Chapter '02

29 9 3
                                    

Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah sebelah kiri :)))

Happy reading

                         **********

Setelah mengalami perdebatan yang panjang di mobil oh ralat bahkan mereka melakukan perdebatan lagi di super market saat akan memilih makanan apa yang akan mereka santap untuk makan malam bersama. Siapa bilang hyorin selalu menghabiskan waktu dengan romantis bersama kekasih nya ini. selain karna waktu, jarak pun menjadi salah satu alasan mereka sering memulai perdebatan saat bertemu. Masalah waktu, hyorin memang jarang sekali bisa menghabiskan waktu dengan kekasih nya mungkin dalam satu bulan bisa dihitung berapa kali ia bisa berkencan atau bahkan sekedar menghabiskan waktu hanya berdua melakukan kegiatan layak nya pasangan kekasih lain nya. Selain waktu mereka juga terpisahkan oleh jarak, hyorin sadar ia sedang menjalin hubungan bukan dengan orang biasa melainkan orang yang setiap langkahnya selalu di sorot oleh banyak orang.

Setelah belanja bahan-bahan untuk mereka masak dan juga beberapa cemilan dan minuman. mereka pun langsung menuju ke apartement hyorin

"Oppa masuklah"

Pria itu melangkah masuk sambil melihat suasana yang tidak asing lagi baginya "Apartement mu tidak ada yang berubah sama sekali" ucap nya sambil melirik keadaan apartemen yang sudah hampir sebulan ini tidak ia kunjungi

"Oppa kau seperti sudah lama sekali tidak kemari"

"Aku memang sudah lama tidak kemari" sahutnya

"Memangnya apa yang harus dirubah oppa, aku bahkan jarang berada seharian penuh di apartement ini"

"Oppa, bisakah kau menata belanjaan ini di kulkas? Aku ingin mengganti bajuku dulu" ucap hyorin sambil berjalan ke arah kamar nya

Pria itu hanya mengangguk sambil menuju dapur membawa belanjaan dan segera menata nya di kulkas. Saat sedang sibuk dengan kegiatan nya ia mendengar ponsel hyorin berdering, ia tampak tidak perduli mungkin hanya notifikasi pesan atau operator saja. Tapi baru saja ia memulai aktifitas nya kembali ponsel itu kembali berdering, pria itu menghampiri letak ponsel hyorin dan segera menghilangkan rasa penasaran nya, tidak ada yang salah bukan jika membuka ponsel kekasih sendiri. Begitu pikir nya. Dengan santai ia membuka ponsel tersebut dan melihat nama yang ada pada notifikasi pesan tersebut

'Park jihoon wink boy?' pria itu mengeja nama si pengirim pesan

'Park jihoon wink boy?' pria itu mengeja nama si pengirim pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyorin-ah, aku baru saja membeli hoodie bewarna pink ini. Kau harus tahu hyo aku sudah mencoba menahan nya tapi aku benar-benar tidak bisa. Sudah lah jangan mencoba melarangku membeli barang-barang bewarna pink lagi arraseo"  detik itu juga pria itu langsung melototkan mata nya hingga nyaris keluar

"Apa apaan ini, yang benar saja dia melapor segala kegiatan nya pada kekasih orang lain. Aissh dasar pria tidak tahu malu"

"Aaaah tentu saja. lihat, dia bahkan menyukai warna pink ciri-ciri bukan pria sejati sekali" ia langsung menghapus pesan itu dan kembali melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda tadi.


"Masih belum selesai juga oppa?" hyorin yang tiba tiba datang setelah tadi mengganti bajunya.

Pria itu dibuat kaget dengan piyama yang di kenakan hyorin, bukan karna hyorin memakai piyama seksi atau bahkan pakaian aneh yang lainnya. Tapi karna hyorin mengenakan piyama dengan motif karakter yang dibuat sendiri oleh pria ini.

Ia menghampiri hyorin dengan senyum mengejek nya, "waah sebegitu fans nya kah kau denganku hyo?"

Hyorin sudah tau apa maksut dari perkataan pria ini.

"Kau seperti baru mengenal ku seminggu saja, kenapa heran sekali melihatku memakai piyama ini, Apa ada yang salah jika aku memakainya?"

"Anni. Kau memang army sejati hyo dan aku yakin rata rata dari koleksimu adalah karakter yang kubuat kan?" ucap pria itu dengan bangga

"Bakat ramal mu itu buruk sekali tuan kim" jawab hyorin dengan nada tak kalah mengejek  "Aku bahkan punya semua koleksi karakter yang dibuat oleh bangtan, walaupun aku punya bias sendiri tapi aku akan bersikap adil pada semua nya"

"Yak, jangan sebut sebut bias lagi di-

"Aaaah, cacing diperutku mendemo lagi, kasihan sekali sepertinya mereka terlalu lama menunggu jatah mereka.tunggu sebentar nee akan kubuatkan makanan yang sangat enak" Hyorin berbicara sambil mengelus perutnya sendiri dan meninggalkan pria yang mungkin sudah ingin mengumpat karna ulah nya.


Setelah selesai memasak dan sedikit melakukan keributan di dapur mereka pun menyantap hidangan yang mereka masak tadi.

"Hyorin-ah, apakah kau masih sering berhubungan dengan pria pink itu?" tanya pria yang masih mengunyah makanan di mulutnya

"Park jihoon?" jawab hyorin

"Entahlah aku tidak begitu mau mengingat namanya, tapi aku benar benar tidak suka dengan sifat nya. Apa dia sering melapor apapun yang dia lakukan padamu ?" pria itu penasaran kenapa si pengirim pesan tadi semakin dekat dengan kekasihnya ini

"Bukankah kau sudah tahu oppa kalau dia sahabat baikku sejak aku masih berada di sekolah? dia memang sering meminta pendapatku, aku pun sering meminta  pendapat padanya, kita sering berbagi pendapat satu sama lain, dan dia itu salah satu orang yang paling mengertiku selain kau dan keluargaku oppa"

"Aku harap kau sama sekali tidak punya niat untuk cemburu dengannya" sambung hyorin

Sebenarnya pria ini sudah tahu apa jawaban yang akan ia dapatkan dari kekasihnya ini dia bahkan sudah tahu yang mengirim pesan tadi adalah salah satu sahabat baik kekasihnya ini dan bohong kalau ia sama sekali tidak cemburu walaupun ia sudah menahan nya sekuat mungkin. Tapi ia tidak ingin membuat wanita nya kecewa saat tahu ia cemburu oleh sahabat baik nya sendiri.

"Tunggu, tadi kau bilang apa oppa? kau tahu kalau dia menyukai warna pink?"  hyorin baru sadar kekasihnya ini tadi membahas tentang warna pink warna kesukaan sahabat baiknya itu

"Tentu saja aku tahu tadi dia mengirimmu pesan dan melapor kalau dia habis membeli hoodie bewarna pink, siapapun yang membaca nya pasti langsung tahu kalau dia menyukai warna pink" ucap pria itu dengan nada malas nya

"Mwo? Jihoon mengirim pesan padaku? Yak oppa kenapa kau tidak bilang pada ku sejak tadi"  hyorin bangun dari tempat duduk dan buru buru mencari ponsel nya

Tbc.

                      ************

    Park Jihoon

    Park Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hihi bosen yaa. Jangan dong baru juga mulai 😉😉

Kyknya singkat history nya di next chapter aja deh hihi.

The Fangirl Is Love [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang