PART 3

2.8K 60 2
                                    


Maaf Lama Up dan Lumayan Pendek Karena Kaybord aku lagi ada masalah jadinya ngetiknya lama.

Ok Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.

Author Pov.

Muhamendra Groups.
Indonesia - Jakarta.

"Selamat Hari pertama bekerja Riana" Ucap Seseorang yang Tak lain adalah Siska kepada sahabatnya Riana. Mereka kemudian saling berpelukan.

"Iya makasih ya sambutannya" Balas Riana setelah mereka melepaskan pelukannya.

"Mulai sekarang aku punya teman pulang bareng deh karna rumah kita searah. Huh apa kamu tahu. semua teman satu stafku selalu punya temen pulang bareng. Hanya aku yang tidak karna rumahku yang beda arah sama mereka semua. Tapi sekarang aku tidak akan kesepian lagi deh hehe" kekeh Siska senang dan dibalas tawa kecil Riana sebelum akhirnya Ia mengangguk.

"Hei Kau Office Girl. Ayo kesini bersihkan ini!" Teriak salah seorang karyawati yang berada tidak jauh dari mereka. Hal itu membuat Siska mendengus kesal karna belum mau berpisah dari sahabatnya.

"Sepertinya kamu sudah benar- benar mulai bekerja. Baiklah nanti kita bicara lagi ya" Ucap Siska sambil melambaikan tangannya dan dibalas lambaian juga oleh Riana yang berlari kearah kariawati itu. Riana kemudian mengambil Pel serta peralatan kebersihan lainnya untuk mengerjakan tugas dari wanita tadi.

Huh. Hari ini akan menjadi hari yang panjang.
Semangat Riana! Batin Riana.

*****

"BAGAIMANA BISA KESALAHAN SEPERTI INI TERLEWATKANKAN OLEHMU! KAU PIKIR AKU MAU MENERIMA SAMPAH INI! KELUAR!!!" Teriak Radit yang langsung melemparkan Berkas yang membuatnya marah tadi kearah wajah Kariawan yang ada didepannya.

"Ma-maaf Pak maafkan say-saya. Sa-ya jan-janji kesalahan ini ti-tidak akan terulang la-lagi" Ucap Pria itu gugup membuat Radit semakin emosi.

"Aku tidak menyuruhmu bicara manusia bodoh! Arel Siapkan surat pemecatannya. Aku heran bagaimana kantorku bisa menerima seseorang yang tidak becus bekerja sepertinya" Ucap Radit dingin. Ia lalu memutarkan kursinya menghadap jendela kaca yang berada dibelakangnya. Sedangkan Pria tadi sudah meronta-ronta saat diseret keluar oleh Bodyguardnya. Jika kalian bertanya apa yang akan terjadi dengan Pria itu? Mudah Saja Ia akan dilempar keluar dari perusahaan ini dengan cara yang sangat memalukan. Jika kalian penasaran pikirkan saja sendiri.

"Arel Perintahkan pada Office untuk membuatkanku kopi. Bilang pada mereka jangan terlalu manis" Perintah Radit lewat telpon yang terhubung langsung dengan Arel.

"Baik Tuan" Jawab Arel sambil mengangguk
meskipun Tuannya itu tidak akan bisa melihatnya karna posisi Tuannya yang membelakanginya.

"Apa Tuan tidak ingin memesan makanan. Sebentar lagi waktu Jam makan Siang" Tanya Arel yang langsung mendapat jawaban Tidak dari Radit. Lalu panggilan terputus.

Arel kemudian menekan tombol hijau yang berada disampingnya. sebelum akhirnya berkata.

"Aku ingin Kopi untuk Tuan Radit diantarkan secepatnya kesini. Pastikan kopinya jangan terlalu manis" Ucap Arel yang mendapat balasan langsung dari Office yang terhubung dibagikan dapur.

"Baik Tuan, akan saya antarkan secepatnya" Jawab Suara itu. Arel kemudian menekan tombol Merah untuk mematikan sambungan. sementara Radit sudah kembali sibuk memeriksa berkas-berkas yang harus Ia tanda Tangani.

Waiter Beautiful Riana | REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang