👶🤤🎬

4.5K 375 60
                                    

Jungkook pusing.


Ia tidak tahu jika menjadi bayi akan semenyedihkan ini.

Karena sedari tadi keenam sahabatnya selalu saja berada didekatnya, segalanya mereka yang mengurusi, memangnya Jungkook tidak bisa sendiri?!

Ya, memang tidak bisa sih, dia kan sekarang berubah menjadi bayi :)

Ah, memikirkan dirinya yang menjadi sosok buntalan kecil begini membuatnya tambah pusing saja.

______

"Namjoon, sedang apa kau? Tolong jaga Jungkook sebentar, aku harus memasak untuk makan malam kita." Namjoon yang tengah menonton video sejuta umat di laptopnya sontak terkejut begitu Seokjin datang dengan Jungkook bayi yang memasang tampang datar.

"Eh-- baiklah, ayo Jey, datang pada papi." Jungkook diam-diam meludah di tangan Seokjin ketika mendengar perkataan Namjoon.

"Hmm, sedang apa kau tadi? Kenapa mukamu merah begitu?" Sembari mendudukkan Jungkook diatas ranjang Namjoon, Seokjin masih sempat-sempatnya menatap laptop Namjoon yang telah tertutup rapat.

"Sedang menonton politik, ugh, lama-lama aku jadi kesal sendiri sampai terbawa emosi begini." Sahut Namjoon.

Jungkook mendengus, Namjoon benar-benar tidak pandai berbohong, dengan suara mungilnya ia menyeletuk. "Otep."

Dan Namjoon segera mendapat tatapan malas dari Seokjin.

"Jangan ajak Jungkook menonton begituan, paham?" Tegas Seokjin.

Jungkook baby segera mendelik dengan mata bulat lucunya. Kenapa ia tidak boleh menonton film 'seperti itu?'

Ia kan... Sudah legal.

Walau sekarang dirinya seperti bocah belasan bulan begini.

Namjoon segera mengangguk, ia mendorong Seokjin agar cepat keluar dari kamarnya.

Setelah Seokjin berhasil diusir, ia dan Jungkook saling tatap. "Jey, siap untuk menonton film bersamaku?" Tanya nya dengan senyum.

Jungkook mengangguk gembira.

Oh, tolong jauhkan Jungkook dari Namjoon sekarang!

______

Seokjin yang tengah memasak pasta di kejutkan dengan kedatangan Yoongi yang tiba-tiba, tidak ada angin, tidak ada hujan Yoongi sudah berdiri kaku di sebelahnya.

"Ada apa?" Tanya nya.

Yoongi diam, kemudian berucap. "Mana Jey?"

Ah, sebenarnya Yoongi malu harus bertanya keberadaan Jungkook seperti ini, ia tidak mau dianggap rindu dengan bocah tersebut.

"Tumben," gumam Seokjin. "Sedang dengan Namjoon di kamar." Lanjutnya kemudian.

Dengan anggukan begitu singkat, Yoongi segera berlalu pergi.


Entah sejak kapan, Yoongi jadi merindukan Jungkook begini, padahal dulu saat sahabatnya itu masih seperti 'sedia kala' ia mah bodo amat, tapi sekarang, malah selalu ingin bertemu si bayi jadi-jadian itu, ck.

Setelah sampai di depan kamar Namjoon, ia mendekatkan telinganya pada pintu, guna memastikan apakah Jungkook dan Namjoon memang benar ada didalam atau tidak.

Namun kenyataan berkata lain, bukannya suara kedua sahabatnya yang ia dengar, malah yang ia dengar adalah suara jahanam.












"Ahhh, nghh."


"Shit! Bayi kecilku di nodai Namjoon!" Geramnya dengan dingin.


....
TBC

Hai, apa kabar?

Semoga semuanya dalam keadaan sehat!

Kwkwkw, maaf aku baru up, setelah sekian bulan Hiatus. Dan hasilnya pun masih sangat kaku, iya ga?

Ini pertama kalinya nulis setelah gapernah nyentuh WP🤭 mohon dimaklumi.

Byby.

baby [bts] - on holdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang