesak

"Benarkah? Memangnya aku sering memberimu nasihat seperti itu ya," kata sang pria sambil berusaha mengingat

Astaga hyorin benar-benar jengah dengan kelakuan pria nya ini. Ternyata julukan yang diberikan fans nya itu tidak sepenuhnya salah, wajah saja yang tampan tapi isi nya... ya begitulah kalian tebak saja sendiri.

"Kau tahu hyo, Kenapa aku sangat suka tidur dengan posisi seperti ini?" ucap sang pria dengan setia melihat wanita nya dari posisi nya saat ini. Posisi yang benar-benar sangat ia sukai

Hyorin yang merasa ditatap pun tidak kalah berani untuk menatap balik iris gelap sang pria

"Karna kau adalah tempat peristirahatanku, tempat untukku menjatuhkan rasa lelahku, dan tempat semangatku terisi kembali," lanjut nya sambil tetap setia menatap iris coklat terang sang wanita yang sudah menjadi favoritnya.

Tulus. Itulah yang hyorin lihat dari iris gelap sang pria saat mencoba mengatakan kata-kata manis yang memang bukan sekali duakali ia mendengar nya.

Hyorin tersenyum sangat manis, manis sekali sehingga membuat siapapun pria yang melihatnya pasti ingin menjadikan wanita ini sebagai miliknya. Termasuk pria yang sekarang hati nya sedang menghangat saat melihat senyum wanita yang sudah mengisi hari-hari nya selama setahun belakangan ini. Baginya hyorin adalah semangat nya untuk tetap bisa menjalani hari nya yang selalu membebankan dan menyakitkan dalam waktu bersamaan.

"Oppa tidurlah, pasti kau lelah bukan?" hyorin membuyarkan lamunan sang pria. Seketika ia melirik jam dinding yang menempel di kamar kekasihnya

"Baiklah, biarkan aku tidur sebentar bangunkan aku jika sudah pukul 10 malam dan ingat jangan coba-coba mengganggu tidur ku hyo. Kau tahu kan aku jarang sekali mendapatkan waktu tidur yang cukup lama" kata sang pria mengintrupsi

"Iya iya aku tidak akan mengganggu mu, kenapa berisik--,"

Hyorin membulatkan mata nya saat merasa ada benda kenyal dan basah yang tiba-tiba menabrak pipi nya. Ini memang bukan yang pertama kali baginya tapi tetap saja siapa yang tidak akan terkejut jika ada yang mencium mu seperti itu.

"Aku menyayangimu hyo" ucap si pria yang sudah lancang mencuri ciuman di pipi hyorin lalu dengan segera bergegas memejamkan matanya seolah tidak perduli dengan keadaan wanita nya sekarang.

Hyorin memasang senyum gemas, tentu saja ia gemas dengan pria nya yang sudah lancang mencuri ciuman di pipi nya ini. Di usap nya dengan lembut surai sang pria tanpa berusaha mengganggu tidur nya sedikitpun, berharap usapan nya dapat membuat sang empu merasakan alam bawah sadar yang lebih nyenyak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Fangirl Is Love [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang