Author pov
Aida ,zahwa dan shanty sedang menikmati sarapan yang dihidangkan oleh bi jum.
" ai,kamu diterima gak di universitas medis di seoul" tanya shanty mamanya sambil menyantap sarapannya.
" iya" jawab aida dengan cuek
" bagus deh kalo kamu diterima ,jadi mama gak sia sia biayain kamu" shanty kemudian mengakhiri acara makan nya dan kemudian pergi untuk berangkat ke kantor tanpa pamit dan mengucapkan salam pada anaknya.Setelah kepergian mamanya aida dan zahwa masih melanjutkan sarapannya.
" aida" panggil zahwa
" hmm" jawabnya dengan dingin
" kapan kamu berangkat ke seoul ??"
" besok jam 10 aku berangkat"
" cepet banget sih ,kaka pengen kamu kuliahnya disini" ucap zahwa dengan nada sedih
" kak aku gak lama kok" ucapnya sambil tersenyum
" tapi..." zahwa tidak melanjutkan ucapanya dan menunduk lalu ia mengeluarkan air mata.
" tenang kak aku bakalan pulang kok kalo liburan nanti" tangan aida menampuk kedua pipi zahwa dan memberikan senyuman termanis" bener" tanya zahwa dan berusaha meyakinkan .aida hanya mengangguk dan memberikan senyumannya
" oke, kita selesaikan makannya dulu abis itu kita persiapkan apa yang harus kamu bawa besok" ucap zahwa dengan memberikan sebuah senyuman
*****
Aida dan zahwa sedang berkemas kemas .
" ai ,tumben tadi kamu kasih ke kakak senyuman termanis kamu" tanya zahwa" lebay"
" loh,kamu kan orangnya cuek trus dingin lagi kaya es batu kan tumben - tumbenan senyum" goda zahwa
" males lah ,senyum salah gak senyum di bilang sombong atau apalah" aida langsung cemberut
" tuh kan mulai sikap cuek sama dinginnya"
" jadi gak sih bantuin aku, kalo kaka cuma mau ganguin aku mendingan kaka keluar aja deh bantuin bi jum dari pada disini cuma gangguin aku aja " aida mulai kesal dengan zahwa
" panda udah marah mending pergi aja deh dari pada dimakan disini" goda zahwa kemudian berlari keluar kamar aida ia takut kalo aida akan mengamuk
" ikhhhh" aida langsung melempar bantal ke arah pintu
Author pov end
Aida pov
" kenapa sih ngeselin banget dia jadi kaka bukannya bantuin malah gangguin adeknya gak ada kerjaan banget deh" gerutu aida
Aida melanjutkan acara berkemas kemasnya.
Bruukk
Kemudian aida langsung menengok ke sumber suara .
Ternyata itu suara zahwa yang membanting pintu kamar aida dengan nafas yang tidak beraturan." ngapain balik lagi" tanya aida dengan sikap cuek nya
" nih , kakak cuma mau kasih gamis ini sama kamu" zahwa menyodorkan gamis kepada aida yang masih terbungkus rapi didalam plastik
" hemm" aida menerima gamis pemberian dari zahwa
" itu kakak yang disain sendiri loh"
" oh" jawabnya singkat tanpa mempedulikan keberadaan zahwa
" kenapa ya gue harus punya adik super cuek kaya dia ya alllah " zahwa hanya meratapi nasibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story On My Life
Teen Fiction"Lo itu gak pantes buat dia,dia itu cuma milik gue dan dia cocoknya sama gue"