09. 싸움 (Fight)

81 13 5
                                    

Mari tunjukkan apresiasi kamu terhadap karya seseorang :) tidak butuh waktu lama untuk klik vote atau untuk memberi komentar. Jika tidak senang, kamu bisa katakan di kolom komentar.

___


Setiap hubungan pasti mengalami pasang surut. Begitu juga hubungan Yoongi dan Jihan. Baru saja hubungan mereka terhitung tiga bulan masalah sudah menghampiri keduanya.

Bagi Jihan sih hal sepele, tapi justru hal itu yang membuat Yoongi tersulut api cemburu. Biang keroknya sudah pasti Park Jimin. Iya, siapa lagi memang? Jimin yang tanpa Yoongi duga-duga bersikap biasa saja saat pertama kali Jihan memberi tahu bahwa dia dan Yoongi mulai berpacaran.

Sebenarnya saat itu Yoongi benar-benar bersyukur, tapi sekarang dia malah berpikir kenapa saat itu Jimin tidak mengamuk dan menghancurkan barang-barang atau menghantam wajahnya dan membawa Jihan kabur saja? toh kalau begitu kan setidaknya Jihan akan marah pada Jimin dan pria itu tidak akan mengikuti kemanapun dia dan Jihan pergi.

Yoongi selalu bilang pada Jihan untuk menjaga jarak dengan Jimin.

"Jangan terlalu lengket dengannya, aku tidak suka," katanya.

"Tapi dia itu kan sahabatku," sahut Jihan.

"Dulu kita juga begitu, tapi lihat kita sekarang!" tegas Yoongi.

"Yoongi, tidak begitu. Aku dan Jimin sudah saling mengenal sejak kecil, kamiㅡ"

"Kalian sudah seperti saudara," potong Yoongi. "Iya, aku tau kau berpikir seperti itu. Tapi bagaimana dengan Jimin? Apakah menurutmu dia berpikiran sama denganmu? Jangan terlalu naif Ji, Jimin juga laki-laki!"

"Kau hanya cemburu berlebihan, Min Yoongi."

Yoongi mengalihkan pandangan dari Jihan. "Sudahlah. Aku tidak ingin membicarakan ini lagi!" Setelah mengatakan itu Yoongi pun pergi meninggalkan Jihan begitu saja.

Jihan hanya bisa menghela napas pasrah dan berkata, "Dasar cemburuan" sambil menggeleng. Dia tidak menyadari bahwa sedari tadi ada presensi lain yang berdiri tidak jauh dari tempat dia berdiri sambil mengulum senyum.

"Teruslah bertengkar. Itu akan jadi peluang untukku," gumamnya.

___

Jihan tak kunjung bergerak dari halaman gedung studio milik Yoongi dan hanya diam berdiri menatap dengan miris. Berakhir menghela napas dan menutup mata.
"Ayolah Yoong Jihan. Tidak masalah untuk mengalah sekali-kali," ucapnya pada diri sendiri.

Dia melangkah masuk dan terpaksa harus berhenti ketika melihat Yoongi sedang mengobrol dengan seorang wanita. Mereka terlihat mengobrol begitu akrab dan begitu hangat. Dia akhirnya mendekat untuk mendengar lebih jelas apa yang keduanya bicarakan.

"Noona tenang saja. Ini akan berjalan dengan baik," ucap Yoongi.

"Baiklah. Aku akan percayakan semuanya padamu. Uri Yoongi, fighting!" sahut wanita itu. (Yoongiku, semangat!)

"U-uri Yoongi?!" bisik Jihan. Merasa tidak dapat lagi hanya diam dan melihat, Jihan pun melangkah maju mendekat pada mereka.

"Ada apa ini?" tanyanya. Yoongi langsung memasang wajah terkejut begitu melihat kedatangan Jihan. "Kenapa kau di sini?" tanya Yoongi balik. Jihan tercengang mendengarnya.

"Yoongi, dia siapa?" sahut wanita itu.

Jihan meraih lengan Yoongi dan menggandengnya. "Aku pacar Yoongi." Wanita itu terlihat terkejut, tapi berusaha menutupinya dengan senyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑮𝒐𝒐𝒅𝒃𝒚𝒆, 𝑯𝒆𝒍𝒍𝒐 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang