Langkahmu sibuk
menyamai langkahnya
langkah yang sudah ditemani orang lainMatamu sibuk
memperhatikan matanya
kamu tak sadar disisinya sudah terisiMulutmu sibuk
mengumbar bahwa kamu menyukainya
padahal jelas dia sudah dimilikiKamu pun tak sadar
Aku berusaha menyamai langkahmu
menatap matamu
menetap padamuKatamu kamu akan memilih mencintai orang yang mencintaimu
tapi nyatanya kamu terus menatapnya
Kamu terus mengharapknnya
tak pernah sadar ada aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Ini Baik
PoetryKamu dalam dunia yang nyata namun fiksi dalam ceritaku.Sedikit ku gambarkan percakapan antara hati dan logika dalam tulisan ini. Semoga kamu mengerti.