Lanjutan tips menghafal Al-Qur'an :
* Akhlak lebih terjaga
Seorang penghafal Al-Qur'an harus bisa menjaga akhlaknya. Bila berbuat maksiat sedikit saja, maka akan mengacaukan hafalan yang dia miliki. Pastinya kalian masih ingat kan kisah Imam syafi'i yang tidak sengaja melihat kaki wanita? Itu sudah aku jelaskan di Bab-Bab sebelumnya. Okeelah kalau kalian minta diceritain lagi...
Ketika itu Imam Syafi'i mengadu kepada gurunya, Waki'. Beliau berkata, "Wahai guruku aku tidak dapat mengulangi hafalanku dengan cepat. Apa sebabnya?" Gurunya, Waki' lantas berkata, "Engkau pasti pernah melakukan suatu dosa. Cobalah engkau merenungkan kembali!"
Imam Sayfi'i pun merenung. Dia merenungkan keadaan dirinya, "Apa, ya, dosa yang kira-kira telah kuperbuat?" Beliau pun teringat bahwa pernah suatu hari beliau melihat seorang wanita tanpa sengaja tersingkap pakaian bawahnyadan terlihat mata kakinya. Lantas beliau memalingkan wajahnya.
Inilah tanda wara' dari Imam Syafi'i , yaitu kehati-hatian beliau dari maksiat. Beliau melihat kaki wanitayang tidak halal baginya, lantas beliau menyebut dirinya bermaksiat. Sehingga ia lupa terhadap apa yang telah dia hafalkan. Hafapan beliau bisa terganggu karena ketidaksengajaan.
Karena itulah, jadi sangat berhati-hati dalam bersikap. Aku Insyaallah berusaha menjaga akhlakku. Karena sayang sekali kalau hafalan yang sudah kau tekuni selama ini harus kacau begitu saja.
Tentu saja dengan menjaganya dengan bersikap hati-hati dan selalu ingat bahwa Allah maha melihat. Juga meminta doa dari orangtua. Aku sendiri juga selalu berdoa agar Allah selalu memberiku petunjuk dan jalan yang lurus. Aamiiiin....
* Banyak orang yang menyayangiku
Waktuku lebih banyak aku gunakan untuk menghafal, muroja'ah, ibadah, belajar, berbakti kepada orangtua dan guru. Aku jarang sekali berselisih dengan teman, saudara, dan orang-orang disekitarku. Aku juga berhati-hati dalam bicara dan bergaul. Ya, untuk menjaga hafalanku tentunya. Akhirnya, banyak orang yang menyayangiku karena aku tak pernah membuat masalah dengan orang lain (insyaallah). Oiya batas waktu jika kalian sedang marahan sama teman, sepupu, saudara, ponakan itu batasnya Max. 3 hari lho!! Kalau lebih dari tiga hari gak boleh juga. Rasulullah saja kalau sedang marah sama temannya tidak lebih dari 3 hari karenakan... kita semua saudara satu sama lain jadi, kita harus saling memaafkan. Sebelum tidur coba kalian berusaha memaafkan kesalahan orang lain yang mereka lakuin kekalian insyaallah... "Barang siapa yang hambanya memaafkan duluan saudaranya ia akan mendapatkan pahala yang berlipat gandakan"
*Jadwal harian lebih teratur dan disiplin
Dulu tugasku hanya belajar dan shalat saja. Banyak waktu luang yang tersisa. Aku jadi banyak menganggur. Akibatnya, kalau main jadi berlarut-larut. Kalau nonton TV jadi kelamaan. Akhirnya, banyak waktu yang terbuang sia-sia. Jadinya, tidak tahu kenapa aku merasa nyesal sendiri. Tapi setelah aku punya tugas tambahan, yaitu menghafal Al-Qur'an dan muroja'ah, jadwalku jadi lebih padat. Aku jadi lebih hati-hati dalam bermain dan menonton TV. Aku tidak mau berlebihan dalam bermain dan menonton TV. Khawatir tugas-tugasku jadi kacau. Alhamdulillah jadwal harianku jadi lebih teratur. Aku pun jadi lebih disiplin.
