Senja itu
Yang setiap petang selalu hadir
Pernah jadi miliku bukan?
Pernah seutuhnya untukku bukan?Senjanya yang indah selalu kamu abadikan dalam sebuah gambar
Kamu mengirimkan setiap petangnya
Tapi aku tidak merasa bosan
Karna aku bisa yakin
bahwasannya setiap senja hadir
Aku pun hadir
DipikiranmuSekarang tak apa
Jika senja itu bukan milikku
Jika senja itu bukan untukku
Toh di dunia ini memang tidak ada yang kekal
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari Ini Baik
PoesíaKamu dalam dunia yang nyata namun fiksi dalam ceritaku.Sedikit ku gambarkan percakapan antara hati dan logika dalam tulisan ini. Semoga kamu mengerti.