XLI

19 2 0
                                    

Celoteh Saat Saya Berusia 31 Tahun + 1 Hari

Betapa manusia berubah dan kadang bolak-balik dari diri yang lama kepada diri yang baru, diri yang baru memakai prinsip yang lama.

Beberapa tahun lalu, saya lupa tepat waktunya, saya membaca di internet wawancara Aan Mansyur terhadap Eka Kurniawan, yang kala itu mereka satu kamar dalam sebuah hotel di Bali karena mereka sama-sama jadi pemateri di Ubud Writers and Readers Festival.

Dari sekian banyak pertanyaan, yang saya ingat adalah bagaimana Eka membaca belakangan. Eka bilang, dulu ia membaca sebagai penulis, sembari membaca beliau sibuk menulis. Kini, Eka membaca sebagai pembaca, tidak terbebani apa pun dalam membaca, tidak ada embel-embel apa pun kecuali aktifitas membaca itu sendiri. Beliau ingin benar-benar enjoy saat membaca.

Apa yang dilakukan Eka saya lakukan di awal-awal saya memilih menjadi seorang penulis, 2009 - 2014.

Saat intensitas menulis saya berkurang, dan minat baca saya juga berubah dari pembaca puisi yang gigih menjadi pembaca cerpen atau novel yang berjuang bahagia semestinya. Saya mencoba menjadi seperti Eka, membaca untuk membaca. Padahal dulu ketika kuliah, saya membaca dan lebih banyak menulis ini itu di mana saja. Bahkan glosarium saya menyebar di segala jenis kertas bentuk dan ukuran. Sesuatu yang wajar jika saya punya sekardus kertas yang menurut orang lain tapi bagi saya adalah harta karun dan senjata menulis.

Belakangan saya merasa sangat tua, tidak lincah dan mulai payah. Dunia tulis menulis kian jauh dan tumpul. Ada hasrat besar untuk bangkit, tapi penyakit saya terhadap tulis baca hampir-hampir membunuh pikiran dan kreatifitas saya.

Malam ini, saya menghibur diri dengan membaca Explore, Eat, Enjoy. Baru di halaman awal saya sudah kocar-kacir mencari pena dan kertas.

Mengertilah saya, betapa bebal dan lemahnya saya. Tak berhasil move on dari kebiasaan masa lalu. Tapi di balik itu, ternyata saya masih punya harapan untuk jadi seorang penulis, meski setitik dan sungguh redup.

(Muhammad Asqalani eNeSTe - Pemenang II Duta Baca Riau 2018. Penulis)

O PikiRUNWhere stories live. Discover now