👨->👶

4.7K 426 85
                                    

"Mana Jungkook?" Pagi harinya saat Taehyung dan Jimin turun ke lantai bawah untuk sarapan mereka segera diberikan pertanyaan tentang Jungkook yang tidak ikut bergabung bersama mereka.

Taehyung mengucek matanya tanda masih mengantuk sedangkan Jimin menguap lebar.

"Masih tidur." Sahut Jimin kemudian lalu mendudukkan bokongnya di sebelah Yoongi.

Seokjin menyerngit. "Bukannya dia ada kelas pagi, hari ini? Kenapa tidak kalian bangunkan?!" Sebagai orang tertua diantara mereka, Seokjin harus selalu memberikan perhatian. Terutama bagi yang termuda, Jungkook.

"Tadi dia bilang kepalanya sakit Hyung, mungkin efek Hangover semalam." Kata Taehyung, Seokjin berdecak lalu meninggalkan mereka hendak membangunkan yang termuda, sebelum akhirnya...

"Oeekk, oeeekkk, Ma---ma!!!"

Kelima pemuda yang masih duduk tadi segera bangkit lalu saling bertatapan bingung. Bagaimana mungkin di rumah yang dipenuhi pemuda dewasa bisa ada tangisan bayi?!

"Hyung! Jangan bilang kau menghamili seseorang lalu membawa bayinya kemari." Bisik Jimin kepada Namjoon masih menganga lebar.

"Mana mungkin, aku selalu menggunakan pengaman." Lirih Namjoon tanpa sadar, dan hal itu sukses membuatnya mendapatkan pukulan kencang dari Hoseok.

Sedangkan Seokjin yang masih berada di pertengahan tangga lantas membelalak kaget saat kembali mendengar tangisan sang bayi, dan tangisan tersebut berasal dari kamar, Jimin, Taehyung, juga Jungkook.

"Semuanya, cepat kemari!" Perintahnya kepada kelima pemuda yang masih mematung di meja makan.


¶•¶

"Hyung, kau yakin tangisannya dari kamar kita?" Bisik Taehyung yang berada di belakang Seokjin, berlindung di belakang bahu lebarnya.

"I-iya. Cepat Jim, buka pintunya!" Jimin mengangguk lalu dengan ragu membuka knop pintu kamarnya dengan tangan bergetar.

"Ck, kau lambat sekali." Decakan dari Yoongi membuat Jimin semakin takut, ia merasa tenaganya ditarik paksa. Tak siap membayangkan apa yang terjadi di dalam sana.

"Sini biar aku saja." Tangannya dihempaskan begitu saja oleh Yoongi, kemudian pemuda cuek itu segera membuka kenop pintu.

Cklek 🚪

"WUAH! LUCUNYAA!!"

😱













Hoseok yang dikenal paling suka dengan anak kecil segera mendekati seorang bayi berusia sekitar 11 bulan-an dengan ekspresi konyolnya, tanpa menghiraukan sahabat - sahabatnya yang menyuruhnya berhenti.

"Ma-mana Jeykey?" Ujar Jimin disertai suara bergetarnya. Takut dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Sedangkan si bayi tadi langsung menatap keenam pemuda itu dengan berbinar. Bayi tersebut mengenakan baju yang sangat kebesaran bahkan baju tersebut melorot hingga paha.

"Ululu, kenapa ada bayi selucu ini disini? Siapa namamu sayang?" Bayi itu nampak menyerngit tak suka. Lalu memalingkan wajahnya, membuat Hoseok menghembuskan napas sedih yang dibuat - buat.

Sedangkan kelima pemuda yang masih mematung di pintu perlahan mendekati si bayi jadi - jadian itu. Taehyung segera memanggil nama Jungkook, mencari keberadaan pemuda itu.

"Jungkookie?! Dimana kau?"

"Ukh, Tuti." Pekik sang bayi senang, sedangkan Taehyung menampilkan ekspresi horornya.

"Hyung, di- dia memakai baju Jungkook." Kata Jimin pada Namjoon, ia juga menemukan boxer Jungkook yang tergeletak di ranjang.

"Aku mohon siapapun bilang ini mimpi." Lirih Seokjin, menatap bayi jadi - jadian tersebut dengan sendu dan dibalas tatapan ingin menangis dari sang bayi.

"Ini mimpi." Lirih Yoongi menatap Seokjin.

"Hei, kau bayi. Siapa namamu?" Tanya Taehyung lalu menarik pipi bayi tersebut ke samping hingga menampilkan gigi kelincinya.

"Fvck, dia benar - benar Kookie." Umpatnya tak sadar.

"I-inih Tuti!" Pekik sang bayi kemudian dan menyadarkan keenamnya bahwa ini semua nyata.

_______

Pertama kali bikin brothership dan ya, begini jadinya :)

:)

:)

Terima kritik dan saran, lalu kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan.

Terimakasih😣

Kamus Besar Bahasa Bayi.
Tuti = Kookie :)

Byby👶

baby [bts] - on holdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang