Introjuced

54 9 27
                                    

Hai,terkhusus buat penghuni GC Pranpriya Manoban FC panutan InrakManoban wkwk.

I just wanna tell u guys about this story,because ini cerita pyuurr khayalan author.

Disini gak ada pemeran utama,semua tokoh disini pemeran utama,karena nama nama yang ada disini juga Real,mungkin sedikit ada different aja.

Sekali lagi,ini cuma Short Story khayalan author,yang gak tau bakal ada konflik atau gak,atau malah gaada ending,ya pokoknya gitu gitu aja.

Selamat baca!

Btw maaf klo di chapter ini nama salah satu dri kalian (Penghuni GC pranpriya manoban fc) belum ada,di next chap pasti ada,so pasti ada guys keep calm down okay.

~•~•~•~•~

"Okay,novel yang kamu buat cukup bagus untuk diterbitkan,masalah cover,biar saya yang memikirkannya,kamu tinggal nunggu hasil kerja keras kamu." Ujar wanita cantik dengan kacamata hitam kotaknya.

"Thankyou miss,saya harap hasilnya akan bagus,saya akan berusaha memperbaiki kata kata yang kurang dengan editor saya."

"Bagus,aku harap minggu depan kita bisa bertemu dan tinggal membicarakan tanggal terbit novelmu dinda."

"Terimakasih bu,saya permisi."

"Senang bekerja sama denganmu Dinda."

"Me to."

Dinda menundukan kepala sejenak sebelum berjalan keluar ruangan yang hangat ini.

"Gimana?sudah?"

"Aaaa novelku diterima!thankyou so much Yolaa!" Ujar Dinda dan memeluk adik kandungnya itu.

"Bagus,kalau gitu,ayo traktir aku!"

Dinda tersenyum dan mengangguk lalu menggandeng tangan adiknya yaitu Fabiola,yang lebih akrab di panggil Yola keluar gedung besar di tengah kota London ini.

Udara London kali ini sangat dingin,membuat Dinda dan Yola harus repot membawa jaket tebal dan sarung tangan.Tidak turun salju,hanya saja suhunya yang mencapai 10°C mengharuskannya menggunakan pakaian tebal.

"Sonya,aku ingin makan di restauran terdekat kantor penerbitan bukuku hari ini dengan Yola,kau bisa datang dan menemuiku disana jika kau ingin makan geratis."

"Bagaimana bisa aku menolak makanan geratis darimu sister,aku akan datang 1 menit dari sekarang!"

Dinda terkekeh dan mematikan sambungan teleponnya barusan dengan adik tercintanya.Verinita Sonya,namun Dinda lebih suka memanggilnya dengan sebutan Sonya.

Saat sampai,Dinda langsung memesan tiga gelas wine dan makanan kesukaannya dengan Sonya dan Yola,yaitu Steak.

"Hai dindaa,Yolaa!"

Dinda menoleh dan sedikit terkejut saat menemukan Juny ada di dalam restauran tersebut.

"Jun?sedang apa?" Tanya Dinda saat Juny menghampirinya.

"Aku sedang di restauran sekarang,tidak mungkin aku bermain golf disini."

Juny,sahabat dekat Dinda,wanita blasteran korea-inggris dengan nama lengkap kim Juny sangat dekat dengan Dinda,karena umur merekapun hanya terpaut satu tahun lebih muda Juny dibanding Dinda.

"Terserah,kau sudah pesan?Sonya akan datang kesini."

"Aku sudah memesan coklat panas,adikmu si Veren itu?yang sedikit gila?"

No LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang